Tingkatkan Ekspor Rempah-rempah, Kementan Dukung Penerapan "SSI"

Kompas.com - 29/11/2018, 20:36 WIB
Mikhael Gewati

Editor

Rempah-rempah Indonesia yang memperkaya kuliner Indonesia di Frankfurt Book Fair (FBF) 2015 di Frankfurt, Jerman.
KOMPAS/SARIE FEBRIANE Rempah-rempah Indonesia yang memperkaya kuliner Indonesia di Frankfurt Book Fair (FBF) 2015 di Frankfurt, Jerman.


KOMPAS.com
- Untuk meningkatkan ekspor rempah-rempah, Kementerian Pertanian ( Kementan) mendukung penerapan Sustainable Spices Initiative (SSI) atau pengembangan tanaman rempah berkelanjutan di Indonesia.

Sekretaris Jenderal Kementan Syukur Iwantoro mengatakan, upaya mendukung itu tak lepas dari permintaan tinggi terhadap produk rempah berkualitas tinggi yang dikembangkan secara berkelanjutan.

“Setiap negara dan mitra dagang harus mengikuti sistem permintaan ini, termasuk Indonesia sebagai salah satu produsen terbesar rempah-rempahan di dunia,” kata Syukur Iwantoro dalam acara “Expert Meeting on Sustainable Spices in Indonesia” di Jakarta, Kamis (29/11/2018), seperti pada keterangan tertulisnya.

Untuk itu, sistem berkelanjutan tersebut diadopsi supaya ada peningkatan kualitas, garansi keamanan pangan, dan kebutuhan lainnya. Dengan demikian diharapkan bisa meningkatkan posisi tawar para petani rempah.

Baca jugaAmran Beberkan Capaian Kementan Selama 4 Tahun Pemerintahan Jokowi-JK

Lagi pula, sikap Kementan yang mendukung SSI bukan tanpa sebab. Syukur menyebutkan, ide menjalankan SSI di Indonesia pertama kali didiskusikan saat dia mengunjungi Belanda pada Oktober 2017.

Sekretaris Jenderal Kementerian Pertanian Syukur Iwantoro (tengah berkumis) usai acara ?Expert Meeting on Sustainable Spices in Indonesia? di Aston Kuningan Suites, Jakarta, Kamis (29/11/2018). DOK. Humas Kementerian Pertanian RI Sekretaris Jenderal Kementerian Pertanian Syukur Iwantoro (tengah berkumis) usai acara ?Expert Meeting on Sustainable Spices in Indonesia? di Aston Kuningan Suites, Jakarta, Kamis (29/11/2018).
Dalam pertemuan dengan pelaku industri rempah Belanda, Syukur mengungkapkan pihaknya mencari solusi untuk meningkatkan kualitas, serta menguatkan kemitraan antara petani dan pelaku pasar rempah.

SSI adalah konsorsium internasional yang terdiri dari perusahaan-perusahaan di komoditas rempah dan herbal. Syukur memandang bahwa perusahaan dalam SSI telah berkomitmen memastikan produksi dan rantai pasok berjalan secara berkelanjutan.

Baca jugaEkspor Jagung Indonesia adalah Keniscayaan...

“Kami mengharapkan tujuan dan semangat yang sama dapat menjadi fondasi untuk keberlangsungan SSI di Indonesia,” sebut Syukur.

Lebih lanjut, Syukur mengatakan bahwa rempah Indonesia memiliki banyak keunggulan, seperti aroma kuat, produksi besar, dan harga terjangkau. Indonesia saat ini pun telah mendaftarkan sembilan produk rempah sebagai indikasi geografis (IG).

Lembaga Statistik Uni Eropa Eurostat menyebutkan bahwa Indonesia masih memegang peranan besar dalam menyuplai kebutuhan rempah, seperti pala, bunga pala, dan kapulaga.

“Indonesia hingga saat ini masih mendominasi pasar rempah Uni Eropa. Total nilai ekspor rempah kita ke Uni Eropa mencapai 39,7 juta dolar AS pada 2017,” jelas Syukur.

Terkini Lainnya
Hadapi Ancaman Pangan, Kementan Gencarkan Irpom demi Pastikan Keberlanjutan Pangan Aman
Hadapi Ancaman Pangan, Kementan Gencarkan Irpom demi Pastikan Keberlanjutan Pangan Aman
Kementan
Program Pompanisasi Buat Petani Tersenyum, Mentan Amran: Solusi untuk Tingkatkan Indeks Pertanaman
Program Pompanisasi Buat Petani Tersenyum, Mentan Amran: Solusi untuk Tingkatkan Indeks Pertanaman
Kementan
Irpom Naikkan IP Jadi 3 Kali, Kementan Pantau dan Pastikan Pangan Aman Terkendali
Irpom Naikkan IP Jadi 3 Kali, Kementan Pantau dan Pastikan Pangan Aman Terkendali
Kementan
Irpom Disebut Berhasil Cegah Gagal Tanam Saat Kemarau
Irpom Disebut Berhasil Cegah Gagal Tanam Saat Kemarau
Kementan
Kemarau Tetap Bisa Tanam, Petani Senang IP Naik 
Kemarau Tetap Bisa Tanam, Petani Senang IP Naik 
Kementan
Lewat B50, Pemerintah Sediakan Energi Nasional dan Tingkatkan Nilai Tambah Pekebun
Lewat B50, Pemerintah Sediakan Energi Nasional dan Tingkatkan Nilai Tambah Pekebun
Kementan
Agustus Tidak Ada Puso, Pompanisasi di Banten Dongkrak Kenaikan NTP
Agustus Tidak Ada Puso, Pompanisasi di Banten Dongkrak Kenaikan NTP
Kementan
Kementan Ajak FAO Tingkatkan Tata Kelola Perkebunan Kelapa Sawit Berkelanjutan
Kementan Ajak FAO Tingkatkan Tata Kelola Perkebunan Kelapa Sawit Berkelanjutan
Kementan
Presiden Jokowi Terima Agricola Medal, FAO: Transformasi Pertanian Indonesia Berkembang Pesat
Presiden Jokowi Terima Agricola Medal, FAO: Transformasi Pertanian Indonesia Berkembang Pesat
Kementan
Optimalkan Perluasan Areal Tanam, Kementan Monitoring Program Pompanisasi
Optimalkan Perluasan Areal Tanam, Kementan Monitoring Program Pompanisasi
Kementan
Kementan Gencarkan Pompanisasi, Pastikan Pompa Berhasil Nyala Mengairi Sawah
Kementan Gencarkan Pompanisasi, Pastikan Pompa Berhasil Nyala Mengairi Sawah
Kementan
Atasi Kekeringan Lahan, Kementan Terjun Langsung Bantu Petani
Atasi Kekeringan Lahan, Kementan Terjun Langsung Bantu Petani
Kementan
Irpom dan Pompanisasi Terbukti Berhasil Selamatkan Ketahanan Pangan Nasional
Irpom dan Pompanisasi Terbukti Berhasil Selamatkan Ketahanan Pangan Nasional
Kementan
Kementan Bersama GEMPITA Sinergi Bangun Kalteng Jadi Lumbung Padi Nasional
Kementan Bersama GEMPITA Sinergi Bangun Kalteng Jadi Lumbung Padi Nasional
Kementan
Produksi Naik Bulan Agustus, September dan Oktober, Program Pompanisasi Berhasil
Produksi Naik Bulan Agustus, September dan Oktober, Program Pompanisasi Berhasil
Kementan
Bagikan artikel ini melalui
Oke