Naikan Ekspor Pertanian, Indonesia dan Iran Buat Protokol Karantina

Kompas.com - 02/11/2018, 14:00 WIB
Mikhael Gewati

Editor

Pertemuan pembahasan kerja sama antara perwakilan Kedutaan Besar Iran Nasser Kamali dan Mohamad Tavakoli dengan Badan Karantina Pertanian, Arifin Tasriff, di Jakarta, Kamis (1/10/2018).Dok. Humas Kementerian Pertanian RI Pertemuan pembahasan kerja sama antara perwakilan Kedutaan Besar Iran Nasser Kamali dan Mohamad Tavakoli dengan Badan Karantina Pertanian, Arifin Tasriff, di Jakarta, Kamis (1/10/2018).

KOMPAS.com - Indonesia dengan Iran sepakat melakukan kerja sama karantina dalam joint committee on agriculture terkait sanitary and phytosanitary atau yang dikenal dengan protokol karantina. 

Dengan protokol itu maka perdagangan komoditas pertanian antar kedua negara dapat dilakukan secara direct, tanpa melalui negara ketiga seperti yang selama ini dilakukan.

Usul pembuatan protokol karantina itu dikemukan Badan Karantina Pertanian (Barantan) dalam pertemuan pembahasan kerja sama antara perwakilan Kedutaan Besar Iran Naser Kamali dan Mohamad Tavakoli dengan Kepala Pusat Kepatuhan, Kerja sama dan Informasi Publik Badan Karantina Pertanian, Arifin Tasriff, di Jakarta, Kamis (1/10/2018).

"Kalau kita bisa direct atau langsung, semoga kita bisa dapat harga yang lebih rasionable," tutur Kepala Pusat Karantina Tumbuhan dan Keamanan Hayati Nabati Barantan Antarjo Dikin yang juga ikut dalam pertemuan tersebut. 

Terkait kerja sama itu, Arifin mengatakan bahwa Indonesia memiliki potensi produk holikultura dan peternakan yang besar untuk di ekspor ke Iran. 

"Saya yakin kita mampu memenuhi permintaan Iran," kata Arifin dalam keterangan tertulis yang Kompas.com terima, Jumat (2/10/2018).

Baca jugaData BPS, Ekspor Pertanian Meningkat 4,8 Persen Per Tahun

Adapun Naser Kamali yang mewakili Iran menyambut baik pembentukan protokol karantina ini. Bukan hanya itu, pihak Iran juga meminta agar Kementan melalui Barantan segera mengesahkan laboratorium keamanan pangan Iran yang teregistrasi untuk komoditas pangan segar asal tumbuhan.

Dengan adanya pengesahan ini maka ekspor produk Iran tidak lagi terhambat.

"Kami sangat berharap poin poin kerja sama yang telah dibahas dapat selesai pada pertemuan mendatang di bulan Desember," harap Nasser.

Perlu diketahui, saat ini neraca perdagangan Indonesia dengan Iran surplus.

Berdasarkan data perdagangan yang dirilis Kementerian Pertanian (Kementan), nilai impor Indonesia dari Iran pada 2017 hanya sebesar 5.8 persen atau senilai kurang lebih 4 juta dollar AS. Impor itu antara lain berupa kurma, anggur, kacang hijau dqn kacang mede.

Sementara itu, nilai ekspor Indonesia ke Iran pada 2017 sebanyak 69.2 juta dolar AS. Komoditas ekspornya antara lain kelapa sawit, kelapa, karet dan kopi.

"Kami akan dorong manggis, nanas, mangga, lada, nuget, sarang walet dan pakan ternak," kata Antarjo Dikin.

Baca jugaDeal, Ekspor Manggis Indonesia ke Taiwan Dipercepat

Terkini Lainnya
Hadapi Ancaman Pangan, Kementan Gencarkan Irpom demi Pastikan Keberlanjutan Pangan Aman
Hadapi Ancaman Pangan, Kementan Gencarkan Irpom demi Pastikan Keberlanjutan Pangan Aman
Kementan
Program Pompanisasi Buat Petani Tersenyum, Mentan Amran: Solusi untuk Tingkatkan Indeks Pertanaman
Program Pompanisasi Buat Petani Tersenyum, Mentan Amran: Solusi untuk Tingkatkan Indeks Pertanaman
Kementan
Irpom Naikkan IP Jadi 3 Kali, Kementan Pantau dan Pastikan Pangan Aman Terkendali
Irpom Naikkan IP Jadi 3 Kali, Kementan Pantau dan Pastikan Pangan Aman Terkendali
Kementan
Irpom Disebut Berhasil Cegah Gagal Tanam Saat Kemarau
Irpom Disebut Berhasil Cegah Gagal Tanam Saat Kemarau
Kementan
Kemarau Tetap Bisa Tanam, Petani Senang IP Naik 
Kemarau Tetap Bisa Tanam, Petani Senang IP Naik 
Kementan
Lewat B50, Pemerintah Sediakan Energi Nasional dan Tingkatkan Nilai Tambah Pekebun
Lewat B50, Pemerintah Sediakan Energi Nasional dan Tingkatkan Nilai Tambah Pekebun
Kementan
Agustus Tidak Ada Puso, Pompanisasi di Banten Dongkrak Kenaikan NTP
Agustus Tidak Ada Puso, Pompanisasi di Banten Dongkrak Kenaikan NTP
Kementan
Kementan Ajak FAO Tingkatkan Tata Kelola Perkebunan Kelapa Sawit Berkelanjutan
Kementan Ajak FAO Tingkatkan Tata Kelola Perkebunan Kelapa Sawit Berkelanjutan
Kementan
Presiden Jokowi Terima Agricola Medal, FAO: Transformasi Pertanian Indonesia Berkembang Pesat
Presiden Jokowi Terima Agricola Medal, FAO: Transformasi Pertanian Indonesia Berkembang Pesat
Kementan
Optimalkan Perluasan Areal Tanam, Kementan Monitoring Program Pompanisasi
Optimalkan Perluasan Areal Tanam, Kementan Monitoring Program Pompanisasi
Kementan
Kementan Gencarkan Pompanisasi, Pastikan Pompa Berhasil Nyala Mengairi Sawah
Kementan Gencarkan Pompanisasi, Pastikan Pompa Berhasil Nyala Mengairi Sawah
Kementan
Atasi Kekeringan Lahan, Kementan Terjun Langsung Bantu Petani
Atasi Kekeringan Lahan, Kementan Terjun Langsung Bantu Petani
Kementan
Irpom dan Pompanisasi Terbukti Berhasil Selamatkan Ketahanan Pangan Nasional
Irpom dan Pompanisasi Terbukti Berhasil Selamatkan Ketahanan Pangan Nasional
Kementan
Kementan Bersama GEMPITA Sinergi Bangun Kalteng Jadi Lumbung Padi Nasional
Kementan Bersama GEMPITA Sinergi Bangun Kalteng Jadi Lumbung Padi Nasional
Kementan
Produksi Naik Bulan Agustus, September dan Oktober, Program Pompanisasi Berhasil
Produksi Naik Bulan Agustus, September dan Oktober, Program Pompanisasi Berhasil
Kementan
Bagikan artikel ini melalui
Oke