Berkat Upsus Siwab, Kelahiran Anak Sapi Hasil Inseminasi Buatan Tinggi

Kompas.com - 26/10/2018, 21:00 WIB
Mikhael Gewati

Editor

Direktorat Jenderal (Ditjen) Peternakan dan Kesehatan Hewan (PKH) Kementerian Pertanian, I Ketut Diarmita menunjukkan Upaya Khusus Sapi Indukan Wajib Bunting (Upsus Siwab) yang dicanangkan Menteri Pertanian Amran Sulaiman sejak Oktober 2016 kini telah membuahkan hasil nyata. DOK. Humas Kementerian Pertanian RI Direktorat Jenderal (Ditjen) Peternakan dan Kesehatan Hewan (PKH) Kementerian Pertanian, I Ketut Diarmita menunjukkan Upaya Khusus Sapi Indukan Wajib Bunting (Upsus Siwab) yang dicanangkan Menteri Pertanian Amran Sulaiman sejak Oktober 2016 kini telah membuahkan hasil nyata.

KOMPAS.com - Anak sapi atau pedet-pedet hasil dari Inseminasi Buatan (IB) yang digratiskan kepada para peternak melalui Upaya Khusus Sapi Indukan Wajib Bunting (Upsus Siwab) kini telah menuai hasil.

Upsus Siwab merupakan inisiatif Menteri Pertanian Amran Sulaiman yang dicanangkan sejak Oktober 2016 agar terjadi loncatan populasi anakan sapi. Hasilnya kini telah membuahkan hasil nyata.

Dari data yang sudah masuk dalam sistem SIKHNAS (Sistem Informasi Kesehatan Hewan Terintegrasi), kinerja nasional Upsus Siwab tercatat telah mencapai angka yang menggembirakan.

Angka kelahiran sejak pelaksanaan Upsus Siwab tahun 2017 hingga Jumat (23/10/2018) sudah lahir 2.314.065 ekor dari indukan sapi milik peternak.

Enam bulan ke depan, diprediksi pedet yang lahir akan dapat mencapai 3,5 juta ekor lebih. Ini artinya telah terjadi loncatan populasi luar biasa melalui program Upsus Siwab. 

BACA JUGAHome Ekonomi Rilis Kementan Dongkrak Populasi Sapi Dalam Negeri

Selain untuk mempercepat peningkatan populasi sapi di dalam negeri, Upsus Siwab juga mampu meningkatkan kualitas sumber daya genetik ternak sapi.

Berdasarkan perhitungan analisa ekonomi, jika harga anak sapi lepas sapih rata-rata sebesar Rp 8 juta, maka bila hasil Upsus Siwab 2017 – 2018 menghasilkan 2.314.065 ekor akan memperoleh nilai ekonomis sebesar Rp 18,51 triliun.

Perkiraan nilai yang mencapai Rp 18,51 triliun tentu sangat fantastis karena ada kenaikan nilai tambah pada peternak sebesar Rp. 17,1 triliun. Mengingat investasi program Uspsus Siwab 2017 – 2018 hanya sebesar Rp 1,41 triliun.

Pada acara Kontes Ternak dan Panen Pedet di Sidoarjo pada Senin (28/10/2018) nanti direncanakan Presiden Joko Widodo akan datang.

Ia akan memberikan apresiasi kinerja terhadap Petugas Inseminator, Petugas Pemeriksa Kebuntingan (PKb), dan Dokter Hewan berprestasi, serta Pelayanan Pemerintah Daerah dalam pelaksanaan Upsus Siwab.

“Mereka adalah ujung tombak keberhasilan di lapangan, tanpa kerja keras dari mereka program ini tidak akan berhasil,” ungkap Direktorat Jenderal (Ditjen) Peternakan dan Kesehatan Hewan (PKH) Kementerian Pertanian, I Ketut Diarmita dalam siaran tertulis yang Kompas.com terima. 

Terkini Lainnya
Giatkan Pompanisasi, Kementan Konsisten Beri Bantuan Pompa untuk Petani
Giatkan Pompanisasi, Kementan Konsisten Beri Bantuan Pompa untuk Petani
Kementan
Sepakati Kerja Sama Kementan-Polri, Kapolri Listyo: Kami Dukung Penuh Swasembada
Sepakati Kerja Sama Kementan-Polri, Kapolri Listyo: Kami Dukung Penuh Swasembada
Kementan
Kementan Jaga Produksi Padi lewat Pompanisasi dan Percepatan Tanam
Kementan Jaga Produksi Padi lewat Pompanisasi dan Percepatan Tanam
Kementan
Hadapi Tantangan Perubahan Iklim, Kementan Gencarkan Pompanisasi hingga Percepat Tanam Padi
Hadapi Tantangan Perubahan Iklim, Kementan Gencarkan Pompanisasi hingga Percepat Tanam Padi
Kementan
Panen Ganda Kelapa Sawit dan Padi Gogo, Program PSR dan Kesatria Untungkan Petani
Panen Ganda Kelapa Sawit dan Padi Gogo, Program PSR dan Kesatria Untungkan Petani
Kementan
Tingkatkan Produksi Beras di Jateng, Kementan Beri Bantuan 10.000 Unit Pompa Air
Tingkatkan Produksi Beras di Jateng, Kementan Beri Bantuan 10.000 Unit Pompa Air
Kementan
Pj Gubernur Jateng Apresiasi Mentan Amran yang Gerak Cepat Atasi Permasalahan Petani
Pj Gubernur Jateng Apresiasi Mentan Amran yang Gerak Cepat Atasi Permasalahan Petani
Kementan
Panen Jagung di Gorontalo Meningkat, Jokowi Minta Bulog Lakukan Penyerapan
Panen Jagung di Gorontalo Meningkat, Jokowi Minta Bulog Lakukan Penyerapan
Kementan
Jadi Ajang Berbagi Wawasan bagi UMKM, Kementan Gelar SKENA
Jadi Ajang Berbagi Wawasan bagi UMKM, Kementan Gelar SKENA
Kementan
Hadiri Halalbihalal Kementan, Mentan Amran: Kami Cinta Pertanian Indonesia
Hadiri Halalbihalal Kementan, Mentan Amran: Kami Cinta Pertanian Indonesia
Kementan
Tingkatkan Daya Saing, Kementan Lepas Ekspor Komoditas Perkebunan ke Pasar Asia dan Eropa
Tingkatkan Daya Saing, Kementan Lepas Ekspor Komoditas Perkebunan ke Pasar Asia dan Eropa
Kementan
Ciptakan Ekosistem Perkebunan yang Kompetitif, Kementan Gelar Kegiatan Skena 
Ciptakan Ekosistem Perkebunan yang Kompetitif, Kementan Gelar Kegiatan Skena 
Kementan
IPB Kembangkan Padi 9G, Mentan Amran: Kami Akan Kembangkan
IPB Kembangkan Padi 9G, Mentan Amran: Kami Akan Kembangkan
Kementan
Ingin Produksi Padi Meningkat, Kementan Kerahkan 3.700 Unit Pompa Air di Jatim
Ingin Produksi Padi Meningkat, Kementan Kerahkan 3.700 Unit Pompa Air di Jatim
Kementan
Melalui Pompanisasi, Mentan Amran Targetkan Petani di Lamongan Tanam Padi 3 Kali Setahun
Melalui Pompanisasi, Mentan Amran Targetkan Petani di Lamongan Tanam Padi 3 Kali Setahun
Kementan
Bagikan artikel ini melalui
Oke