Di AMAF, Mentan Beberkan Capaian Pertanian, Perikanan dan Kehutanan RI

Kompas.com - 11/10/2018, 21:30 WIB
Mikhael Gewati

Editor

Menteri Pertanian Amran Sulaiman menghadiri pertemuan Menteri Pertanian, Perikanan, dan Kehutanan ASEAN (AMAF) Ke-40 di Hanoi, Vietnam, pada Kamis (11/10/2018).DOK Humas Kementerian Pertanian RI Menteri Pertanian Amran Sulaiman menghadiri pertemuan Menteri Pertanian, Perikanan, dan Kehutanan ASEAN (AMAF) Ke-40 di Hanoi, Vietnam, pada Kamis (11/10/2018).

KOMPAS.com - Menteri Pertanian ( Mentan) RI Amran Sulaiman menyampaikan, Indonesia telah mengambil banyak langkah ke depan dan membuat kemajuan yang signifikan, untuk keamanan pangan di kawasan ASEAN

Hal itu Amran katakan saat memberikan pidato dalam pertemuan Menteri Pertanian, Perikanan, dan Kehutanan ASEAN (AMAF) Ke-40 di Hanoi, Vietnam, Kamis (11/10/2018).

Acara ini sendiri dibuka oleh Wakil Perdana Menteri Vietnam dan dihadiri Menteri Pertanian dari Malaysia, Laos, Kamboja, Brunei, Vietnam, Thailand, dan Singapura.

“Pada 2015, kami meluncurkan program “Upaya Khusus” berskala nasional berdasarkan pendekatan modern, inovatif, dan holistik," ujar Amran dalam keterangan rilis yang Kompas.com terima.

Program tersebut, kata Mentan, mencakup perubahan kebijakan yang ada, pengembangan infrastruktur pertanian dan industri hilir, mengelola rantai pasokan, serta mengembangkan rencana pemberdayaan untuk petani dan masyarakat pedesaan.

Amran melanjutkan, dengan program ini Indonesia berhasil mencapai swasembada berkelanjutan di sejumlah komoditas makanan pokok seperti beras, bawang merah, cabai dan jagung.

Lebih dari itu, ekspor pertanian Indonesia meningkat 24 persen dan diperluas ke wilayah komoditas baru. Kemudian yang paling penting, program “Upaya Khusus” secara signifikan mendukung peningkatan kesejahteraan pedesaan.

Hasilnya, jumlah penduduk berpenghasilan rendah di daerah perdesaan telah menurun rata-rata 600.000 setiap tahun. 

“Pada Maret tahun ini untuk pertama kalinya Indonesia mencapai peringkat kemiskinan satu digit. Kemiskinan sekarang berada pada tingkat terendah sejak kemerdekaan kita,” kata Amran dengan bangga. 

Lebih lanjut Mentan mengatakan, Indonesia pun mengembangkan pusat-pusat produksi berkelanjutan, khususnya organik, di daerah perbatasan.

Mentan Amran Sulaiman (4 dari kiri) berfoto bersama Menteri Pertanian, Perikanan, dan Kehutanan se-ASEAN dalam pertemuan Menteri Pertanian, Perikanan, dan Kehutanan ASEAN (AMAF) Ke-40 di Hanoi, Vietnam, pada Kamis (11/10/2018).DOK Humas Kementerian Pertanian RI Mentan Amran Sulaiman (4 dari kiri) berfoto bersama Menteri Pertanian, Perikanan, dan Kehutanan se-ASEAN dalam pertemuan Menteri Pertanian, Perikanan, dan Kehutanan ASEAN (AMAF) Ke-40 di Hanoi, Vietnam, pada Kamis (11/10/2018).
Dengan begini, memungkinkan RI untuk mengembangkan pertanian di masyarakat perdesaan yang paling membutuhkan dan menyediakan akses yang mudah ke negara-negara tetangga ASEAN dalam hal ekspor.

Dalam pidatonya Amran juga menaruh perhatian pada makanan halal. Menurutnya, permintaan yang semakin tinggi terhadap produk makanan halal di pasar global, membuat panduan praktik halal di tingkat ASEAN menjadi sebuah kebutuhan. 

Adapun di sektor perikanan, lanjut Amran, Indonesia mempromosikan praktik perikanan yang bertanggung jawab. Termasuk memerangi kegiatan perikanan yang tidak sah, tidak dilaporkan pada institusi pengelola perikanan yang berwenang, dan kegiatan perikanan yang belum diatur dalam peraturan yang ada (IUU fishing).

Indonesia juga menerapkan dokumentasi tangkapan dan menelusuri produk perikanan, serta meningkatkan daya saing dan kualitas produk perikanan.

Tak cuma pidato, Amran juga mengajak para pemimpin yang duduk dalam forum AMAF untuk mengesahkan Nota Kebijakan Tailing Eco ASEAN dalam mendukung Pembentukan Skema Pelabelan Ekosistem Regional ASEAN. 

Diakhir pidato, Amran Sulaimen menyampaikan optimismenya akan kemampuan masing-masing anggota ASEAN dalam memastikan ketahanan pangan di negara mereka masing-masing.

Dia juga atas nama Presiden RI Joko Widodo mengundang semua Kepala Negara ASEAN dan Menteri di bidang kelautan dan perikanan, untuk menghadiri Konferensi Laut Kita pada 29-30 Oktober 2018 di Bali, Indonesia.

Terkini Lainnya
Antisipasi Darurat Pangan di Papua Selatan, Kementan Gencarkan Optimasi Lahan Rawa di Merauke
Antisipasi Darurat Pangan di Papua Selatan, Kementan Gencarkan Optimasi Lahan Rawa di Merauke
Kementan
Antisipasi Darurat Pangan, Kementan Percepat Realisasi Pompanisasi dan PAT Padi Gogo
Antisipasi Darurat Pangan, Kementan Percepat Realisasi Pompanisasi dan PAT Padi Gogo
Kementan
Di Merauke, Mentan dan Wamenhan Gelar Panen Raya Padi Saat Hujan Deras
Di Merauke, Mentan dan Wamenhan Gelar Panen Raya Padi Saat Hujan Deras
Kementan
Targetkan Pertanian Modern, Mentan Amran Cek Pompanisasi di Merauke
Targetkan Pertanian Modern, Mentan Amran Cek Pompanisasi di Merauke
Kementan
Targetkan Peningkatan IP Padi, Kementan Canangkan Pompanisasi di Kabupaten Merauke
Targetkan Peningkatan IP Padi, Kementan Canangkan Pompanisasi di Kabupaten Merauke
Kementan
Kementan Bersama Dinas Pertanian Provinsi Banten Kembangkan Padi Biosalin untuk Wilayah Pesisir
Kementan Bersama Dinas Pertanian Provinsi Banten Kembangkan Padi Biosalin untuk Wilayah Pesisir
Kementan
Program Pompanisasi dari Mentan Amran di Subang Tuai Respons Positif
Program Pompanisasi dari Mentan Amran di Subang Tuai Respons Positif
Kementan
Dapat Tambahan Kuota Pupuk Subsidi, Pemkab OKI Optimis Produktivitas Pertanian Meningkat
Dapat Tambahan Kuota Pupuk Subsidi, Pemkab OKI Optimis Produktivitas Pertanian Meningkat
Kementan
Irjen Setyo Budiyanto Larang Pertemuan Pegawai Kementan dengan Penyedia Barang dan Jasa secara Langsung
Irjen Setyo Budiyanto Larang Pertemuan Pegawai Kementan dengan Penyedia Barang dan Jasa secara Langsung
Kementan
Kebut Oplah Demi Amankan Pangan Nasional, Petani Senang, Kementan Jadi Tenang
Kebut Oplah Demi Amankan Pangan Nasional, Petani Senang, Kementan Jadi Tenang
Kementan
Mantan Mentan Bungaran Saragih Sebut Indonesia Perlu Menko Pangan dan Agribisnis
Mantan Mentan Bungaran Saragih Sebut Indonesia Perlu Menko Pangan dan Agribisnis
Kementan
Kolaborasi Pemerintah dan Bulog Pastikan Ketersediaan Stok Pangan di Tangerang
Kolaborasi Pemerintah dan Bulog Pastikan Ketersediaan Stok Pangan di Tangerang
Kementan
Kuota Pupuk Bersubsidi di NTT Tambah 2 Kali Lipat, Produktivitas Diharapkan Meningkat
Kuota Pupuk Bersubsidi di NTT Tambah 2 Kali Lipat, Produktivitas Diharapkan Meningkat
Kementan
Apresiasi Mentan Amran, Penambahan Alokasi Pupuk Jadi Angin Segar bagi Petani Sumsel
Apresiasi Mentan Amran, Penambahan Alokasi Pupuk Jadi Angin Segar bagi Petani Sumsel
Kementan
Pengamat Politik Al Azhar: Tambahan Alokasi Pupuk Adalah Solusi Pasti
Pengamat Politik Al Azhar: Tambahan Alokasi Pupuk Adalah Solusi Pasti
Kementan
Bagikan artikel ini melalui
Oke