Kementan Pastikan Persiapan Hari Pangan Sedunia Masuk Tahap Akhir

Kompas.com - 30/09/2018, 18:09 WIB
Mikhael Gewati

Editor

Sekretaris Jenderal Kementerian Pertanian Syukur Iwantoro (tengah) saat meninjau langsung Hari Pangan Sedunig (HPS) di Desa Jejangkit Muara, Kabupaten Barito Kuala (Batola)DOK Humas Kementerian Pertanian RI Sekretaris Jenderal Kementerian Pertanian Syukur Iwantoro (tengah) saat meninjau langsung Hari Pangan Sedunig (HPS) di Desa Jejangkit Muara, Kabupaten Barito Kuala (Batola)

KOMPAS.com - Menjelang pelaksanaan Hari Pangan Sedunia (HPS) ke-38 pada 18-21 Oktober 2018 di Kalimantan Selatan, Kementerian Pertanian ( Kementan) bersama dengan Pemerintah Daerah terus besinergi memastikan kesiapan penyelenggaraan HPS yang rencana akan dihadiri Presiden Joko Widodo dan puluhan duta besar dari negara sahabat.

Dalam rilis yang Kompas.com terima Minggu (30/9/2018), Sekretaris Jenderal Kementerian Pertanian Syukur Iwantoro meyakini, kesiapan HPS di Kalsel sudah memasuki tahap akhir.

"Hal ini terlihat dari kerja keras seluruh pihak yang berhasil menyulap ratusan hektar (ha) lahan rawa menjadi lahan pertanian produktif. Bahkan ada beberapa lahan yang sudah panen,” kata Syukur saat meninjau langsung lokasi HPS di Desa Jejangkit Muara, Kabupaten Barito Kuala (Batola) Kalsel.

Lebih lanjut Syukur menjelaskan, penyelenggaraan HPS kali ini akan diadakan di atas lahan rawa seluas 4000 ha yang tengah digarap menjadi lahan sawah. Usaha ini menggambarkan bagaimana keseriusan Indonesia dalam mengembangkan dan memanfaatkan potensi lahan sub optimal sebagai lahan produkti.

“Ini peluang yang sangat strategis untuk menunjukkan kepada dunia, betapa Indonesia serius dan mampu secara cerdas mengelola lahan rawa, tentunya dengan didukung berbagai inovasi teknologi pertanian yang ada,” ungkap Syukur.

Kesiapan lahan rawa di Batola sebagai salah satu lokasi HPS, diyakini tidak terlepas dari dukungan penuh yang diberikan Kementan ke daerah. Syukur mengaku Kementan telah memberikan bantuan pupuk, benih, puluhan eskavator, pompa, teknologi irigasi hingga alat mesin pertanian lainnya.

“Lahan yang tadinya tidak produktif, dengan sentuhan teknologi pertanian yang tepat, kini bisa bermanfaat bahkan berpotensi menjadi tulang punggung penghasil pangan nasional hingga berpeluang menjadi sumber ekonomi masyarakat disekitarnya,” paparnya.

Di akhir peninjauan, Syukur mengatakan, agar semua pihak terus bergerak memperluas pemanfaatan lahan rawa yang ada. pemanfaatan tersebut diharapkan tidak hanya fokus pada komoditas padi tetapi juga pada tanaman hortikultura.

Dikesempatan berbeda Direktur Jenderal Prasarana dan Sarana Pertanian, Pending Dadih Permana mengatakan, semangat petani di Batola harus terus dijaga hingga pasca HPS. Dadih memastikan akan ada pendampingan selama tiga tahun sampai korporasi petani diwilayah tersebut terbentuk.

“Kita akan kawal dari aspek teknis, menejerial, hingga aspek bisnisnya dan penguatan kelembagaannya, karena ini titik kunci keberlanjutan lahan rawa” jelas Dadih yang juga Ketua Pelaksana HPS Nasional, saat memimpin rapat pleno persiapan HPS di Kantor Gubernur, Banjarbaru.

Lebih lanjut, Dadih menegaskan kesiapan pelaksanaan HPS di Kalsel hampir 100 perse rampung. Dengan semangat seluruh pihak baik pusat maupun daerah, Dadih yakin pelaksanaan HPS akan berjalan lancar dan menjadi potret keberhasilan Indonesia dalam upaya optimalisasi pemanfaatan lahan rawa lebak dan pasang surut menuju lumbung pangan dunia 2045.

Sebagai Informasi, pelaksanaan HPS akan dipusatkan pada dua titik di Kalsel, yaitu di Kawasan Perkantoran Pemerintah Provinsi Kalsel yang terletak di Banjarbaru dan Desa Jejangkit Muara, Kecamatan Jejangkit di Kabupaten Barito Kuala.

Selain akan diisi dengan pelaksanaan seminar nasional, wisata diplomatik, gelar teknologi, pameran produk pertanian dan panen raya padi di lahan rawa, HPS tahun ini juga akan memecahkan rekor muri melalui kegitan “isi piringku” yang akan diikuti dan dimeriahkan oleh 2018 orang ibu hamil.

Terkini Lainnya
Hadapi Ancaman Pangan, Kementan Gencarkan Irpom demi Pastikan Keberlanjutan Pangan Aman
Hadapi Ancaman Pangan, Kementan Gencarkan Irpom demi Pastikan Keberlanjutan Pangan Aman
Kementan
Program Pompanisasi Buat Petani Tersenyum, Mentan Amran: Solusi untuk Tingkatkan Indeks Pertanaman
Program Pompanisasi Buat Petani Tersenyum, Mentan Amran: Solusi untuk Tingkatkan Indeks Pertanaman
Kementan
Irpom Naikkan IP Jadi 3 Kali, Kementan Pantau dan Pastikan Pangan Aman Terkendali
Irpom Naikkan IP Jadi 3 Kali, Kementan Pantau dan Pastikan Pangan Aman Terkendali
Kementan
Irpom Disebut Berhasil Cegah Gagal Tanam Saat Kemarau
Irpom Disebut Berhasil Cegah Gagal Tanam Saat Kemarau
Kementan
Kemarau Tetap Bisa Tanam, Petani Senang IP Naik 
Kemarau Tetap Bisa Tanam, Petani Senang IP Naik 
Kementan
Lewat B50, Pemerintah Sediakan Energi Nasional dan Tingkatkan Nilai Tambah Pekebun
Lewat B50, Pemerintah Sediakan Energi Nasional dan Tingkatkan Nilai Tambah Pekebun
Kementan
Agustus Tidak Ada Puso, Pompanisasi di Banten Dongkrak Kenaikan NTP
Agustus Tidak Ada Puso, Pompanisasi di Banten Dongkrak Kenaikan NTP
Kementan
Kementan Ajak FAO Tingkatkan Tata Kelola Perkebunan Kelapa Sawit Berkelanjutan
Kementan Ajak FAO Tingkatkan Tata Kelola Perkebunan Kelapa Sawit Berkelanjutan
Kementan
Presiden Jokowi Terima Agricola Medal, FAO: Transformasi Pertanian Indonesia Berkembang Pesat
Presiden Jokowi Terima Agricola Medal, FAO: Transformasi Pertanian Indonesia Berkembang Pesat
Kementan
Optimalkan Perluasan Areal Tanam, Kementan Monitoring Program Pompanisasi
Optimalkan Perluasan Areal Tanam, Kementan Monitoring Program Pompanisasi
Kementan
Kementan Gencarkan Pompanisasi, Pastikan Pompa Berhasil Nyala Mengairi Sawah
Kementan Gencarkan Pompanisasi, Pastikan Pompa Berhasil Nyala Mengairi Sawah
Kementan
Atasi Kekeringan Lahan, Kementan Terjun Langsung Bantu Petani
Atasi Kekeringan Lahan, Kementan Terjun Langsung Bantu Petani
Kementan
Irpom dan Pompanisasi Terbukti Berhasil Selamatkan Ketahanan Pangan Nasional
Irpom dan Pompanisasi Terbukti Berhasil Selamatkan Ketahanan Pangan Nasional
Kementan
Kementan Bersama GEMPITA Sinergi Bangun Kalteng Jadi Lumbung Padi Nasional
Kementan Bersama GEMPITA Sinergi Bangun Kalteng Jadi Lumbung Padi Nasional
Kementan
Produksi Naik Bulan Agustus, September dan Oktober, Program Pompanisasi Berhasil
Produksi Naik Bulan Agustus, September dan Oktober, Program Pompanisasi Berhasil
Kementan
Bagikan artikel ini melalui
Oke