Kementan Kawal Ekspor 300 Ton "Cocoa Butter" Kendari ke Belanda

Kompas.com - 12/08/2018, 16:15 WIB
Kurniasih Budi

Penulis

KENDARI,  KOMPAS.com - Eskpor sektor pertanian terus digalakkan Kementerian Pertanian, tak terkecuali di Kendari.

Melalui Pelabuhan Kendari New Port yang baru beroperasi Januari 2018, Badan Karantina Pertanian sudah memfasilitasi ekspor cocoa butter sebesar 300 ton dengan total nilai Rp 27 miliar rupiah ke Belanda

Balai Karantina Pertanian (BKP) Kendari, sebagai instansi yang bertanggung jawab dalam pengawasan lalu lintas produk pertanian, khususnya keamanan dan kesehatannya di setiap pintu pengeluaran bandara dan pelabuhan, telah melakukan pelayanan efektif.

"Kami sangat mendukung aktivitas ekspor yang dapat dilakukan langsung dari Kendari. Karantina Kendari siap membantu fasilitasi agar komoditas ekspor yang dikeluarkan dari Kendari memenuhi standar kesehatan yang dipersyaratkan negara tujuan ekspor,” ujar Kepala Karantina Pertanian Kendari Mastari dalam pernyataan tertulis, Minggu (12/8/2018).

Baca juga: Indonesia Penghasil Cokelat Berkualitas Tinggi di Dunia

Menurut Mastari, terhitung sejak Januari 2018 Pelabuhan Kendari New Port telah digunakan untuk aktivitas ekspor secara langsung.

Sebelumnya, aktivitas ekspor komoditas pertanian unggulan harus melalui Makassar ataupun Surabaya.

Karantina Kendari sendiri sudah memfasilitasi perusahaan pengekspor cocoa  butter PT KKI sebanyak tiga kali dalam dua bulan terakhir. Adapun cocoa  butter yang diekspor ke Belanda masing-masing yakni 160 ton, 40 ton, dan yang terakhir 100 ton.

Untuk memperlancar akselerasi ekspor produk kakao di Sulawesi Tenggara, Karantina Kendari telah menerapkan sistem pengawasan inline inspection.

Baca juga: Pemerintah Pacu Hilirisasi Industri Pengolahan Kakao

Hal itu untuk mengawal persyaratan kesehatan dan keamanan komoditas, agar dapat sesuai atau memenuhi persyaratan yang diminta negara tujuan ekspor.

"Seperti cocoa  butter ini, Belanda mempersyaratkan Phitosanitary Certificate (PC) dari karantina. Makanya kami kawal sejak awal, proses mulai dari hulu sampai hilirnya dalam pemantauan petugas karantina. Hingga saat tiba waktunya ekspor, tidak perlu ada kejadian bongkar muat kontener untuk diperiksa, karena semua sudah dilakukan di gudang pemilik," ujar Mastari.

Pengawasan ketat

PT KKI mengekpor cocoa butter Kendari ke Belanda dengan volume total 300 ton yang dikirim dalam tiga faseDok. Humas Kementan PT KKI mengekpor cocoa butter Kendari ke Belanda dengan volume total 300 ton yang dikirim dalam tiga fase

Karantina Kendari juga memonitor gudang penyimpanan produk, kardus kemasan sampai pada kontainer yang digunakan sebagai alat angkut ekspor.

Hal ini untuk memastikan apakah sudah sesuai standar untuk terbebas dari hama gudang.

Pemeriksaan dan pengujian sampel produk di lab karantina untuk uji mikroskopis juga dilakukan untuk sebelum dikeluarkannya PC yang dipersyaratkan.

Selain inline inspection yang dilakukan di unit kerja, percepatan layanan di tingkat pusat juga terapkan terobosan inovasi di bidang Information Technology (IT) yakni dengan pemberlakuan e-certification dan e-payment.

Dorong ekspor

PT KKI mengekpor cocoa butter Kendari ke Belanda dengan volume total 300 ton yang dikirim dalam tiga faseDok. Humas Kementan PT KKI mengekpor cocoa butter Kendari ke Belanda dengan volume total 300 ton yang dikirim dalam tiga fase

Untuk tujuan ekspor ke Belanda, dua hal ini telah diterapkan dan bakal terus dijajaki ke negara tujuan ekspor lainnya.

“Dengan demikian, dapat dipastikan percepatan ekspor produk pertanian ke negara tujuan terus dikawal Karantina Pertanian,” ujar dia.

Sebagai informasi, Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman sedang menggalakkan ekspor komoditas pertanian unggulan sebagai kunci kemajuan sektor pertanian.

Berbagai kemudahan dalam pelayanan ekspor terus ditingkatkan dengan berbagai terobosan. Data 2017 mencatat, peningkatan ekspor produk pertanian sebesar 24 persen, tren baik ini terus dipacu pada 2018 ini.

 

Terkini Lainnya
Kementan Komitmen Jaga Stabilitas Harga dan Tingkatkan Produktivitas Petani, Pengamat Beri Respons Positif

Kementan Komitmen Jaga Stabilitas Harga dan Tingkatkan Produktivitas Petani, Pengamat Beri Respons Positif

Kementan
Pakar Pangan Universitas Andalas: Kepastian Harga Pemerintahan Prabowo Bikin Petani Senang

Pakar Pangan Universitas Andalas: Kepastian Harga Pemerintahan Prabowo Bikin Petani Senang

Kementan
DJBC Catat Tak Ada Impor Beras dan Jagung, Kinerja Bea Masuk Turun 5,1 Persen

DJBC Catat Tak Ada Impor Beras dan Jagung, Kinerja Bea Masuk Turun 5,1 Persen

Kementan
Kepuasan Petani terhadap Kinerja Kementan Capai 84 Persen

Kepuasan Petani terhadap Kinerja Kementan Capai 84 Persen

Kementan
Mentan: Jika Tidak Ada Aral Melintang, 3 Bulan Lagi Indonesia Swasembada Beras

Mentan: Jika Tidak Ada Aral Melintang, 3 Bulan Lagi Indonesia Swasembada Beras

Kementan
Respons Keluhan Petani Singkong di Lampung, Mentan Amran Siap Kawal Regulasi Tata Niaga

Respons Keluhan Petani Singkong di Lampung, Mentan Amran Siap Kawal Regulasi Tata Niaga

Kementan
Perkuat Ketahanan Pangan, Mentan Amran Gandeng 3 Bupati Sulsel Kembangkan Kopi dan Kakao

Perkuat Ketahanan Pangan, Mentan Amran Gandeng 3 Bupati Sulsel Kembangkan Kopi dan Kakao

Kementan
Beras Nasional Surplus 3,7 Juta Ton, Mentan Amran: Hasil Kerja Keras Petani

Beras Nasional Surplus 3,7 Juta Ton, Mentan Amran: Hasil Kerja Keras Petani

Kementan
Mendag : Ekspor Hortikultura Naik 49 Persen Semester I 2025, Indonesia Tekan Impor dan Tingkatkan Ekspor

Mendag : Ekspor Hortikultura Naik 49 Persen Semester I 2025, Indonesia Tekan Impor dan Tingkatkan Ekspor

Kementan
Sejalan dengan Prabowoisme, Wamentan Dukung Tani Merdeka Indonesia

Sejalan dengan Prabowoisme, Wamentan Dukung Tani Merdeka Indonesia

Kementan
Soal Framing Negatif Mentan Amran, PP KAMMI: Publik Harus Menilai sesuai Fakta dan Data

Soal Framing Negatif Mentan Amran, PP KAMMI: Publik Harus Menilai sesuai Fakta dan Data

Kementan
Lawan Mafia Pangan, Ini Upaya Mentan Jaga Kesejahteraan Petani

Lawan Mafia Pangan, Ini Upaya Mentan Jaga Kesejahteraan Petani

Kementan
Komisi IV DPR RI Apresiasi Mentan Amran, Produksi Pangan Naik hingga Serapan Bulog Capai 4 Juta Ton

Komisi IV DPR RI Apresiasi Mentan Amran, Produksi Pangan Naik hingga Serapan Bulog Capai 4 Juta Ton

Kementan
Harga Beras Turun di 13 Provinsi, Mentan Amran Yakin Stabilitas Berlanjut

Harga Beras Turun di 13 Provinsi, Mentan Amran Yakin Stabilitas Berlanjut

Kementan
Berkat Dukungan Kementan, Panen Padi Gadu di Lampung Timur Menguntungkan Petani

Berkat Dukungan Kementan, Panen Padi Gadu di Lampung Timur Menguntungkan Petani

Kementan
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Rp
Minimal apresiasi Rp 5.000
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com