Mentan Amran: Inovasi Produk Pertanian Harus Menyejahterakan Rakyat

Kompas.com - 18/07/2018, 20:17 WIB
Sri Noviyanti

Editor

Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman saat kunjungan kerja ke Balai Besar Pelatihan Peternakan (BBPP) Batu, Malang, Selasa (17/7/2018).Dok Humas Kementerian Pertanian Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman saat kunjungan kerja ke Balai Besar Pelatihan Peternakan (BBPP) Batu, Malang, Selasa (17/7/2018).

KOMPAS.com—Menteri Pertanian Amran Sulaiman meminta teknologi budidaya dan pengolahan pangan mampu meningkatkan kesejahteraan masyarakan.

“Saya ingin kehadiran inovasi produk pangan di balai harus dirasakan langsung masyarakat sekitar. Saya ingin setiap balai berdampak langsung pada peningkatan perekonomian rakyat,” ujar Amran saat kunjungan kerja ke Balai Besar Pelatihan Peternakan (BBPP) Batu, Malang, Jawa Timur, Selasa (17/7/2018).

Di Batu, Amran memeriksa langsung sejumlah inovasi teknologi budidaya dan pengolahan panan yang dibuat di BBPP Batu. Dia pun meminta setiap inovasi tersebut disertai pula dengan pembinaan dan pelatihan kepada masyarakat.

“Lakukan pembinaan dan pelatihan kepada masyarakat sampai bisa menghasilkan produk. Misalnya produk susu, bisa angkat kesejahteraan, kemiskinan menurun. BBPP Batu ini harus jadi contoh, agar permasalahan negeri ini selesai,” ujar Amran.

Adapun Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP), Kementerian Pertanian, Momon Rusmono mengatakan, lembaganya punya pilar pelatihan, pendidikan, dan penyuluhan.

Menurut Momon, ketiga pilar itu merupakan landasan utama untuk menciptakan sumber daya manusia (SDM) pertanian yang unggul dan inovatif sehingga mampu meningkatkan produksi komoditas yang berdaya saing.

“Kami orientasinya mewujudkan pelaku utama yakni petani, pekebun, peternak, dan pelaku usaha agar profesional, mandiri dan berdaya saing. Visi BPSDMP adalah mewujudkan SDM pertanian, dalam hal ini pelaku utama dan pelaku usaha agar profesional mandiri dan berdaya saing,” papar Momon.

Momon menyebutkan, ada enam balai besar di bawah BPPSDMP yang mendapat penugasan Menteri Pertanian untuk mengembangkan sapi Belgian Blue. BBPP Batu, sebut dia, menjadi yang terbesar, dengan 20 ekor sapi dikembangkan pada 2018.

Menurut Momon, pengembangan sapi ini ke depan merupakan sarana pelatihan masyarakat agar bisa dikembangkan di berbagai daerah.

“Nah ini, untuk mewujudkannya dari aspek pelatihan kami punya 10 unit pelaksana teknis (UPT) pelatihan. Untuk peternakan ada 3, yaitu BBPP Batu; balai besar di Cinagara, Bogor, khusus kesehatan hewan; dan balai besar peternakan di Kupang,” sebut Momon.

Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman saat melakukan kunjungan kerja di Batu, Malang, jawa Timur, Selasa (17/7/2018).Dok Humas Kementerian Pertanian Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman saat melakukan kunjungan kerja di Batu, Malang, jawa Timur, Selasa (17/7/2018).

Adapun untuk pertanian, lanjut Momon, ada di Lembang, Batang Kaluku, Lampung, Jambi, Bunuang, dan Ketindan Malang. Berikutnya, sebut dia, ada UPT pelatihan di Ciawi untuk manajemen dan kepemimpinan.

“Total ada 10 unit yang prinsipnya adalah membangun sumber daya pertanian berbasis kompetensi, sehingga proses-proses pelatihan berbasis kompetensi,” kata Momon.

Sementara itu, Kepala BBPP Batu, Apri Handono, menyebutkan, BBPP Batu memainkan peran meningkatkan kualitas SDM peternakan melalui berbagai pelatihan bagi aparatur maupun nonaparatur—petani, peternak, dan pelaku usaha.

"Didirikan pada 1977 dengan nama Regional Dairy Training Center (RDTC), balai besar ini memiliki 3 program andalan, yakni program sapi Belgian Blue, produk olahan susu dan ternak, serta produk telur omega 3," papar Apri.

Menurut Apri, upaya mewujudkan swasembada daging terus dilakukan sebagai prioritas utama BBPP Batu. Salah satunya caranya, sebut dia, adalah dengan mengembangkan sapi Belgian Blue ini.

Berbagai pelatihan diberikan kepada para peternak termasuk implementasi Transfer Embrio (TE) pada sapi BB sejak Maret 2018.

Apri mengatakan, tahun 2018 BBPP Batu ditarget menghasilkan 20 ekor sapi bunting jenis BB. "Dari target 20 ekor bunting, kita sudah punya 7 ekor. Dan saya optimis target tercapai," ujar Apri.

Kementerian Pertanian telah menargetkan lahirnya sapi BB di Indonesia sebanyak 1.000 ekor pada 2019 nanti. Pengembangan sapi BB ini diharapkan membantu upaya pemerintah dalam meningkatkan produksi daging sapi di Indonesia, melalui peningkatan mutu genetik ternak.

BBPP Batu menjadi center of excellent bagi SDM yang unggul dan kompeten. Selain sarana prasarana lengkap, BBPP Batu juga  memiliki pusat inkubator agribisnis (PIA) sebagai etalase produk hasil olahan mereka.

Di antaranya berupa telur omega 3, susu pasteurisasi, ice cream, yoghurt, nugget, abon, sosis, permen susu, nugget dan hasil olahan lain.

Hadir pada kunjungan ini Walikota Batu, Dewanti Rumpoho, Kasdam V/Brawijaya, Brigjen TNI Widodo Iriansyah, dan Direktur Jenderal Hortikultura, Suwandi.

Terkini Lainnya
Ciptakan Ekosistem Perkebunan yang Kompetitif, Kementan Gelar Kegiatan Skena 
Ciptakan Ekosistem Perkebunan yang Kompetitif, Kementan Gelar Kegiatan Skena 
Kementan
IPB Kembangkan Padi 9G, Mentan Amran: Kami Akan Kembangkan
IPB Kembangkan Padi 9G, Mentan Amran: Kami Akan Kembangkan
Kementan
Ingin Produksi Padi Meningkat, Kementan Kerahkan 3.700 Unit Pompa Air di Jatim
Ingin Produksi Padi Meningkat, Kementan Kerahkan 3.700 Unit Pompa Air di Jatim
Kementan
Melalui Pompanisasi, Mentan Amran Targetkan Petani di Lamongan Tanam Padi 3 Kali Setahun
Melalui Pompanisasi, Mentan Amran Targetkan Petani di Lamongan Tanam Padi 3 Kali Setahun
Kementan
Antisipasi Darurat Pangan di Papua Selatan, Kementan Gencarkan Optimasi Lahan Rawa di Merauke
Antisipasi Darurat Pangan di Papua Selatan, Kementan Gencarkan Optimasi Lahan Rawa di Merauke
Kementan
Antisipasi Darurat Pangan, Kementan Percepat Realisasi Pompanisasi dan PAT Padi Gogo
Antisipasi Darurat Pangan, Kementan Percepat Realisasi Pompanisasi dan PAT Padi Gogo
Kementan
Di Merauke, Mentan dan Wamenhan Gelar Panen Raya Padi Saat Hujan Deras
Di Merauke, Mentan dan Wamenhan Gelar Panen Raya Padi Saat Hujan Deras
Kementan
Targetkan Pertanian Modern, Mentan Amran Cek Pompanisasi di Merauke
Targetkan Pertanian Modern, Mentan Amran Cek Pompanisasi di Merauke
Kementan
Targetkan Peningkatan IP Padi, Kementan Canangkan Pompanisasi di Kabupaten Merauke
Targetkan Peningkatan IP Padi, Kementan Canangkan Pompanisasi di Kabupaten Merauke
Kementan
Kementan Bersama Dinas Pertanian Provinsi Banten Kembangkan Padi Biosalin untuk Wilayah Pesisir
Kementan Bersama Dinas Pertanian Provinsi Banten Kembangkan Padi Biosalin untuk Wilayah Pesisir
Kementan
Program Pompanisasi dari Mentan Amran di Subang Tuai Respons Positif
Program Pompanisasi dari Mentan Amran di Subang Tuai Respons Positif
Kementan
Dapat Tambahan Kuota Pupuk Subsidi, Pemkab OKI Optimis Produktivitas Pertanian Meningkat
Dapat Tambahan Kuota Pupuk Subsidi, Pemkab OKI Optimis Produktivitas Pertanian Meningkat
Kementan
Irjen Setyo Budiyanto Larang Pertemuan Pegawai Kementan dengan Penyedia Barang dan Jasa secara Langsung
Irjen Setyo Budiyanto Larang Pertemuan Pegawai Kementan dengan Penyedia Barang dan Jasa secara Langsung
Kementan
Kebut Oplah Demi Amankan Pangan Nasional, Petani Senang, Kementan Jadi Tenang
Kebut Oplah Demi Amankan Pangan Nasional, Petani Senang, Kementan Jadi Tenang
Kementan
Mantan Mentan Bungaran Saragih Sebut Indonesia Perlu Menko Pangan dan Agribisnis
Mantan Mentan Bungaran Saragih Sebut Indonesia Perlu Menko Pangan dan Agribisnis
Kementan
Bagikan artikel ini melalui
Oke