Kementan Gandeng LIPI dan Batan Kembangkan Teknologi Pertanian

Kompas.com - 26/06/2018, 19:50 WIB
Aningtias Jatmika,
Kurniasih Budi

Tim Redaksi

Menteri Pertanian. Andi Amran Sulaiman, menunjukkan jeruk di Balai Penelitian Tanaman Jeruk dan Buah Subtropika (Balitjestro) yang terletak di Desa Tlekung, Kecamatan Junrejo, Kota Batu, Jawa Timur, Jumat (25/5/2018)Dok. Humas Kementan Menteri Pertanian. Andi Amran Sulaiman, menunjukkan jeruk di Balai Penelitian Tanaman Jeruk dan Buah Subtropika (Balitjestro) yang terletak di Desa Tlekung, Kecamatan Junrejo, Kota Batu, Jawa Timur, Jumat (25/5/2018)

KOMPAS.com - Kementerian Pertanian bekerja sama dengan Badan Tenaga Nulir Nasional (Batan) dan Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia ( LIPI) untuk menciptakan teknologi pertanian canggih.

Kerja sama Kementan dengan LIPI tersebut memerlukan pengujian lapangan terkait sektor pertanian, seperti riset bibit unggul berbasis rekayasa genetika, serta penggunaan teknologi pascapanen dan teknologi proses.

“Apa yang kami lakukan di level riset berhenti di titik tertentu. Setelahnya kita harus bekerja sama dengan Kementan untuk mengimplementasikanya apakah dengan uji multilokasi, uji tanam, atau lainnya,” kata Kepala Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) Laksana Tri Handoko melalui pernyataan tertulis, Selasa (26/6/2018).

Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman mengatakan, kerja sama Kementan dengan LIPI sangat penting untuk menciptakan teknologi baru.

 

(Baca: Tingkatkan Produktivitas Pertanian, Pemerintah Dorong Digitalisasi)

Utamanya, ia melanjutkan, teknologi bibit unggul seluruh komoditas pangan, mulai dari padi, pangan, hortikultura, hingga perkebunan.

Salah satu komoditas yang juga menjadi fokus untuk ditingkatkan produksinya adalah kopi.

“Saat ini produktivitasnya rendah, yakni sekitar 700 kilogram per hektar per tahun ini. Oleh sebab itu, masih bisa kita tingkatkan potensinya menjadi 3,5 ton,” katanya.

Sementara itu, saat ini rata-rata nasional produktivitas padi hanya mencapai 5,2 ton per hektar. Produksi itu akan dikembangkan hingga 5 ton lagi.

(Baca: Kementan Siapkan 2 Juta Batang Kopi Varietas Super untuk Petani)

Kepala LIPI mengapresiasi kinerja Kementerian Pertanian (Kementan) dalam pemerintahan Jokowi-JK.

Kementan dinilai berhasil meningkatkan produksi pangan hingga swasembada. Bahkan, lima komoditas pangan strategis, seperti beras, jagung, bawang merah, cabai, dan ayam sudah diekspor di berbagai negara.

“Dari 400 komoditas yang ditangani Kementan, lima komoditas pangan utama bisa swasembada, bahkan ekspor. Itu lompatan yang luar biasa karena sekian lama kita lebih banyak impornya dari pada ekspor,” kata Laksana.

Kelapa sawit

Usai pertemuan dengan Ketua LIPI, Mentan Amran menerima kunjungan Gabungan Pengusaha Kepala Sawit Indonesia (GAPKI).

Terkait kinerja Kementan, Ketua GAPKI, Joko Supryono, mengatakan, Mentan Amran sudah melakukan banyak perubahan positif. Beberapa komoditas sudah swasembada, bahkan ada yang berhasil diekspor, termasuk jagung.

“Saya pikir ini merupakan capaian yang bagus, dan jika nanti semua komoditas minimal bisa swasembada apalagi surplus, akan semakin baik lagi,” ujar Joko.

(Baca: Kementan: Industri Kelapa Sawit Berkontribusi Besar terhadap Ekonomi)

Menurut Joko, secara umum sektor pertanian mengalami surplus. Namun, penopangnya adalah sektor perkebunan.

Ia berharap Kementan bisa terus memberikan perhatian besar terhadap industri sawit yang semakin kompetitif dan maju, serta dapat menghadapi tantangan yang berkembang di pasar global ke depannya.

Terkini Lainnya
Hadapi Ancaman Pangan, Kementan Gencarkan Irpom demi Pastikan Keberlanjutan Pangan Aman
Hadapi Ancaman Pangan, Kementan Gencarkan Irpom demi Pastikan Keberlanjutan Pangan Aman
Kementan
Program Pompanisasi Buat Petani Tersenyum, Mentan Amran: Solusi untuk Tingkatkan Indeks Pertanaman
Program Pompanisasi Buat Petani Tersenyum, Mentan Amran: Solusi untuk Tingkatkan Indeks Pertanaman
Kementan
Irpom Naikkan IP Jadi 3 Kali, Kementan Pantau dan Pastikan Pangan Aman Terkendali
Irpom Naikkan IP Jadi 3 Kali, Kementan Pantau dan Pastikan Pangan Aman Terkendali
Kementan
Irpom Disebut Berhasil Cegah Gagal Tanam Saat Kemarau
Irpom Disebut Berhasil Cegah Gagal Tanam Saat Kemarau
Kementan
Kemarau Tetap Bisa Tanam, Petani Senang IP Naik 
Kemarau Tetap Bisa Tanam, Petani Senang IP Naik 
Kementan
Lewat B50, Pemerintah Sediakan Energi Nasional dan Tingkatkan Nilai Tambah Pekebun
Lewat B50, Pemerintah Sediakan Energi Nasional dan Tingkatkan Nilai Tambah Pekebun
Kementan
Agustus Tidak Ada Puso, Pompanisasi di Banten Dongkrak Kenaikan NTP
Agustus Tidak Ada Puso, Pompanisasi di Banten Dongkrak Kenaikan NTP
Kementan
Kementan Ajak FAO Tingkatkan Tata Kelola Perkebunan Kelapa Sawit Berkelanjutan
Kementan Ajak FAO Tingkatkan Tata Kelola Perkebunan Kelapa Sawit Berkelanjutan
Kementan
Presiden Jokowi Terima Agricola Medal, FAO: Transformasi Pertanian Indonesia Berkembang Pesat
Presiden Jokowi Terima Agricola Medal, FAO: Transformasi Pertanian Indonesia Berkembang Pesat
Kementan
Optimalkan Perluasan Areal Tanam, Kementan Monitoring Program Pompanisasi
Optimalkan Perluasan Areal Tanam, Kementan Monitoring Program Pompanisasi
Kementan
Kementan Gencarkan Pompanisasi, Pastikan Pompa Berhasil Nyala Mengairi Sawah
Kementan Gencarkan Pompanisasi, Pastikan Pompa Berhasil Nyala Mengairi Sawah
Kementan
Atasi Kekeringan Lahan, Kementan Terjun Langsung Bantu Petani
Atasi Kekeringan Lahan, Kementan Terjun Langsung Bantu Petani
Kementan
Irpom dan Pompanisasi Terbukti Berhasil Selamatkan Ketahanan Pangan Nasional
Irpom dan Pompanisasi Terbukti Berhasil Selamatkan Ketahanan Pangan Nasional
Kementan
Kementan Bersama GEMPITA Sinergi Bangun Kalteng Jadi Lumbung Padi Nasional
Kementan Bersama GEMPITA Sinergi Bangun Kalteng Jadi Lumbung Padi Nasional
Kementan
Produksi Naik Bulan Agustus, September dan Oktober, Program Pompanisasi Berhasil
Produksi Naik Bulan Agustus, September dan Oktober, Program Pompanisasi Berhasil
Kementan
Bagikan artikel ini melalui
Oke