Ini Tantangan Mentan untuk Mahasiswa Jember

Kompas.com - 24/05/2018, 02:14 WIB
Kurniasih Budi

Penulis

Mahasiswa Sekolah Tinggi Penyuluhan Pertanian (STPP) Malang tengah mencoba alat untuk menanam padi di areal persawahan yang berada di Desa Mayang, Kecamatan Mayang, Kabupaten Jember, Rabu (23/5/2018)KOMPAS.com/ KURNIASIH BUDI Mahasiswa Sekolah Tinggi Penyuluhan Pertanian (STPP) Malang tengah mencoba alat untuk menanam padi di areal persawahan yang berada di Desa Mayang, Kecamatan Mayang, Kabupaten Jember, Rabu (23/5/2018)


JEMBER, KOMPAS.com - Menteri Pertanian, Andi Amran Sulaiman, mengajak mahasiswa untuk mewujudkan Indonesia menjadi lumbung pangan dunia.

Amran menekankan peran mahasiswa sebagai generasi muda dalam memajukan pertanian berbasis teknologi sehingga Indonesia menjadi lumbung pangan dunia.

Pada kuliah umum ini, Amran menceritakan pengalamannya selama menjadi bagian Kabinet Kerja sejak 2014. Salah satunya, mengenai terobosan yang dilakukan dan capaiannya.

Saat menjadi menteri, Amran merombak regulasi terkait pengadaan. Soalnya, mekanisme tender membuat bantuan sarana produksi kepada petani menjadi mubazir.

"Anggaran keluar Januari, empat bulan tender. Selesai panen, baru traktor jalan (diterima petani)," ujarnya saat memberikan Kuliah Umum "Indonesia Menuju Lumbung Pangan Dunia 2045" di Kampus Universitas Jember, Jawa Timur, Rabu (23/5/2018).

Menteri Pertanian, Andi Amran Sulaiman, menyampaikan kuliah umum di Universitas Jember, Jawa Timur, Rabu (23/5/2018)Dok. Humas Kementan Menteri Pertanian, Andi Amran Sulaiman, menyampaikan kuliah umum di Universitas Jember, Jawa Timur, Rabu (23/5/2018)

Hal tersebut, mendorongnya menemui Presiden Joko Widodo dan meminta regulasi pengadaan barang/jasa diubah. Sebab, ucapnya kepada Presiden, "Tikus tidak pernah katakan, tunggu dulu, pemerintah lagi tender."

Untuk itu, Amran mendatangi Komisi Pemberantasan Korupsi ( KPK). Tujuannya, penyimpangan dapat dihindari dan anggaran tak diselewengkan. Alhasil, Kementerian Pertanian berhasil memperoleh penghargaan anti-gratifikasi.

Terobosan lain yang ia lakukan yakni meningkatkan alokasi anggaran untuk petani langsung. Konsekuensinya, anggaran seminar, peresmian, pengadaan, dan uang perjalanan dinas alokasinya dicabut.

"Dulu, alokasi alsintan untuk petani 35 persen. Sekarang 85 persen," katanya.

Menteri Pertanian, Andi Amran Sulaiman, menyampaikan kuliah umum di Universitas Jember, Jawa Timur, Rabu (23/5/2018)Dok. Humas Kementan Menteri Pertanian, Andi Amran Sulaiman, menyampaikan kuliah umum di Universitas Jember, Jawa Timur, Rabu (23/5/2018)

Amran juga mendorong peneliti pertanian lebih giat melakukan riset dan berinovasi. Dengan begitu, pemerintah dapat memajukan pertanian nasional serta meningkatkan kesejahteraan petani.

"Kemudian deregulasi. Dulu izin pertanian tiga bulan, bahkan ada dua tahun, tiga tahun. Kami buat Satu Padu. Dalam satu jam selesai, bahkan cukup dari rumah," imbuhnya.

Selanjutnya, Kementerian Pertanian memaksimalkan lahan menganggur, seperti tadah hujan. Tujuannya, meningkatkan produksi dalam negeri serta merealisasikan visi Lumbung Pangan Dunia 2045.

Kementerian Pertanian juga mengembangkan pertanian di daerah-daerah perbatasan sebagai lumbung pangan yaitu di  Lingga, Belu, Malaka, Merauke, dan Entikong.

Kawasan perbatasan Sota di Merauke, Papua.Kementerian PUPR Kawasan perbatasan Sota di Merauke, Papua.

Adanya lumbung pangan di perbatasan mempermudah ekspor pangan, khususnya ke negeri jiran. Harga pangan juga mulai stabil.

"Sebelum Jokowi-JK, harga beras Rp 50.000 hingga Rp 80.000 di Merauke. Hari ini Rp 8.000," ujarnya.

Amran mengungkapkan, banyak capaian terukir buah dari terobosan tersebut. Misalnya, berhasil menutup keran impor beras dan jagung. Bahkan, sudah diekspor ke berbagai negara, termasuk bawang merah.

"Dalam sejarah pertanian 72 tahun, kita tembus ekspor ayam ke Jepang," katanya.

Menteri Pertanian, Andi Amran Sulaiman, menyampaikan kuliah umum di Universitas Jember, Jawa Timur, Rabu (23/5/2018)Dok. Humas Kementan Menteri Pertanian, Andi Amran Sulaiman, menyampaikan kuliah umum di Universitas Jember, Jawa Timur, Rabu (23/5/2018)

Rektor Universitas Jember, Mohammad Hasan, berharap Kementerian Pertanian konsisten melakukan modernisasi pertanian, memaksimalkan lahan suboptimal, dan upaya-upaya lainnya.

Apalagi, pangan bakal menjadi persoalan besar saat pemerintah tak bisa memenuhi kebutuhan penduduknya.

"Masalah pangan tidak lepas dari masalah kependudukan," ujarnya.

Terkini Lainnya
Hadapi Ancaman Pangan, Kementan Gencarkan Irpom demi Pastikan Keberlanjutan Pangan Aman
Hadapi Ancaman Pangan, Kementan Gencarkan Irpom demi Pastikan Keberlanjutan Pangan Aman
Kementan
Program Pompanisasi Buat Petani Tersenyum, Mentan Amran: Solusi untuk Tingkatkan Indeks Pertanaman
Program Pompanisasi Buat Petani Tersenyum, Mentan Amran: Solusi untuk Tingkatkan Indeks Pertanaman
Kementan
Irpom Naikkan IP Jadi 3 Kali, Kementan Pantau dan Pastikan Pangan Aman Terkendali
Irpom Naikkan IP Jadi 3 Kali, Kementan Pantau dan Pastikan Pangan Aman Terkendali
Kementan
Irpom Disebut Berhasil Cegah Gagal Tanam Saat Kemarau
Irpom Disebut Berhasil Cegah Gagal Tanam Saat Kemarau
Kementan
Kemarau Tetap Bisa Tanam, Petani Senang IP Naik 
Kemarau Tetap Bisa Tanam, Petani Senang IP Naik 
Kementan
Lewat B50, Pemerintah Sediakan Energi Nasional dan Tingkatkan Nilai Tambah Pekebun
Lewat B50, Pemerintah Sediakan Energi Nasional dan Tingkatkan Nilai Tambah Pekebun
Kementan
Agustus Tidak Ada Puso, Pompanisasi di Banten Dongkrak Kenaikan NTP
Agustus Tidak Ada Puso, Pompanisasi di Banten Dongkrak Kenaikan NTP
Kementan
Kementan Ajak FAO Tingkatkan Tata Kelola Perkebunan Kelapa Sawit Berkelanjutan
Kementan Ajak FAO Tingkatkan Tata Kelola Perkebunan Kelapa Sawit Berkelanjutan
Kementan
Presiden Jokowi Terima Agricola Medal, FAO: Transformasi Pertanian Indonesia Berkembang Pesat
Presiden Jokowi Terima Agricola Medal, FAO: Transformasi Pertanian Indonesia Berkembang Pesat
Kementan
Optimalkan Perluasan Areal Tanam, Kementan Monitoring Program Pompanisasi
Optimalkan Perluasan Areal Tanam, Kementan Monitoring Program Pompanisasi
Kementan
Kementan Gencarkan Pompanisasi, Pastikan Pompa Berhasil Nyala Mengairi Sawah
Kementan Gencarkan Pompanisasi, Pastikan Pompa Berhasil Nyala Mengairi Sawah
Kementan
Atasi Kekeringan Lahan, Kementan Terjun Langsung Bantu Petani
Atasi Kekeringan Lahan, Kementan Terjun Langsung Bantu Petani
Kementan
Irpom dan Pompanisasi Terbukti Berhasil Selamatkan Ketahanan Pangan Nasional
Irpom dan Pompanisasi Terbukti Berhasil Selamatkan Ketahanan Pangan Nasional
Kementan
Kementan Bersama GEMPITA Sinergi Bangun Kalteng Jadi Lumbung Padi Nasional
Kementan Bersama GEMPITA Sinergi Bangun Kalteng Jadi Lumbung Padi Nasional
Kementan
Produksi Naik Bulan Agustus, September dan Oktober, Program Pompanisasi Berhasil
Produksi Naik Bulan Agustus, September dan Oktober, Program Pompanisasi Berhasil
Kementan
Bagikan artikel ini melalui
Oke