Kementan Gunakan Bioteknologi Kembangkan Potensi Genetik Sapi Kembar

Kompas.com - 09/03/2018, 09:15 WIB
M Latief

Editor

Metode deteksi potensi genetik merupakan langkah awal dari upaya menghasilkan teknologi sapi kembar. Dok Kementerian Pertanian Metode deteksi potensi genetik merupakan langkah awal dari upaya menghasilkan teknologi sapi kembar.

KOMPAS.com - Swasembada daging masih menjadi pekerjaan rumah yang berat bagi Pemerintah. Perlu upaya terobosan untuk dapat merealisasikan target swasembada daging sapi pada 2026 mendatang.

Program sapi indukan wajib bunting (SIWAB) adalah salah satu upaya khusus percepatan peningkatan populasi sapi nasional melalui optimalisasi fungsi reproduksi ternak betina yang dilaksanakan secara massif di 33 propinsi.

Peningkatan jumlah kelahiran sapi dapat dilipatgandakan jika tersedia indukan yang punya sifat kembar. Dalam menghasilkan kit deteksi ini Balitbangtan menggandeng Pemerintah Daerah Jawa Tengah.

Di Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian (Balitbangtan) sendiri kegiatan tersebut didukung oleh para ahli genetika molekuler BB Biogen dan ahli peternakan Puslitbangnak. Sifat kembar selain memiliki efek positif dan negatif, tergantung pada jenis ternak sapinya.

Pada sapi perah, sifat kembar dapat menimbulkan masalah kesehatan, seperti aborsi, distosia, dan umur hidup sapi yang berkurang. Tetapi, pada sapi pedaging sangat penting untuk efisiensi produksi skala besar.

Ketersediaan indukan sapi kembar sangat penting untuk percepatan peningkatan populasi sapi potong yang memerlukan pendekatan multi disiplin khususnya bioteknologi molekuler dan peternakan.

Sebenarnya sifat kembar dapat diturunkan secara genetis, tetapi heritabilitasnya sangat rendah. Timbulnya juga perlu dukungan faktor budidaya dan lingkungan, karena sifat kembar juga merupakan karakter kuantitatif yang dikontrol oleh banyak aksi gen dan dipengaruhi oleh lingkungan dan budidaya sehingga identifikasi sifat kembar secara fenotipik sangat sulit dilakukan.

Saat ini cara tepat untuk identifikasi potensi genetik sapi kembar dapat dilakukan dengan pendekatan bioteknologi molekuler melalui pencarian marka loci sifat kuantitatif (QTL) yang terkait sifat kembar.

Dr Puji Lestari, peneliti Genetika Molekuler BB Biogen, mengatakan sejumlah penelitian telah mengkonfirmasi bahwa QTL twinning-rate ikut menentukan sifat kembar dan ovulasi terdeteksi di kromosom 10 (BTA10) dalam genom sapi Bos taurus.

Tetapi, pada genom sapi lokal Indonesia yang berhasil diresekuensing oleh Balitbangtan, posisi QTL twinning-rate berada di kromosom 7. Posisi QTL tersebut sedang diidentifikasi lebih mendalam pada populasi sapi kembar di Jawa Tengah untuk mencari marka molekuler single nucleotide polymorphism (SNP) yang dapat membedakan sapi kembar dan non-kembar.

"Jawa Tengah sendiri memiliki laporan insiden kelahiran sapi kembar sangat banyak. Jenis-jenis sapi yang melahirkan anakan kembar adalah jenis Simental, peranakan Ongole, dan Friesian Holstein," ujar Puji.

Ada lebih dari 200 sampel sapi kembar telah dikoleksi dan dianalisis DNA-nya dari sejumlah daerah di Jawa Tengah, seperti Rembang, Jepara, Pati, Boyolali, Klaten, Kendal, dan Semarang. Hasil analisis molekuler mendeteksi perbedaan SNP A/G-410 yang sangat signifikan di kromosom 7 pada sapi Simental yang dapat membedakan antara sapi kembar dan non-kembar.

Perbedaan SNP di lokus tersebut sedang dikembangkan menjadi marka seleksi sifat kembar. Proses validasi dan optimasi marka masih terus dilakukan untuk pengembangan Kit Marka Deteksi Sapi Kembar berbasis PCR.

Kepala BBBiogen, Mastur, mendapatkan metode deteksi potensi genetik sebagai langkah awal upaya menghasilkan teknologi sapi kembar. Bila sapi-sapi yang berbakat (berpotensi genetik) kembar diperoleh oleh ahli genetika molekuler, maka riset selanjutnya bisa dilakukan oleh ahli peternakan terkait pengaruh hormon, nutrisi, lingkungan dan lain.

"Karena kita tahu bahwa karakter melahirkan kembar pada sapi merupakan hasil interaksi faktor genetik dengan lingkungan dan budidaya. Tanpa didahului upaya screening potensi genetik, efektivitas perlakuan budidaya dan lingkungan sulit muncul karena peluang kembar secara genetik sangat rendah. Penelitian ini sangat strategis sehingga nantinya tidak hanya melibatkan Pemda namun juga lembaga penelitian lain seperti LIPI, dan perguruan tinggi," kata Mastur.

Terkini Lainnya
Hadapi Ancaman Pangan, Kementan Gencarkan Irpom demi Pastikan Keberlanjutan Pangan Aman
Hadapi Ancaman Pangan, Kementan Gencarkan Irpom demi Pastikan Keberlanjutan Pangan Aman
Kementan
Program Pompanisasi Buat Petani Tersenyum, Mentan Amran: Solusi untuk Tingkatkan Indeks Pertanaman
Program Pompanisasi Buat Petani Tersenyum, Mentan Amran: Solusi untuk Tingkatkan Indeks Pertanaman
Kementan
Irpom Naikkan IP Jadi 3 Kali, Kementan Pantau dan Pastikan Pangan Aman Terkendali
Irpom Naikkan IP Jadi 3 Kali, Kementan Pantau dan Pastikan Pangan Aman Terkendali
Kementan
Irpom Disebut Berhasil Cegah Gagal Tanam Saat Kemarau
Irpom Disebut Berhasil Cegah Gagal Tanam Saat Kemarau
Kementan
Kemarau Tetap Bisa Tanam, Petani Senang IP Naik 
Kemarau Tetap Bisa Tanam, Petani Senang IP Naik 
Kementan
Lewat B50, Pemerintah Sediakan Energi Nasional dan Tingkatkan Nilai Tambah Pekebun
Lewat B50, Pemerintah Sediakan Energi Nasional dan Tingkatkan Nilai Tambah Pekebun
Kementan
Agustus Tidak Ada Puso, Pompanisasi di Banten Dongkrak Kenaikan NTP
Agustus Tidak Ada Puso, Pompanisasi di Banten Dongkrak Kenaikan NTP
Kementan
Kementan Ajak FAO Tingkatkan Tata Kelola Perkebunan Kelapa Sawit Berkelanjutan
Kementan Ajak FAO Tingkatkan Tata Kelola Perkebunan Kelapa Sawit Berkelanjutan
Kementan
Presiden Jokowi Terima Agricola Medal, FAO: Transformasi Pertanian Indonesia Berkembang Pesat
Presiden Jokowi Terima Agricola Medal, FAO: Transformasi Pertanian Indonesia Berkembang Pesat
Kementan
Optimalkan Perluasan Areal Tanam, Kementan Monitoring Program Pompanisasi
Optimalkan Perluasan Areal Tanam, Kementan Monitoring Program Pompanisasi
Kementan
Kementan Gencarkan Pompanisasi, Pastikan Pompa Berhasil Nyala Mengairi Sawah
Kementan Gencarkan Pompanisasi, Pastikan Pompa Berhasil Nyala Mengairi Sawah
Kementan
Atasi Kekeringan Lahan, Kementan Terjun Langsung Bantu Petani
Atasi Kekeringan Lahan, Kementan Terjun Langsung Bantu Petani
Kementan
Irpom dan Pompanisasi Terbukti Berhasil Selamatkan Ketahanan Pangan Nasional
Irpom dan Pompanisasi Terbukti Berhasil Selamatkan Ketahanan Pangan Nasional
Kementan
Kementan Bersama GEMPITA Sinergi Bangun Kalteng Jadi Lumbung Padi Nasional
Kementan Bersama GEMPITA Sinergi Bangun Kalteng Jadi Lumbung Padi Nasional
Kementan
Produksi Naik Bulan Agustus, September dan Oktober, Program Pompanisasi Berhasil
Produksi Naik Bulan Agustus, September dan Oktober, Program Pompanisasi Berhasil
Kementan
Bagikan artikel ini melalui
Oke