MANOKWARI, KOMPAS.com - Sebagai upaya pemerintah dalam melakukan stabilisasi harga pangan menjelang Natal 2017 dan Tahun Baru 2018, Badan Ketahanan Pangan (BKP) Kementerian Pertanian bekerja sama dengan Pemerintah Provinsi Papua Barat menggelar pangan murah berkualitas di lapangan Amban, Manokwari pada Rabu (20/12/2017). Acara ini digelar untuk mengantisipasi potensi lonjakan harga pada akhir tahun.
Dalam keterangannya, Plt Kepala Dinas Ketahanan Pangan Provinsi Papua Barat, Hippo menyatakan bahwa antisipasi stabilisasi harga pangan pokok dan strategis di Papua Barat sudah rutin dilakukan, terlebih menjelang hari besar keagamaan nasional Natal 2017 dan Tahun Baru 2018.
"Selain gelar pangan murah, kami juga melakukan pemantauan ke sentra-sentra pasar utama di Manokwari dengan dinas perdagangan, divre Bulog Manokwari, dit reskrimsus (satgas pangan), dan Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Papua Barat,"kata Hippo.
Dalam bazar ini, masyarakat sangat senang dan terbantu adanya bahan pangan pokok yang dijual dengan harga murah, yang dipasok dari berbagai pemasok, seperti Gapoktan pemasok Toko Tani Indonesia (TTI) di Manokwari, Divre Bulog, dan pemasok utama.
“Kami siap memasok berbagai bahan pangan yang dibutuhkan masyarakat seperti beras, gula, minyak goreng, bawang putih, dan lainnya” ungkap Kepala divre Bulog Manokwari, Muhammad Said.
Dalam gelar pangan murah ini Beras medium dijual Rp. 9.000/kg, minyak goreng Rp 12.500/liter, tepung terigu 9.000/kg, gula Rp 12.500/kg, telur ayam lokal Rp 24.000/kg, bawang putih Rp 17.000/kg, dan berbagai sayuran lokal.
Menurut salah seorang pengunjung Yanuyaki Anggori kehadiran bazar sangat membantu masyarakat memperoleh kebutuhan bahan pangan, apalagi harganya murah. "Kalau bisa gelar pangan ini terus menerus dilakukan,” harapnya.
Pemerintah bersama Pemerintah Provinsi dan para pemangku kepentingan telah mengambil langkah-langkah strategis untuk menjaga pasokan dan stabilitasi harga pangan, agar kebutuhan pangan masyarakat terpenuhi dengan harga murah dan berkualitas.
"Gelar pangan murah, menunjukkan pemerintah hadir di masyarakat dalam mengendalikan harga pangan," pungkas Liek Irianti Kepala Bidang Harga Pangan, BKP Kementerian Pertanian.