Masyarakat Perlu Terus Diingatkan soal Mutu Beras

Kompas.com - 14/11/2017, 11:11 WIB
Josephus Primus

Penulis

Menteri Pertanian Amran Sulaiman melakukan panen perdana dan berdialog dengan petani, pengepul, pedagang dan  pengusaha penggilingan padi untuk menelusuri praktik spekulasi harga gabah yang merugikan petani dan konsumen.KOMPAS.Com Menteri Pertanian Amran Sulaiman melakukan panen perdana dan berdialog dengan petani, pengepul, pedagang dan pengusaha penggilingan padi untuk menelusuri praktik spekulasi harga gabah yang merugikan petani dan konsumen.

KOMPAS.com - Masyarakat banyak perlu terus diingatkan soal mutu beras yang beredar di pasaran. Catatan dari Dody D. Handoko, Ph.D  berjudul "Seputar Mutu Beras Kemasan dan Pencampuran Beras" pada laman pertanian.go.id, menunjukkan mutu beras adalah sekumpulan sifat fisik, kimia, fisikokimia, organoleptik, dan flavour yang ada pada beras atau nasinya.

Pasalnya, saat ini, selain beras curah yang tersedia di pasar tradisional, kini banyak bermunculan berbagai merek beras dalam kemasan. Biasanya, beras dalam kemasan dijual di pasar modern dengan beragam label dan desain menarik.

Ketika membeli beras (sosoh), konsumen biasanya lebih memilih beras berwarna putih bersih mengkilap,  memiliki persentase beras kepala/utuh yang tinggi, serta tidak mengandung gabah atau benda asing. Beras berwarna putih mengkilap karena telah melewati proses penyosohan yang menghilangkan lapisan kulit ari pada butir beras.

Sebagian konsumen beras menyukai beras dengan tekstur nasi pulen, dan sebagian yang lainnya menyukai tekstur nasi pera. Tesktur nasi ini berhubungan erat dengan kadar amilosa beras.

Agar masyarakat terlindungi, pemerintah perlu menjadi pengawas yang tegas terkait kejujuran produsen, edukasi konsumen,  dan penegakan hukum. Pasalnya, pembahasan mutu beras tak lepas dari Standar Nasional Indonesia (SNI) beras. Terkait dengan industri beras kemasan, di masa mendatang beras kemasan yang sudah memiliki sertifikat SNI, kelas mutu beras (premium atau medium) mesti dicantumkan di label kemasannya.

Tak hanya itu, pemerintah dan masyarakat perlu mengedukasi konsumen beras untuk mengetahui persyaratan mutu beras, ciri-ciri maupun bahaya beras oplosan dan menganjurkan konsumen beras untuk membeli beras kemasan yang bermutu baik atau memiliki label SNI Beras.

Badan Ketahanan Pangan

Terkini, Badan Ketahanan Pangan (BKP) Kementerian Pertanian melakukan sosialisasi Kelas Mutu Beras dan Harga Eceran Tertinggi (HET) di Makassar, Sulawesi Selatan pada Selasa (14/11/2017).

Penetapan HET beras kualitas medium untuk wilayah Jawa, Lampung, Sumatera Selatan, Bali, Nusa Tenggara Barat, serta Sulawesi sebesar Rp 9.450 per kilogram, dan Rp 12.800 untuk jenis premium.

Sedangkan untuk  wilayah Sumatera –tidak termasuk Lampung dan Sumatera Selatan–, Nusa Tenggara Timur, dan Kalimantan, HET ditetapkan bahwa  beras kualitas medium Rp 9.950 dan premium 13.300 per kilogram.

Sementara, untuk Maluku termasuk Maluku Utara dan Papua, HET beras kualitas medium sebesar Rp 10.250 per kilogram dan Rp 13.600 untuk beras jenis premium.

HET beras medium Rp 9.450 per kilogram itu umumnya adalah daerah produsen beras. Provinsi Sulawesi Selatan sebagai salah satu lumbung beras nasional bakal memproduksi padi sebanyak 6,2 juta ton gabah kering giling (GKG) sepanjang 2017.

Berdasarkan data Kementan, produksi padi pada 2016 mencapai 79,1 juta ton. Angka ini naik dari 2015 yang berjumlah 75,4 juta ton.

Pada 2017, produksi padi ditargetkan paling tidak mencapai 78 juta ton atau setara 45,2 juta ton beras.

Bupati Bogor Nurhayanti, Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan, dan Ketua Tim Penggerak Pembinaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) Jawa Barat Netty Prasetiyani (dari kiri ke kanan) membuka peringatan Hari Pangan Sedunia Tingkat Provinsi Jawa Barat, Kamis (9/11/2017) di Stadion Pakansari, Kabupaten Bogor.Kompas.com/Josephus Primus Bupati Bogor Nurhayanti, Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan, dan Ketua Tim Penggerak Pembinaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) Jawa Barat Netty Prasetiyani (dari kiri ke kanan) membuka peringatan Hari Pangan Sedunia Tingkat Provinsi Jawa Barat, Kamis (9/11/2017) di Stadion Pakansari, Kabupaten Bogor.

Terkini Lainnya
Serapan Beras Bulog Tembus 2 Juta Ton, Mentan Amran: Ini Lompatan Eksponensial
Serapan Beras Bulog Tembus 2 Juta Ton, Mentan Amran: Ini Lompatan Eksponensial
Kementan
Saat Harga Beras Dunia Anjlok, Indonesia Cetak Rekor Produksi dan Akhiri Impor Konsumsi
Saat Harga Beras Dunia Anjlok, Indonesia Cetak Rekor Produksi dan Akhiri Impor Konsumsi
Kementan
Selalu Berdialog dengan Petani, Gaya Kerja Mentan Amran Dipuji Wapres Gibran
Selalu Berdialog dengan Petani, Gaya Kerja Mentan Amran Dipuji Wapres Gibran
Kementan
Indonesia Surplus Beras Tanpa Impor, Mentan Amran: Bukti Komitmen Pemerintah Perkuat Ketahanan Pangan
Indonesia Surplus Beras Tanpa Impor, Mentan Amran: Bukti Komitmen Pemerintah Perkuat Ketahanan Pangan
Kementan
Serapan Beras Bulog Januari–Mei 2025 Jadi yang Tertinggi dalam 57 Tahun
Serapan Beras Bulog Januari–Mei 2025 Jadi yang Tertinggi dalam 57 Tahun
Kementan
Lakukan Tanam Perdana di Pulang Pisau, Kalteng Percepat Langkah Menuju Swasembada Pangan
Lakukan Tanam Perdana di Pulang Pisau, Kalteng Percepat Langkah Menuju Swasembada Pangan
Kementan
Kebut Target Swasembada, Kementan Selesaikan Tanam Perdana di 2 Lokasi Cetak Sawah Baru
Kebut Target Swasembada, Kementan Selesaikan Tanam Perdana di 2 Lokasi Cetak Sawah Baru
Kementan
Tegaskan Meritokrasi, Mentan Amran Coret Calon Pejabat Titipan meski Keluarga Sendiri
Tegaskan Meritokrasi, Mentan Amran Coret Calon Pejabat Titipan meski Keluarga Sendiri
Kementan
Luruskan Informasi, Mentan Amran Sebut Dapat Dukungan Penuh dari Wapres Gibran
Luruskan Informasi, Mentan Amran Sebut Dapat Dukungan Penuh dari Wapres Gibran
Kementan
Sepulang dari Yordania, Mentan Amran Sidak Kantor Bulog dan PIHC
Sepulang dari Yordania, Mentan Amran Sidak Kantor Bulog dan PIHC
Kementan
Hadapi Ancaman Pangan, Kementan Gencarkan Irpom demi Pastikan Keberlanjutan Pangan Aman
Hadapi Ancaman Pangan, Kementan Gencarkan Irpom demi Pastikan Keberlanjutan Pangan Aman
Kementan
Program Pompanisasi Buat Petani Tersenyum, Mentan Amran: Solusi untuk Tingkatkan Indeks Pertanaman
Program Pompanisasi Buat Petani Tersenyum, Mentan Amran: Solusi untuk Tingkatkan Indeks Pertanaman
Kementan
Irpom Naikkan IP Jadi 3 Kali, Kementan Pantau dan Pastikan Pangan Aman Terkendali
Irpom Naikkan IP Jadi 3 Kali, Kementan Pantau dan Pastikan Pangan Aman Terkendali
Kementan
Irpom Disebut Berhasil Cegah Gagal Tanam Saat Kemarau
Irpom Disebut Berhasil Cegah Gagal Tanam Saat Kemarau
Kementan
Kemarau Tetap Bisa Tanam, Petani Senang IP Naik 
Kemarau Tetap Bisa Tanam, Petani Senang IP Naik 
Kementan
Bagikan artikel ini melalui
Oke