Kemensos Salurkan Bantuan Atensi Rp 77 Juta untuk Sentra Budi Perkasa Palembang

KOMPAS.com - Kementerian Sosial ( Kemensos) menyalurkan bantuan senilai Rp 77.241.000 untuk kelompok masyarakat rentan di Sentra Budi Perkasa, Sukarami, Palembang, Jumat (1/8/2025). 

Penasehat I Dharma Wanita Persatuan ( DWP) Kemensos RI Fatma Saifullah Yusuf mengatakan, bantuan itu merupakan bagian dari Asistensi Rehabilitasi Sosial ( Atensi), yakni program Kemensos untuk mendukung pemenuhan kehidupan layak. 

"Semoga bantuan ini bisa diterima dengan baik dan meringankan Bapak Ibu semuanya agar bisa keluar dari kesulitan ekonomi,” katanya dalam siaran pers. 

Bantuan tersebut mencakup berbagai kebutuhan, seperti kursi roda untuk penyandang cerebral palsy sebanyak dua unit, kursi roda standar sebanyak empat unit, kursi roda three-in-one sebanyak satu unit, kaki palsu atau prostesis sebanyak dua unit, alat bantu jalan dewasa atau walker satu unit, serta stroller, dan baby walker satu unit.

Selain itu, bantuan juga mencakup aspek penguatan ekonomi dan pemenuhan kebutuhan dasar berupa satu paket bantuan kewirausahaan, 19 paket nutrisi, serta 11 paket sembako/kebutuhan dasar dengan jumlah penerima 31 orang, terdiri dari 22 penyandang disabilitas, tiga lansia, tiga anak, dan satu kelompok rentan.

Baca juga: PPATK: Dari 10 Juta Rekening yang Diajukan Kemensos, 8,3 Juta Terima Bansos

Penyaluran bantuan itu mendapatkan sambutan positif dari para penerima manfaat. Salah satunya adalah Amel, remaja berusia 17 tahun yang menderita disabilitas penyakit langka bernama seckel syndrome. 

“Ibunya kini dibantu alat menjahit agar bisa mandiri secara ekonomi, menjadi sebuah langkah kecil yang menyimpan harapan besar,” jelas Fatma.

Fatma juga menyampaikan terima kasih kepada seluruh pihak yang hadir dan turut berperan dalam upaya peningkatan kesejahteraan sosial.

Pihak-pihak yang hadir antara lain Sekretaris Dinas Sosial Provinsi Sumatera Selatan Mulyadi, Kepala Dinas Sosial Kota Palembang Agus Rizal, Kepala Sentra Budi Perkasa Palembang Gini Toponindro, Kepala Sekolah Rakyat Menengah Atas 7 Palembang Diana Nursanti beserta para guru dan murid Sekolah Rakyat Menengah Atas (SRMA) 7 Palembang. 

Baca juga: Setelah PPATK, Kemensos Bakal Gandeng BI untuk Cek Anomali Saldo Penerima Bansos

Menyapa siswa sekolah rakyat

Kunjungan itu juga menjadi momentum bagi Fatma dan jajarannya untuk menyapa langsung para siswa Sekolah Rakyat Menengah Atas (SRMA) 7 Palembang yang menaungi 100 siswa dari Kota Palembang, dengan 12 guru dan satu kepala sekolah.

“Saya yakin, anak-anak SR kita ini memiliki potensi luar biasa. Tadi kami menyaksikan sendiri bagaimana anak-anak mampu menari dengan baik padahal hanya latihan kurang dari dua minggu, benar, ya?,” terangnya 

Menurut Fatma, hal itu menunjukkan bahwa anak-anak tersebut memiliki kecerdasan yang luar biasa.

“Talenta mereka harus tetap dikembangkan dan diberi wadah untuk menyalurkan bakatnya,” tuturnya.

Antusiasme para siswa terasa saat Fatma dan pengurus DWP Kemensos Budi Perkasa menyapa mereka.

Baca juga: Cara Cek Bansos Kemensos PKH dan BNTP di cekbansos.kemensos.go.id 2025

Fatma pun berpesan agar anak-anak membina akhlak dan semangat belajar.

“Ingat ya, kalian harus belajar yang rajin. Jangan pernah menyia-nyiakan kesempatan. Masih banyak teman kalian yang ingin sekolah di sini, jadi harus bersyukur. Jangan lupa mendoakan orangtua, diri sendiri, para guru, juga Bapak Presiden Prabowo, para menteri dan orang-orang baik yang telah menolong kita,” ujarnya. 

Fatma juga berpesan agar tidak ada praktik perundungan (bullying) di SR.

Dia menegaskan, anak SR harus memiliki sopan santun atau akhlak yang baik karena mereka adalah anak-anak yang dibanggakan Prabowo. 

Fatma menutup kegiatan dengan membacakan pantun untuk menyemangati anak-anak dan pengurus DWP. 

“Matahari bersinar di waktu pagi, rajin berjemur menyehatkan diri, sukseskan acara sore hari ini, untuk anak-anak Indonesia yang kita cintai. Masak sayur enaknya ditumis, kalau makan jangan sendirian. Ibu-ibu Dharma Wanita harus dinamis, selalu semangat dalam pengabdian,” tuturnya.

Baca juga: Atalia Minta Kemensos Jaga Hak Anak di Sekolah Rakyat: Jangan Persulit Bertemu Orangtua

Untuk diketahui, saat ini sudah berdiri 63 Sekolah Rakyat di seluruh Indonesia. Pemerintah menargetkan hingga akhir 2025 akan terbentuk 159 SR untuk anak-anak dari keluarga miskin dan miskin ekstrem.

Ke depan, pemerintah menargetkan setiap kabupaten/kota memiliki sekolah rakyat.

Dalam kegiatan tersebut, Fatma juga didampingi perwakilan DWP Dilyana Francisca dan seluruh jajaran pengurus yang membawa semangat berbagi dalam kegiatan silaturahmi dan penyaluran bantuan Atensi.