KOMPAS.com - Menteri Sosial (Mensos) Saifullah Yusuf ( Gus Ipul) menegaskan bahwa proses penerimaan siswa di Sekolah Rakyat dilakukan atas persetujuan orangtua tanpa adanya unsur pemaksaan.
Penegasan itu disampaikan Gus Ipul menyusul kabar sejumlah siswa Sekolah Rakyat di Temanggung yang memutuskan kembali ke rumah.
“Semua anak yang masuk Sekolah Rakyat sudah melalui dialog. Setelah orangtuanya menyetujui, barulah diteruskan ke bupati untuk diusulkan menjadi siswa Sekolah Rakyat. Jadi, tidak ada yang dipaksa,” ujarnya dalam keterangan resmi, Jumat (25/7/2025).
Pernyataan tersebut disampaikan Gus Ipul usai menghadiri makan malam bersama siswa Sekolah Rakyat Menengah Pertama (SRMP) 10 Bogor, Kamis (24/7/2025).
Baca juga: Gus Ipul Tinjau Sekolah Rakyat Bogor, Banyak Siswa Menangis Ingat Orangtua Saat Makan
Ia menjelaskan, jika ada anak yang merasa tidak kerasan dan orangtua sepakat untuk tidak melanjutkan, Kementerian Sosial ( Kemensos) dan pihak Sekolah Rakyat akan menghormati keputusan tersebut.
Gus Ipul mengungkapkan, dari lima siswa yang sempat meninggalkan asrama Sekolah Rakyat di Temanggung, dua di antaranya telah kembali, sementara tiga lainnya masih beradaptasi. Namun, komunikasi antara pihak sekolah dan orangtua tetap berjalan dengan baik.
“Di belakang mereka (siswa yang pulang), masih banyak calon siswa lain yang mengantre untuk masuk. Maka itu, kami akan prioritaskan mereka yang siap menggantikan,” tegasnya.
Baca juga: Kunjungi SRMA 17 Surakarta, Gus Ipul Soroti Pentingnya Wali Asuh dan Asrama
Lebih lanjut, Gus Ipul memaparkan bahwa Sekolah Rakyat menyediakan fasilitas lengkap untuk mendukung kenyamanan siswa, mulai dari tempat tidur, lemari pribadi, hingga kebutuhan sehari-hari.
Sekolah Rakyat juga memastikan asupan gizi siswa dengan menyediakan makan tiga kali sehari, dua kali snack, serta perlengkapan mandi, seperti sabun, sampo, pasta gigi, sikat gigi, dan detergen untuk mencuci pakaian.
Gus Ipul mengakui bahwa program Sekolah Rakyat masih menghadapi sejumlah tantangan teknis.
Namun, pihaknya akan terus melakukan penyempurnaan dengan dukungan para guru dan kepala sekolah demi kelangsungan program.
Baca juga: Mensos Gus Ipul Soroti Kurangnya Tenaga Pendidik di Sekolah Rakyat