SRT 5 Ponorogo Resmi Dibuka, Hadirkan Akses Pendidikan Gratis dari SD hingga SMA

Kompas.com - 05/08/2025, 11:13 WIB
Tsabita Naja,
Mikhael Gewati

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Menteri Sosial (Mensos) Saifullah Yusuf ( Gus Ipul) meresmikan pembukaan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) di Sekolah Rakyat Terintegrasi (SRT) 5 Ponorogo, Jawa Timur, Senin (4/8/2025). 

SRT yang berlokasi di Unit Pelaksana Teknis (UPT) Sentra Industri tersebut, membuka tiga jenjang pendidikan sekaligus, yakni Sekolah Rakyat Dasar (SRD), Sekolah Rakyat Menengah Pertama (SRMP), dan Sekolah Rakyat Menengat Atas (SRMA).

Gus Ipul membuka MPLS SRT 5 Ponorogo dengan didampingi Wakil Mensos Agus Jabo Priyono, Sekretaris Jenderal (Sekjen) Kemensos Robben Rico beserta jajaran, Bupati Ponorogo Sugiri Sancoko, dan Wakil Bupati Lisdyarita.

Acara pembukaan MPLS ini juga dihadiri para wali murid SRT 5 Ponorogo. Air mata haru dan bahagia tampak dari sebagian besar wali murid yang bersyukur anak-anak mereka kini memiliki akses pendidikan yang layak dan gratis.

Baca juga: Saat MPLS Menjadi Ruang Inklusif: Siswa Baru dan ABK Tumbuh Bersama

Dalam sambutannya, Gus Ipul menegaskan bahwa Sekolah Rakyat adalah terobosan pendidikan yang berpihak pada warga kurang mampu.

“Kemiskinan bisa mewariskan ketakutan, tetapi pendidikan mewariskan harapan. Sekolah Rakyat adalah gagasan Presiden Prabowo yang berdiri di sisi yang lemah dan mengubah nasib dengan ilmu dan cinta,” ujarnya dalam keterangan resmi, Selasa (5/8/2025).

Pada 2025, Gus Ipul menyebut, Sekolah Rakyat akan beroperasi di 159 titik dan 25 di antaranya merupakan SRT yang menyediakan akses pendidikan mulai dari tingkat SD hingga SMA. 

Seluruh titik sebaran Sekolah Rakyat diperkirakan dapat menampung kapasitas lebih dari 15.000 siswa.

Baca juga: Sekolah Rakyat di Gresik Resmi Dibuka, Sementara Dihuni 75 Siswa

Adapun SRT 5 Ponorogo berkapasitas 125 siswa yang terdiri dari satu rombongan belajar (rombel) SRD, dua rombel SRMP, dan dua rombel SRMA.

Sementara itu, tenaga pendidik yang bertugas saat ini sebanyak 20 guru, 5 wali asuh, dan 1 wali asrama. Jumlah ini akan terus berkembang sesuai dengan kebutuhan.

Saat menghadiri pembukaan MPLS, Gus Ipul sempat meninjau ruang kelas, asrama putra, dan kandang ayam peternakan di belakang sekolah yang merupakan gagasan Bupati Ponorogo untuk mendukung ketahanan pangan sekaligus menjadi kegiatan vokasional siswa.

Baca juga: Gus Ipul Membuka MPLS Sekolah Rakyat di Ponorogo yang Kelola Peternakan Ayam Petelur

Respons positif

Menteri Sosial Gus Ipul foto bersama para murid dan wali murid SRT 5 Ponorogo saat pembukaan MPLS di Unit Pelaksana Teknis (UPT) Sentra Industri Ponorogo, Senin (4/8/2025).Dok. Kemensos Menteri Sosial Gus Ipul foto bersama para murid dan wali murid SRT 5 Ponorogo saat pembukaan MPLS di Unit Pelaksana Teknis (UPT) Sentra Industri Ponorogo, Senin (4/8/2025).

Dalam kesempatan yang sama, Bupati Ponorogo Sugiri Sancoko mengajak para guru agar mengajar dengan hati. 

“Guru-guru kami imbau untuk tidak hanya mentransfer ilmu akademik, namun mentransfer ilmu tersebut dengan kasih sayang agar anak-anak menjadi generasi emas Indonesia,” ujarnya.

Imbauan tersebut disambut positif oleh para tenaga pendidik. Kepala SRT 5 Ponorogo Devi Tri Candrawati menyatakan kesanggupannya mendidik dengan hati melalui puisi berjudul “Pelukan Terindah di Sekolah Rakyat”.

Salah seorang siswa bernama Azriel Nur Gunadarma (12), juga membacakan surat untuk Gus Ipul yang berisi ungkapan terima kasih atas berdirinya SRT 5 Ponorogo.

Baca juga: Mensos Kaget Ada Kandang Ayam Petelur Saat Kunjungi SR di Kabupaten Ponorogo

Sejumlah siswa pun membagikan kisah hidupnya. Lailatusifa Fauziah (12) yang bercita-cita menjadi guru olahraga, mengaku senang tinggal di asrama karena mendapat banyak teman baru.

Alfian Fajar Nurmaulana (16), anak penarik becak, juga merasa bahagia karena kini bisa melanjutkan pendidikan di SRT.  

Hal senada disampaikan Bagas Alur Nur Wirayudha (7), anak penjual kue basah, yang hampir putus sekolah sebelum ada Sekolah Rakyat. 

Sementara itu, Siti Fatimah, ibu dari Sandy Alfian Nurul Huda (13) yang bercita-cita menjadi polisi, mengaku sangat bersyukur.

“Semoga Sekolah Rakyat ini dapat menjadi jembatan bagi anak saya dan teman-temannya menjadi generasi emas Indonesia,” ucapnya.

Baca juga: Pastikan Layanan Sekolah Rakyat Berjalan, Menteri PANRB Kunjungi SRMP 17 Tabanan

Pesan Gus Ipul

Sebelum menutup sambutannya, Gus Ipul memaparkan tiga kunci penyelenggaraan Sekolah Rakyat, yakni memuliakan wong cilik dan kaum duafa, menjangkau yang belum terjangkau, dan memungkinkan yang tidak mungkin.

“Mudah-mudahan yang memuliakan wong cilik dimuliakan oleh Allah SWT. Wajib tidak ada bullying, kekerasan fisik, kekerasan seksual, maupun intoleransi di sekolah ini,” tegasnya.

Gus Ipul menyampaikan bahwa program Sekolah Rakyat memprioritaskan anak-anak dari keluarga miskin ekstrem berdasarkan Data Tunggal Sosial Ekonomi Nasional (DTSEN). Karena itu, Sekolah Rakyat tidak membuka pendaftaran.

"Tidak boleh ada titipan, tidak ada sogok menyogok. Benar-benar didasarkan pada data,” katanya.

Baca juga: Mensos: Jangan Sampai Ada Siswa Titipan Hasil KKN di Sekolah Rakyat

Gus Ipul ingin Sekolah Rakyat menjadi pintu peluang bagi anak-anak yang sebelumnya kehilangan harapan karena keterbatasan ekonomi.

Ia juga menekankan pentingnya memastikan seluruh siswa memulai pembelajaran dengan pemeriksaan kesehatan agar kebutuhan mereka dapat dipenuhi sejak awal.

“Bapak Ibu sekalian jangan berkecil hati ketika disebut miskin, miskin ekstrem, karena sesungguhnya Allah sangat mencintai mereka-mereka yang tersisihkan ini, dan doanya akan lebih terkabul daripada doanya Menteri,” ujar Gus Ipul.

Sebelum hadir di Ponorogo, SRT telah tersedia di sejumlah daerah di Jawa Timur, antara lain SRT 2 Banyuwangi, SRT 3 Pasuruan, SRT 6 Jember, SRT 7 Probolinggo, SRT 8 Jombang, dan SRT 18 Tuban.

Di luar Jawa Timur, telah dibuka SRT 1 Cirebon, SRT 4 Sumedang, SRT 9 Banjarbaru, SRT 10 Aceh Selatan, SRT 11 Rokan Hilir, SRT 12 Kepulauan Anambas, SRT 13 Tanjung Jabung Timur, SRT 14 Kaur, SRT 15 Empat Lawang, SRT 16 Bandung, SRT 17 Cimahi, SRT 19 Wajo, SRT 20 Palu, SRT 21 Mamuju, SRT 22 Polewali Mandar, SRT 23 Katingan, dan SRT 24 Samarinda.

Baca juga: Khofifah Sidak Gedung SR, Bupati Ponorogo Pastikan Akhir Bulan Sudah Finishing

Terkini Lainnya
Kemensos Ajak Organisasi Kepemudaan Kawal 3 Program Prioritas Presiden

Kemensos Ajak Organisasi Kepemudaan Kawal 3 Program Prioritas Presiden

Kemensos
Putus Rantai Kemiskinan, Wamensos Minta Kepala Daerah Percepat Pembangunan Sekolah Rakyat

Putus Rantai Kemiskinan, Wamensos Minta Kepala Daerah Percepat Pembangunan Sekolah Rakyat

Kemensos
Dihadapan Gus Ipul, Kepsek SRMA 43 Magelang Cerita soal Siswanya: Mereka Anak Luar Biasa

Dihadapan Gus Ipul, Kepsek SRMA 43 Magelang Cerita soal Siswanya: Mereka Anak Luar Biasa

Kemensos
Belasungkawa untuk Affan, Gus Ipul Serahkan Santunan dan Tawarkan Program Pemberdayaan

Belasungkawa untuk Affan, Gus Ipul Serahkan Santunan dan Tawarkan Program Pemberdayaan

Kemensos
Kemensos Beri Santunan Korban Unjuk Rasa, Gus Ipul: Disesuaikan dengan Kondisi

Kemensos Beri Santunan Korban Unjuk Rasa, Gus Ipul: Disesuaikan dengan Kondisi

Kemensos
Gus Ipul: Tokoh Lintas Agama dan Parpol Kompak Dukung Kebijakan Prabowo

Gus Ipul: Tokoh Lintas Agama dan Parpol Kompak Dukung Kebijakan Prabowo

Kemensos
Kemensos Salurkan Logistik dan Layanan Psikososial untuk Korban Kebakaran di Luwu Timur

Kemensos Salurkan Logistik dan Layanan Psikososial untuk Korban Kebakaran di Luwu Timur

Kemensos
Soal Pengelolaan Keuangan Sekolah Rakyat, Gus Ipul: Setiap Rupiah Adalah Harapan

Soal Pengelolaan Keuangan Sekolah Rakyat, Gus Ipul: Setiap Rupiah Adalah Harapan

Kemensos
Kemensos Kirimkan Bantuan Tanggap Darurat Senilai Rp 1.6 Miliar ke Pulau Enggano

Kemensos Kirimkan Bantuan Tanggap Darurat Senilai Rp 1.6 Miliar ke Pulau Enggano

Kemensos
Berjasa di Bidang Sosial, Gus Ipul Terima Bintang Mahaputera Adipurna dari Presiden RI

Berjasa di Bidang Sosial, Gus Ipul Terima Bintang Mahaputera Adipurna dari Presiden RI

Kemensos
Luhut Yakin Digitalisasi Bansos Bisa Hemat Anggaran hingga Rp 500 Triliun

Luhut Yakin Digitalisasi Bansos Bisa Hemat Anggaran hingga Rp 500 Triliun

Kemensos
Gus Ipul Dampingi Prabowo Pimpin Renungan Suci HUT Ke-80 RI di Kalibata

Gus Ipul Dampingi Prabowo Pimpin Renungan Suci HUT Ke-80 RI di Kalibata

Kemensos
Paduan Suara Sekolah Rakyat Tampil di Istana pada Upacara HUT Ke-80 RI

Paduan Suara Sekolah Rakyat Tampil di Istana pada Upacara HUT Ke-80 RI

Kemensos
Syukuran HUT ke-80 RI, Gus Ipul Ajak Jajaran Kemensos Kerja Berdampak

Syukuran HUT ke-80 RI, Gus Ipul Ajak Jajaran Kemensos Kerja Berdampak

Kemensos
Mensos Gus Ipul Temui Sinta Nuriyah Wahid, Antar Undangan Upacara 17 Agustus dari Presiden

Mensos Gus Ipul Temui Sinta Nuriyah Wahid, Antar Undangan Upacara 17 Agustus dari Presiden

Kemensos
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme Jernih KOMPAS.com
Memuat pilihan harga...
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme Jernih KOMPAS.com