KOMPAS.com – Kementerian Sosial ( Kemensos) melalui Balai Rehabilitasi Sosial Penyandang Disabilitas Intelektual (BRSPDI) Ciungwanara Bogor menyalurkan bantuan berupa 428 alat bantu untuk penyandang disabilitas.
Alat bantu tersebut meliputi berbagai jenis kursi roda yang disesuaikan kebutuhan pengguna, alat bantu dengar (ABD), tongkat putih, papan tulis braille, reglet dan stylus pen, serta standing frame.
Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharini menyatakan, pemberian bantuan tersebut adalah wujud komitmen Kemensos dalam meningkatkan kesejahteraan para penyandang disabilitas.
Apalagi, kata dia, pemberian alat bantu untuk mendukung kemandirian penyandang disabilitas merupakan kewajiban yang harus dipenuhi negara.
Hal itu tertuang dalam Undang-undang (UU) Nomor 8 Tahun 2016 Pasal 23 yang menyatakan penyandang disabilitas berhak hidup secara mandiri menggunakan alat bantu untuk mobilitas pribadi dan memudahkan akses.
Baca juga: Risma: Ada Daerah yang Tak Perbarui Data Penerima Bansos dalam 10 Tahun
Kepala BRSPDI Ciungwanara Bogor Siti Sari Rumayanti mengatakan, sejak awal 2021, pihaknya telah menerima permohonan bantuan berbagai jenis alat bantu bagi penyandang disabilitas.
Permohonan tersebut datang dari Dinas Sosial (Dinsos) Kota atau Kabupaten, Yayasan Penyandang Disabilitas, maupun individu di Provinsi Jawa Barat (Jabar).
“Kami berupaya agar penyandang disabilitas yang berada di wilayah jangkauan Balai Ciungwanara dapat mengakses hak mereka atas alat bantu,” tutur Siti, dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Rabu (8/9/2021).
Salah satu penerima bantuan alat bantu adalah Darna, seorang lanjut usia (lansia) penderita stroke dari Desa Dilebut, Kabupaten Bogor, Jabar.
Berdasarkan asesmen dari pekerja sosial Balai Ciungwanara, Darna membutuhkan kursi roda untuk memudahkan mobilitas pribadinya.
Baca juga: Mensos Risma Promosikan Madu Produksi Karang Taruna Aceh
Sebab, selama ini, jika hendak berobat, Darna harus digotong oleh banyak orang.
“Dengan adanya kursi roda ini, Pak Darna juga bisa berjemur di pagi hari,” kata Siti.
Ketika menerima bantuan kursi roda, Darna terlihat begitu bahagia. Ia bahkan enggan turun dari kursi roda saat diminta istrinya. Ia mengatakan, ingin lebih lama duduk di kursi roda itu.
Mewakili pihak keluarga, istri Darna mengucapkan terima kasih atas bantuan yang diberikan pihak Balai Ciungwanara Bogor.
“Mugi-mugi bantosan ieu tiasa janten dorongan pikeun anjeun janten langkung sehat (Mudah mudahan bantuan ini bisa menjadi penyemangat bapak untuk lebih sehat),” ucap istri Darna.
Dalam kesempatan tersebut, pekerja sosial Balai Ciungwanara Bogor juga memberikan pemahaman kepada keluarga Darna tentang cara merawat lansia yang sakit.