SUMBA TIMUR, KOMPAS.com - Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharini menyerahkan bantuan sosial (bansos) secara langsung kepada orang dengan gangguan jiwa (ODGJ) dan penyandang disabilitas di Puskesmas Kanatang, Waingapu, Sumba Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT), Kamis (2/5/2024).
Kegiatan tersebut dilakukan dalam rangka kunjungan kerjanya ke Kabupaten Sumba Timur untuk memastikan penanganan ODGJ secara tepat.
Untuk diketahui, berdasarkan data Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sumba Timur, terdapat 419 ODGJ di 22 kecamatan yang ada di wilayah ini.
“Sebetulnya Kementerian Sosial (Kemensos) itu menangani masalah disabilitas. Nah, salah satunya ODGJ. Kok bisa jadi (ODGJ) itu akar masalah (penderita) sebelumnya apa? Akar masalah itu yang saya cari. Kalau pengobatan itu, saya yakin bisa,” ucap Mensos yang akrab disapa Risma ini kepada Kompas.com, Kamis.
“Tadi ada salah satu warga mengaku bahwa eks penderita gangguan mental. Sekarang dia bisa melanjutkan kehidupannya. Penyakit (ODGJ) ini akan kami bantu sembuhkan dan sebetulnya akar masalahnya itu apa? Itu yang kami cari, makanya saya datang (ke Waingapu),” sambungnya.
Baca juga: Selain Kirim Bantuan, Mensos Risma Akan Pasang Alarm Bencana di Gunung Semeru
Sebagai informasi, kegiatan tersebut dihadiri oleh 80 ODGJ, 14 anak disabilitas dari Panti Asuhan Susteran Alma Bhakti Luhur, 40 orang lanjut usia (lansia), dan lima penyandang disabilitas fisik.
Dalam kegiatan tersebut, Risma menurunkan tim asesmen biopsikososial bersama dokter spesialis jiwa, yaitu Dickson Legoh dan Albert A Maramis. Hal ini dilakukan sebagai bentuk keseriusannya dalam menangani penyandang disabilitas mental, khususnya di Kabupaten Sumba Timur.
“Ternyata jumlah pasien ODGJ di sini (Waingapu) cukup besar, karena itu kami coba tangani. Saya mengajak dokter dari Kupang dan Jakarta untuk membantu bagaimana penanganan kasus ODGJ di Kabupaten Sumba Timur,” imbuhnya.
Risma melalui jajarannya juga memberikan bantuan berupa hygiene kit kepada 38 orang eks kusta, serta bantuan pemenuhan hidup layak dan prakondisi pembebasan pasung
Bantuan yang digelontorkan Mensos Risma
Sebelumnya, Bupati Sumba Timur Khristofel Praing mengungkapkan berbagai bantuan yang telah diberikan Mensos Risma sejak 2022 sampai 2023 kepada warganya.
“Pertama memberikan bantuan langsung tunai (BLT) bagi 7.924 keluarga penerima manfaat (KPM) dengan jumlah Rp 600.000 per KPM untuk mengurangi beban pengeluaran masyarakat miskin rentan dan rentan miskin,” imbuhnya.
Kedua, lanjut Khristofel, pemberian bantuan beras untuk 14.000 KPM akibat dampak El Nino dengan jumlah 20 kilogram per-KPM.
Ketiga, memberikan makanan tambahan untuk anak gizi buruk dan stunting, bantuan Jaminan Kesehatan Daerah (Jamkesda) bagi masyarakat yang belum ter-cover dalam Penerima
Bantuan Iuran (PBI) Jaminan Kesehatan Nasional (JKN), beasiswa bagi anak berprestasi, dan bantuan bagi disabilitas fisik dan lain-lain.
“Selanjutnya (keempat), memberikan bantuan kepada para petani hingga kelompok usaha guna meningkatkan pendapatan masyarakat,” ucap Khristofel.
Baca juga: Program Pena Kemensos Luluskan 21.333 KPM, Mensos Risma: Kami Akan Terus Jalankan
Bantuan yang diberikan berupa mesin pompa air sebanyak 132 unit untuk kelompok tani, perahu 50 unit dan 30 ketinting untuk kelompok nelayan, 1.440 ekor kambing untuk 240 kelompok Pemerlu Pelayanan Kesejahteraan Sosial (PPKS), alat pertukangan untuk 31 kelompok usaha, 30 kelompok usaha perbengkelan, dan berbagai latar belakang bagi masyarakat itu sendiri.
Adapun bantuan kelima, membangun sanitasi dan air bersih, serta fasilitas umum lainnya sebagai upaya menghapus kantong-kantong kemiskinan.