KOMPAS.com - Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) mendukung penerapan atau penciptaan pekerjaan hijau dan tenaga kerja hijau ( green jobs) pada 2025-209.
Sebagai kementerian yang memeroleh mandat urusan ketenagakerjaan, Kemnaker harus mampu mengantisipasi jenis-jenis pekerjaan yang layak dan ramah lingkungan.
Sekretaris Jenderal (Sekjen) Kemenaker mengatakan, para tenaga kerja Indonesia harus mafhum betul apa itu hakikat pekerjaan hijau.
" Green jobs adalah sesuatu yang tak bisa dihindari dan harus jadi prioritas," tutur Anwar lewat siaran persnya, Senin (27/5/2024).
Baca juga: Kemenaker Paparkan Pertumbuhan Ekonomi dan Ketenagakerjaan di RI, TKA Punya Sumbangan Besar
Hal tersebut diungkapkannya usai menjadi narasumber pembahasan Rancangan Teknokratik Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2025-2029 untuk program Pembangunan Tenaga Kerja Hijau di Jakarta, Senin.
Dia menjelaskan, menurut International Labour Organization (ILO), green jobs menjadi lambang dari perekonomian dan masyarakat yang lebih berkelanjutan dan mampu melestarikan lingkungan.
"Baik untuk generasi sekarang, maupun generasi mendatang. Jenis pekerjaan ini berkontribusi dalam upaya pelestarian lingkungan," ucapnya.
Green jobs, dia menjelaskan, bertujuan untuk meminimalkan jejak karbon, mengurangi polusi, dan mendukung pengelolaan sumber daya alam (SDA) yang berkelanjutan.
Baca juga: Sekjen Anwar: Kemenaker Punya Tanggung Jawab Besar Persiapkan SDM Unggul dan Berdaya Saing
"Green jobs melibatkan bidang-bidang seperti energi terbarukan, efisiensi energi, manajemen limbah, transportasi berkelanjutan, dan pertanian berkelanjutan, " ujar Anwar.
Untuk menumbuhkan penciptaan lapangan kerja hijau, sebutnya, Kemenaker pun mendorong perusahaan-perusahaan untuk menerapkan alat, teknis dan metode peningkatan produktivitas berbasis green productivity.
"Salah satunya dengan menyusun standar kompetensi kerja, skema kompetensi, program dan modul pelatihan sesuai kebutuhan lapangan kerja hijau," imbuhnya.
Di samping itu, Kemenaker juga akan memperkuat forum-forum kemitraan dengan perusahaan, industri, atau institusi yang mendukung pelatihan vokasi pada lapangan kerja hijau.
"Bersama Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas), kita akan koordinasi karena seluruh rancang bangun perencanaan nasional. Sudah sejak awal kita antisipasi dan diskusikan secara intensif," katanya.
Baca juga: Ada 292 Aduan Terkait Pembayaran THR 2024 Lewat Website Kemenaker