KOMPAS.com – Sekretaris Jenderal (Sekjen) Kementerian Ketenagakerjaan ( Kemenaker) Anwar Sanusi menyampaikan capaian dalam pertumbuhan ekonomi dan ketenagakerjaan di Republik Indonesia (RI).
Anwar mengatakan pertumbuhan ekonomi di Indonesia pada triwulan-1 2024 mencapai 5,11 persen. Capaian ini, melampaui pertumbuhan ekonomi di negara-negara lain.
“Di Singapura mencapai 2,7 persen, Malaysia 3,9 persen, Jepang 1,2 persen, dan Amerika Serikat mencapai 3 persen,” ujar Anwar melalui siaran persnya, Senin.
Begitupun dengan kondisi ketenagakerjaan, Anwar menyebut, pada 2022-2024, penduduk yang bekerja meningkat dari 135,61 juta orang menjadi 142,18 juta orang.
Baca juga: Sekjen Anwar: Kemenaker Punya Tanggung Jawab Besar Persiapkan SDM Unggul dan Berdaya Saing
Adapun tingkat pengangguran terbuka (TPT) terus mengalami penurunan, dari 5,83 persen pada Februari 2022 menjadi 4,82 persen pada Februari 2024.
Ia mengatakan, pengunaan Tenaga Kerja Asing (TKA) di Indonesia juga memberikan sumbangan yang tidak sedikit bagi perekonomian nasional.
"Sepanjang (tahun) 2023, tercatat 168.048 Rencana Penggunaan Tenaga Kerja Asing (RPTKA) disahkan. Tercatat, remitansi TKA mencapai 8,03 miliar dolar Amerika Serikat (AS). Capaian ini merupakan wujud optimisme bagi Indonesia pada sektor perekonomian," ujar Anwar.
Hal tersebut disampaikan Anwar saat mengikuti Regional Workshop on Exchange Policy Information of Mechanisms and Regulations of the Foreign Workers’ Arrangement in the Asia Pacific and South East Asia di Jakarta, Senin (27/5/2024).
Dalam workshop tersebut, Anwar juga mengajak negara-negara Association of Southeast Asian Nations (ASEAN) dan Asia Pasifik untuk berkolaborasi dan bersinergi dalam penggunaan TKA.
Baca juga: Ada 292 Aduan Terkait Pembayaran THR 2024 Lewat Website Kemenaker
"Saya yakin dari forum ini akan dihasilkan banyak sekali pikiran-pikiran, dan kontribusi aktif untuk kita wujudkan sebuah kebijakan transformatif, terutama terkait foreign workers arrangemet di Asia Pasifik dan Asia Tenggara," ujar Anwar.
Anwar mengatakan bahwa ke depan perekonomian dunia akan semakin terbuka, begitu pun dengan mobilitas tenaga kerja antar negara.
“Oleh karena itu, saya berharap, hubungan yang terjalin dan wawasan yang diperoleh dari pelaksanaan workshop ini dapat menjadi katalisator bagi perubahan positif dan tindakan transformatif di bidang ketenagakerjaan," kata Anwar.
"Mari kita terus berkolaborasi untuk berkembang dan berkontribusi pada keberhasilan masyarakat dunia," tuturnya.