KOMPAS.com - Wakil Presiden (Wapres) Ma’ruf Amin menilai bahwa Balai Latihan Kerja (BLK) Komunitas bisa menjadi langkah awal dalam mempercepat peningkatan kompetensi sumber daya manusia (SDM) Indonesia yang unggul dan memiliki daya saing.
“Di tengah dinamika perkembangan dunia saat ini, pelatihan di BLK Komunitas harus menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi. Kecakapan akan hal ini nantinya akan berperan dalam menentukan kemajuan bangsa," ujar Ma’ruf dalam keterangan persnya, Selasa (19/3/2024).
Hal itu disampaikan Ma'ruf saat menghadiri peresmian 525 BLK Komunitas di Pondok Pesantren Daarul Archam, Desa Tanjakan Rajeg, Kabupaten Tangerang, Provinsi Banten, Kamis (7/3/2024).
Pada kesempatan itu, Ma'ruf juga turut membuka Festival Kemandirian BLK Komunitas Tahun 2024 dengan tema "Peningkatan Kualitas dan Kuantitas SDM Ketenagakerjaan Melalui Pelatihan Vokasi Berbasis Komunitas".
Baca juga: Resmikan 3 Gedung BBPVP Bandung, Menaker Ida: Ini Langkah Proaktif Membangun Potensi Bandung
Hadir juga pada acara itu Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Ida Fauziyah. Ia mengatakan, Kementerian Ketenagakerjaan ( Kemenaker) berkomitmen mengakselerasi pelatihan kerja lewat pembangunan berbagai BLK Komunitas. Hal ini sekaligus menjadi bagian dari peningkatan SDM ketenagakerjaan Tanah Air.
Oleh karenanya, jelas Ida, Kemenaker telah mengembangkan program pelatihan vokasi di BLK Komunitas menjadi 24 kejuruan, di antaranya Teknik Otomotif, Teknik Pendingin (Refrigerasi), Teknik Las, Teknik Konstruksi Furnitur dan Kriya Kayu (Woodworking), dan Teknik Perkapalan.
"Kemudian, ada Instalasi Infrastruktur Telekomunikasi berupa very small aperture terminal (VSAT); fiber optic dan base transceiver station (BTS); Elektronika; Teknik Informatika; Robotika; Multimedia dan Desain Komunikasi Visual (DKV)," tutur Ida.
Kemudian, dia melanjutkan, ada kejuruan Pengolahan Hasil Pertanian (Agroindustri), Pengolahan Hasil Perikanan (Fishery Industry), Kesenian, Seni Kriya (Kerajinan Tangan), Teknik Batik, Desain Mode dan Tekstil (Tata Busana), Tata Rias, Bahasa, Perhotelan, Kesehatan Tradisional (Traditional Healing), Seni Kuliner, serta Keperawatan (Healing).
Baca juga: Menaker Harap Aplikasi e-Court MA Permudah Penyelesaian Perselisihan Hubungan Industrial
Lebih lanjut, Ida menuturkan, selama kurun waktu 2017-2023, Kemenaker telah mengalokasikan berbagai program dan anggaran untuk pengembangan BLK Komunitas. Bahkan, hingga 2023, sudah ada 4.282 BLK Komunitas yang dibangun di seluruh Indonesia.
"Pada 2023, berbagai BLK Komunitas menerima bantuan berupa pembiayaan pembangunan gedung workshop, bantuan peralatan vokasi untuk satu kejuruan berupa barang, serta pelatihan dasar bagi instruktur dan tenaga kepelatihan," paparnya.
Sebagai informasi, setiap tahun, Kemenaker selalu mengevaluasi kinerja BLK Komunitas. Hasilnya, kini ada 444 BLK Komunitas yang sudah mandiri, 1,403 BLK Komunikasi yang masuk klasifikasi berkembang, serta 1.910 BLK Komunitas yang masuk kategori tumbuh.
"Pada 2023, ada 525 BLK Komunitas yang rampung pembangunannya. Diharapkan, sinergitas antara pemerintah dan masyarakat lewat BLK Komunitas bisa menjadi tulang punggung yang mencetak pekerja sesuai pasar yang ada," ucapnya.