KOMPAS.com – Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Ida Fauziyah mengapresiasi pembangunan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Asy-Syarif Mitra Industri di Mojokerto.
Menurut Ida pembangunan SMK tersebut akan berkontribusi dalam menurunkan tingkat pengangguran.
"Sebagai menteri tentu sangat mendukung. Dengan lahirnya SMK ini harapannya pendidikan vokasi yang ada di sini menyumbangkan tenaga-tenaga terampil baru, agar mengurai tingkat pengangguran kita," ujar Ida melalui siaran persnya, Sabtu (9/3/2024).
Hal tersebut disampaikan Menaker Ida saat melakukan kunjungan ke lokasi pembangunan SMK Asy-Syarif Mitra Industri di Mojokerto, Jawa Timur, Jumat (8/3/2024).
Ida menjelaskan bahwa salah satu permasalahan pendidikan di Indonesia adalah adanya mismatch antara dunia pendidikan dengan kebutuhan di dunia industri.
Oleh sebab itu, kata dia, pendidikan di Indonesia memerlukan penyesuaian antara dunia pendidikan dengan kebutuhan di dunia industri.
Baca juga: Menaker Ida Ajak Segenap Komponen Bangsa Gerak Cepat Sikapi Bonus Demografi
"Harapannya, dari awal bermitra dengan industri, output-nya bisa digunakan untuk industri dan pasti akan mengurangi pengangguran," ujarnya.
Pada kesempatan yang sama, Ketua Yayasan Industri Mandiri Darwoto mengungkapkan bahwa pembangunan SMK Asy-Syarif Mitra Industri merupakan kerja sama dari perusahaan yang berada di kawasan industri MM 2100 dengan Yayasan Pendidikan dan Sosial Asy-Syarif. Kedepannya, SMK Asy-Syarif akan menghadirkan 4 kejuruan, yaitu ototronik, permesinan, mekatronik, dan animasi.
Ia juga menjelaskan bahwa pembangunan SMK ini tidak hanya dihadirkan dengan sistem link and match, tetapi match and link.
"Match and link karena semua yang mengawali ini adalah campur tangan yang nyata dari dunia industri bagi dunia pendidikan," tuturnya.
Baca juga: Menaker Instruksikan Jajarannya untuk Pastikan Pengusaha Bayar THR Tepat Waktu
Darwoto berharap keberadaan SMK Asy-Syarif Mitra Industri dapat membantu masyarakat dalam mengenyam pendidikan dengan model ajaran yang disesuaikan dengan kebutuhan industri.
Ia juga berharap pembangunan tahap pertama dapat segera selesai sehingga pendidikan dapat dimulai pada tahun ajaran 2024-2025.