KOMPAS.com – Sekretaris Jenderal (Sekjen) Kementerian Ketenagakerjaan (Kemenaker) Anwar Sanusi mengatakan, pihaknya berkomitmen untuk terus mengonsolidasikan informasi suplai pasar kerja.
Komitmen tersebut, kata dia, bertujuan untuk memenuhi kebutuhan perusahaan dan industri atau investor agar mendapatkan tenaga kerja yang sesuai kompetensi, baik secara kuantitas maupun kualitas.
"Melalui konsolidasi informasi suplai pasar kerja ini diharapkan ketersediaan data semakin memadai dari sisi kuantitas menuju big data maupun dari sisi kualitas data yang terkonsolidasi,” ujar Anwar dalam siaran pers yang diterima Kompas.com, Jumat (16/6/2023).
Pernyataan tersebut ia sampaikan saat memberikan sambutan secara daring pada acara Konsolidasi Informasi Pasar Kerja, Jakarta, Jumat.
Baca juga: Wapres: 14 dari 100 Angkatan Kerja Pemuda Tidak Terserap Pasar Kerja
Dalam kegiatan tersebut, Anwar menyebutkan, konsolidasi menjadi momentum penting mewujudkan sinergitas dan kolaborasi para pemberi kerja sebagai sumber informasi kebutuhan tenaga kerja.
Menurutnya, kolaborasi menjadi modalitas dalam memperkuat link and match untuk memperkuat penyediaan (supply) pasar kerja yang terus dinamis seiring era digitalisasi saat ini.
"Digitalisasi telah membawa perubahan terhadap jenis pekerjaan dan skill yang dibutuhkan di pasar kerja. Indonesia masih menghadapi tantangan dalam tingkat kesiapan kerja (work readiness rate) yang masih rendah karena adanya skill mismatch,” kata Anwar.
Oleh karena itu, lanjut dia, diperlukan upaya untuk mengisi kesenjangan antara permintaan skill seiring dengan peningkatan jumlah pekerjaan baru.
Baca juga: Riset: Perusahaan Semakin Utamakan Skill Ketimbang Kualifikasi di CV
Guna mewujudkan hal tersebut, Anwar mendorong semua pihak sebagai suplai pasar kerja dapat berpartisipasi dalam pengumpulan dan pengelolaan informasi pasar kerja yang terkonsolidasi secara kuat bagi para pemberi kerja atau perusahaan untuk dapat aktif memanfaatkan pelayanan Karirhub SIAPkerja.
Adapun pelayanan Karirhub SIAPkerja dapat diakses melalui laman https://www.karirhub.kemnaker.go.id.
"Dari Karirhub SIAPkerja, pemberi kerja dapat memperoleh calon pekerja yang memiliki skill dan keahlian sesuai dengan kebutuhan jabatannya," ujar Anwar.
Sebagai informasi, terdapat sebanyak 758.547 pencari kerja yang mendaftar di Karirhub selama 2022.
Baca juga: Prosedur dan Syarat Membuat Kartu Kuning untuk Pencari Kerja
Kemudian, sebanyak 2.099 perusahaan telah membuka sebanyak 267.107 lowongan kerja untuk mengisi 4.888 posisi jabatan.