KOMPAS.com – Direktorat Jenderal Pembinaan Pelatihan Vokasi dan Produktivitas Kementerian (Binavolantas) Ketenagakerjaan ( Kemenaker) menandatangani nota kesepahaman (MoU) dengan Hyundai Heavy Industry (HHI).
Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Ida Fauziyah mengatakan ruang lingkup MoU antara Binalavotas dan HHI ditekankan pada pengembangan pelatihan vokasi dan sertifikasi dalam bidang kejuruan las, listrik, serta pengecatan.
Hal tersebut dikatakan Menaker Ida saat menyaksikan penandatangan MoU terkait peningkatan kompetensi tenaga kerja melalui program pelatihan vokasi antara Ditjen Binalavotas dan HHI di Kantor Kemnaker Jakarta, Senin (10/4/2023).
Dalam pelaksanaannya, pelatihan digelar menggunakan standar HHI yang nantinya dilakukan di Balai Besar Pelatihan Vokasi dan Produktivitas (BBPVP).
Baca juga: Harapan Menaker, Pengemudi Ojol Dikasih Apresiasi walau Tak Dapat THR
Ida menuturkan, sebagai implementasi awal dari MoU tersebut, pihaknya akan menggelar piloting program pelatihan kejuruan las di BBPVP Serang dengan peserta sebanyak 50 orang.
“Setelah mengikuti pelatihan, diharapkan para lulusan dapat mengisi kebutuhan tenaga kerja terampil untuk ditempatkan di HHI atau anak perusahaannya di Korea Selatan (Korsel),” katanya dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Senin.
Dia menambahkan, tenaga kerja terampil yang ikut serta umumnya telah mengikuti pelatihan sesuai sektor yang mereka minati dan memiliki sertifikasi dari lembaga yang berwenang.
Dengan keterampilan yang tersertifikasi tersebut, kata Ida, para tenaga kerja siap dalam mendukung perkembangan usaha perusahaan HHI.
"Mereka memiliki sertifikasi secara nasional untuk membuktikan bahwa mereka kompeten dan layak pada suatu pekerjaan tertentu," terangnya.
Baca juga: Permen Jaminan Sosial PMI Diklaim Punya Banyak Manfaat, Menaker: Premi Tetap, Perlindungan Meningkat
Adapun MoU antara Ditjen Binalavotas dan HHI tersebut merupakan tindak lanjut dari kunjungan kerja Menaker Ida ke Korea Selatan pada 2022.