Polteknaker Sediakan Kuota Beasiswa 100 Persen untuk Calon Mahasiswa Baru

Kompas.com - 01/04/2023, 15:14 WIB
Yogarta Awawa Prabaning Arka,
A P Sari

Tim Redaksi

 

KOMPAS.com - Politeknik Ketenagakerjaan ( Polteknaker) akan mulai membuka Penerimaan Mahasiswa Baru (PMB) Tahun Ajaran (TA) 2023/2024 pada Senin (3/4/2023). Pada PMB kali ini, Polteknaker akan menyediakan jalur beasiswa hingga 100 persen selama masa pendidikan.

Sekretaris Jenderal (Sekjen) Kementerian Ketenagakerjaan (Kemenaker) Anwar Sanusi mengatakan, PMB Polteknaker TA 2023/2024 akan dilaksanakan melalui 2 jalur, yakni Seleksi Berdasarkan Prestasi (SBP) dan Seleksi Berdasarkan Tes (SBT).

Nantinya, calon mahasiswa yang lulus melalui jalur SBT akan mendapatkan beasiswa 100 persen selama masa pendidikan.

Adapun kuota beasiswa yang tersedia sebanyak 30 persen untuk masing-masing program studi (prodi). Pendaftaran SBP dibuka mulai tanggal 3 April sampai 31 Mei 2023 secara daring melalui laman polteknaker.ac.id.

Baca juga: Sekjen Kemenaker Minta Mahasiswa Baru Polteknaker Asah Keterampilan Akademik dan Nonakademik

"Penyelenggaraan SBP bertujuan untuk meningkatkan mutu input mahasiswa baru. SPB juga merupakan bentuk penghargaan kepada putera dan puteri berprestasi dalam bidang akademik dan atau nonakademik melalui karya ilmiah, inovasi, teknologi, olahraga, serta seni," kata Anwar dalam siaran pers yang diterima Kompas.com, Sabtu (1/4/2023).

Anwar melanjutkan bahwa pembukaan jalur SBT akan dimulai pada 1 Mei sampai 28 Juni 2023. SBT merupakan seleksi yang dibuka untuk masyarakat umum yang memenuhi persyaratan administrasi dan kualifikasi akademik berdasarkan tes yang diselenggarakan.

"Peserta yang lolos melalui jalur SBT akan menempati kuota 70 persen dari total daya tampung yang tersedia untuk setiap program studi," ujarnya.

Anwar Sanusi melanjutkan, Polteknaker memiliki visi untuk menjadi politeknik yang unggul untuk menghasilkan sumber daya manusia yang mampu menangani bidang ketenagakerjaan dalam persaingan era global.

Untuk mewujudkan visi ini, lanjut dia, Polteknaker mengimplementasikan kurikulum ber-Standar Nasional Pendidikan Tinggi (SN-Dikti) dan Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia (SKKNI).

Hal tersebut menjadi dasar Polteknaker menerapkan kurikulum yang relevan dengan kebutuhan dunia usaha dan industri.

Selain itu, Polteknaker juga didukung dengan pengajar yang berdedikasi dan berpengalaman. Lulusan Polteknaker akan dilengkapi dengan sertifikat kompetensi dan sertifikat bahasa Inggris.

Baca juga: Atasi Kesenjangan Pendidikan dengan Dunia Kerja, Polteknaker Diminta Lakukan “Link and Match”

Hal tersebut untuk mencetak sumber daya manusia (SDM) yang cerdas, terampil, dan mandiri yang siap kerja di instansi pemerintah, swasta, bahkan berwirausaha.

Saat ini, Polteknaker memiliki tiga prodi, yaitu Diploma IV Relasi Industri (RI), Diploma IV Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3), dan Diploma III Manajemen Sumber Daya Manusia (MSDM).

Baca juga: Bangun Sinergisitas dengan Dunia Usaha, Polteknaker Adakan Rakor

"Ketiga Program Studi hadir sebagai solusi kebutuhan dunia kerja akan SDM yang kompeten dan profesional di bidang ketenagakerjaan," tutur Anwar.

Untuk informasi lebih lanjut mengenai Polteknaker, Anda bisa kunjungi tautan polteknaker.ac.id, media sosial Polteknaker, serta hotline WhatsApp pada nomor 0811-1742-451.

Terkini Lainnya
1.500 Peserta Lolos Program Pemagangan Nasional Batch I Gelombang 2

1.500 Peserta Lolos Program Pemagangan Nasional Batch I Gelombang 2

Kemenaker
Indonesia–Swiss Perkuat Kolaborasi Bidang Ketenagakerjaan melalui The 5th Tripartite Labour Dialogue

Indonesia–Swiss Perkuat Kolaborasi Bidang Ketenagakerjaan melalui The 5th Tripartite Labour Dialogue

Kemenaker
Wamenaker Tekankan Sinergi Inklusif untuk Wujudkan Kemandirian Penyandang Disabilitas

Wamenaker Tekankan Sinergi Inklusif untuk Wujudkan Kemandirian Penyandang Disabilitas

Kemenaker
Lewat OIC Labour Center, Indonesia dan OKI Perkuat Kerja Sama Kembangkan SDM Global

Lewat OIC Labour Center, Indonesia dan OKI Perkuat Kerja Sama Kembangkan SDM Global

Kemenaker
Menaker Yassierli Dorong Penguatan Kerja Sama Ketenagakerjaan Indonesia–Qatar

Menaker Yassierli Dorong Penguatan Kerja Sama Ketenagakerjaan Indonesia–Qatar

Kemenaker
Menaker Yassierli: Transisi Hijau Momentum Transformasi Ketenagakerjaan Nasional

Menaker Yassierli: Transisi Hijau Momentum Transformasi Ketenagakerjaan Nasional

Kemenaker
Kemenaker Tingkatkan Sistem Maganghub untuk Optimalkan Layanan

Kemenaker Tingkatkan Sistem Maganghub untuk Optimalkan Layanan

Kemenaker
Sambut Bonus Demografi, Menaker Tekankan Peningkatan Produktivitas Tenaga Kerja

Sambut Bonus Demografi, Menaker Tekankan Peningkatan Produktivitas Tenaga Kerja

Kemenaker
Program Magang Nasional Diluncurkan 15 Oktober, Kemenaker: 451 Perusahaan Sudah Terdaftar Program Ini

Program Magang Nasional Diluncurkan 15 Oktober, Kemenaker: 451 Perusahaan Sudah Terdaftar Program Ini

Kemenaker
Kemenaker Tegaskan Larangan Diskriminasi Rekrutmen Tenaga Kerja

Kemenaker Tegaskan Larangan Diskriminasi Rekrutmen Tenaga Kerja

Kemenaker
Menaker Luncurkan Program Pemagangan bagi Lulusan Perguruan Tinggi

Menaker Luncurkan Program Pemagangan bagi Lulusan Perguruan Tinggi

Kemenaker
Gelar Media Briefing “No One Left Behind”, Kemenaker Tegaskan Komitmen Ketenagakerjaan yang Inklusi

Gelar Media Briefing “No One Left Behind”, Kemenaker Tegaskan Komitmen Ketenagakerjaan yang Inklusi

Kemenaker
Sambut Wamenaker Afriansyah Noor, Kemenaker Perkuat Produktivitas, Lapangan Kerja, dan Perlindungan Pekerja

Sambut Wamenaker Afriansyah Noor, Kemenaker Perkuat Produktivitas, Lapangan Kerja, dan Perlindungan Pekerja

Kemenaker
Patuhi Regulasi WLLP, Perusahaan Bakal Terima Naker Award

Patuhi Regulasi WLLP, Perusahaan Bakal Terima Naker Award

Kemenaker
Kemenaker Terus Tingkatkan Kualitas Pelayanan Publik

Kemenaker Terus Tingkatkan Kualitas Pelayanan Publik

Kemenaker
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme Jernih KOMPAS.com
Memuat pilihan harga...
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme Jernih KOMPAS.com