KOMPAS.com - Kementerian Ketenagakerjaan (Kemenaker) selaku focal point Presidensi Group of Twenty (G20) Indonesia bidang ketenagakerjaan telah berhasil menyelenggarakan serangkaian pertemuan tingkat pejabat senior hingga Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) G20 sepanjang 2022.
Kemenaker berharap, hasil dari berbagai pertemuan yang telah terlaksana dapat mendorong kebangkitan dunia ketenagakerjaan secara bersama-sama.
Pada kesempatan itu, Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Ida Fauziyah secara khusus menyampaikan ucapan terima kasihnya kepada Bali.
"Kami menyampaikan terima kasih sebesar-besarnya kepada Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bali dan masyarakat Bali untuk kehangatan dan hospitaliti atau keramahannya selama pelaksanaan rangkaian puncak Presidensi G20 Indonesia bidang ketenagakerjaan," ujarnya dalam keterangan tertulis yang Kompas.com terima, Kamis (15/9/2022).
Pernyataan tersebut Ida sampaikan melalui siaran pers Biro Humas Kemenaker, Kamis.
Baca juga: Presidensi G20 Indonesia 2022, Jejak Langkahnya
Tak lupa, ia juga menyampaikan apresiasi kepada seluruh pihak yang terlibat dan telah menyukseskan Presidensi G20 Indonesia bidang ketenagakerjaan.
Adapun seluruh pihak yang dimaksud, mulai dari anggota G20, negara undangan, organisasi-organisasi internasional, dan engagement groups.
Kemudian, juga pihak dari lintas kementerian atau lembaga, Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri), Tentara Nasional Indonesia (TNI), dan pemerintah daerah (pemda).
"Saya mengucapkan terima kasih kepada para Menteri G20 dan negara-negara undangan tetap, para duta besar (dubes), pimpinan organisasi internasional, ketua mitra sosial, ketua delegasi yang telah datang langsung ke Bali maupun hadir secara virtual," kata Ida.
Terlebih, sebut dia, atas komitmen, kerja sama, dan partisipasi seluruh pihak untuk menyukseskan Presidensi G20 Labour and Employment Ministers Meeting (LEMM).
Baca juga: Puncak G20-LEMM Hasilkan 5 Dokumen Kesepakatan, Ini Rinciannya
Terkait kesuksesan pertemuan tingkat Menaker G20, Ida mengatakan, dari sisi substansi, pihaknya telah berhasil menggelar enam kali pertemuan G20 Employment Working Group (EWG) atau Kelompok Kerja Bidang Ketenagakerjaan G20.
Untuk diketahui, acara tersebut telah berlangsung sejak Selasa (8/3/2022) hingga Selasa (13 /9/2022).
Hasil pembahasan forum EWG, kata Ida, dijadikan sebagai bahan pembahasan G20 LEMM yang menghasilkan lima dokumen penting.
"Keseluruhan isu yang kami bahas dan sepakati merupakan upaya dalam mewujudkan improving the employment condition to recover together atau memperbaiki kondisi ketenagakerjaan untuk sembuh bersama," ujarnya.
Baca juga: Luhut: Energi Terbarukan Jadi Isu Prioritas Presidensi G20 Indonesia
Tema tersebut, lanjut Ida, sejalan dengan tema Presidensi G20 Indonesia, yakni untuk mencapai recover together, recover stronger atau sembuh bersama, pulihkan lebih kuat dapat tercapai.
“Dari sisi teknis, rangkaian pertemuan G20 EWG dan G20 LEMM membuktikan bahwa Indonesia mampu menjadi Presidensi G20 yang baik,” jelasnya.