KOMPAS.com – Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Ida Fauziyah mengatakan, kerja sama dan gotong royong bisa mengakselerasi pemulihan ekonomi dunia serta berbagai permasalahan ketenagakerjaan global.
"Antisipasi dinamika ketenagakerjaan global membutuhkan gotong royong dan kerja sama seluruh negara di dunia," tutur Ida, dikutip dari keterangan persnya, Senin (12/9/2022).
Dia mengatakan itu usai meninjau lokasi Exhibition G20 Labour and Employment Ministers Meeting (LEMM) di Badung, Bali, Senin.
Menurutnya, selain mengakselerasi, gotong royong juga bisa memastikan inklusivitas dan tidak meninggalkan satu pun negara di dunia dalam proses pembangunan.
Ida mengatakan, Presidensi G20 Indonesia mengusung tema “Recover Together, Recover Stronger” atau “Pulih Bersama, Pulih Lebih Kuat”.
“Sedangkan di bidang ketenagakerjaan, kami mengusung tema utama “Improving the Employment Condition to Recover Together” atau “Meningkatkan Kondisi Kerja untuk Pulih Bersama”,” ujarnya.
Baca juga: Hadapi Bonus Demografi 2030, Menaker Ida Fauziah: Kita Harus Belajar dari Jepang dan Korsel
Adapun Kementerian Ketenagakerjaan (Kemenaker) menggelar exhibition (pameran) sebagai showcasing isu ketenagakerjaan yang diusung Presidensi G20 Indonesia.
Exhibition tersebut merepresentasikan tema utama dan empat isu prioritas yang telah dibahas dalam pertemuan G20 Employment Working Group (EWG).
"Tujuannya kami ingin menunjukkan Presidensi G20 Indonesia tidak hanya berbicara konsep, tetapi kami juga memiliki contoh atau role model sebagaimana yang selama ini kami gaungkan di forum G20 EWG Meeting," terangn Ida.
Adapun rangkaian kegiatan Presidensi G20 Indonesia bidang ketenagakerjaan berlangsung di Bali pada Senin (12/9/2022) hingga Rabu (14/9/2022).
Kegiatan tersebut terdiri dari Pertemuan Keenam Kelompok Kerja Bidang Ketenagakerjaan G20 (The 6th G20 EWG Meeting), 2022 G20 OSHNet Annual Meeting, serta Pertemuan Menteri-menteri Perburuhan dan Ketenagakerjaan G20 (G20 LEMM).