KOMPAS.com – Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Ida Fauziyah mengatakan, kegiatan vaksinasi Covid-19 untuk pekerja ritel di Kota Bandung pada Rabu (14/7/2021), merupakan bagian dari langkah strategis untuk memulihkan dan memajukan sektor industri di wilayah tersebut.
Oleh karenanya, sebut dia, pihaknya memberikan apresiasi terhadap pelaksanaan vaksinasi tahap kedua bagi 2000 pekerja ritel di Kota Bandung.
"Kami berharap, vaksinasi yang dilakukan secara massal dapat membentuk imunitas di kelompok masyarakat, khususnya bagi pekerja, sehingga penularan Covid-19 dapat dicegah," kata Ida saat meninjau vaksinasi Covid-19 di Bandung, seperti tertulis dalam keterangan persnya, Rabu.
Menurutnya, para pekerja ritel termasuk dalam kelompok rentan tertular Covid-19.
Baca juga: 150.000 Pekerja Ritel Divaksinasi, Teten Masduki: Bisa Tingkatkan Omzet Pelaku UMKM
Sebab, pekerjaan mereka mengharuskan berhubungan langsung dengan orang banyak, seperti melayani konsumen yang ingin berbelanja kebutuhan pokok.
"Melalui vaksinasi ini, para pekerja ritel bisa bekerja nyaman dan aman dengan para konsumen yang datang untuk berbelanja," ucap Ida.
Kendati demikian, ia berpesan kepada para pekerja ritel untuk tetap menjalankan protokol kesehatan (prokes) meski sudah divaksinasi.
Adapun prokes yang dimaksud, seperti memakai masker, mencuci tangan dengan sabun dengan air mengalir, dan menjaga jarak.
Baca juga: Jubir Satgas Covid-19: Masih Banyak Daerah Abai Prokes
Pada kesempatan yang sama, Direktur Utama (Dirut) Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Kesehatan (BPJS) Ketenagakerjaan Anggoro Eko Cahyo menyatakan, pihaknya berkomitmen terus mendukung penuh upaya pemerintah dalam pelaksanaan vaksinasi untuk pelaku industri.
" Vaksinasi yang diberikan kepada pekerja sektor ritel hari ini sangat penting dalam upaya bersama mencapai herd immunity," kata Anggoro.
Sementara itu, Ketua Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo) Jawa Barat (Jabar) Yudi Hartanto mengatakan, kegiatan vaksinasi dapat membuat para pegawai ritel bekerja dengan nyaman dan aman.
Kenyaman dan keamanan tersebut juga berlaku saat pegawai ritel sedang melayani para konsumen yang datang untuk berbelanja.
Baca juga: Ribuan Karyawan di Jaksel Kena PHK karena Covid-19, Paling Banyak Petugas Sekuriti dan Pegawai Ritel
"Karena kami tidak tahu pembeli yang datang itu datang dari zona apa. Jadi teman-teman harus memproteksi diri sendiri," ucap Yudi.
Sebagai informasi, dalam kegiatan vaksinasi tersebut juga dihadiri Direktur Jenderal (Dirjen) Pengadilan Hubungan Industrial (PHI) dan Jaminan Sosial (Jamsos) Kementerian Ketenagakerjaan (Kemenaker) Indah Anggoro Putri, Staf Khusus Menaker Dita Indah Sari, dan Kepala Dinas ketenagakerjaan (Kadisnaker) Provinsi Jabar Rachmat Taufik Garsadi.