Kemnaker Harap ACRF Buat Ketenagakerjaan ASEAN Lepas dari Dampak Buruk Covid-19

Kompas.com - 27/10/2020, 08:22 WIB
Maria Arimbi Haryas Prabawanti,
Mikhael Gewati

Tim Redaksi

Perwakilan Kemnaker Indonesia, Anwar Sanusi dalam pertemuan SLOM ke-16 secara hybrid virtual meeting di Jakarta, Senin (26/10/2020).Dok. Humas Kemnaker Perwakilan Kemnaker Indonesia, Anwar Sanusi dalam pertemuan SLOM ke-16 secara hybrid virtual meeting di Jakarta, Senin (26/10/2020).


KOMPAS.com - Sekretaris Jenderal (Sekjen) Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker), Anwar Sanusi, menyambut positif ASEAN Comprehensive Recovery Framework (ACRF) yang telah dikonsultasikan di tingkat Senior Labour Officials Meeting (SLOM).

"Mari dukung bersama program ini dengan inisiasi kerja sama konkrit, agar ketenagakerjaan ASEAN dapat segera lepas dari dampak buruk Covid-19," kata Anwar seperti dalam keterangan tertulis yang Kompas.com terima.

Hal itu Anwar sampaikan saat membuka acara pertemuan SLOM ke-16 secara hybrid virtual meeting di Jakarta, Senin (26/10/2020).

Sebagai informasi, SLOM adalah agenda rutin pejabat tinggi Kemnaker tingkat ASEAN setiap dua tahun sekali yang membahas isu ketenagakerjaan.

Baca juga: Update Subsidi Gaji Karyawan: 12,4 Juta Data Pekerja Diserahkan ke Kemnaker

Adapun isu yang dibahas mulai dari pelindungan pekerja migran, komitmen bersama untuk menghentikan pekerja anak pada tahun 2025, maupun kebijakan ramah lingkungan.

Dalam pertemuan tersebut, Anwar juga membahas hal terkait Covid-19 dalam isu ketenagakerjaan.

"Termasuk menjelaskan apa yang sudah dilakukan Pemerintah Indonesia dalam merespons dampak dari Covid-19 di sektor ketenagakerjaan," ujar Anwar.

Anwar menjelaskan, untuk membantu pekerja di tengah pandemi Covid-19, pemerintah telah mengeluarkan program bantuan pemerintah berupa Subsidi Gaji atau Upah (BSU) bagi pekerja dengan gajinya di bawah Rp 5.000.000.

Baca juga: Tingkatkan Kualitas Tenaga Kerja, Kemnaker Transformasi BLK Secara Masif

"Kebijakan lainnya ialah protokol kesehatan yang perlu diperhatikan di lingkungan perusahaan mulai dari regulasi jam kerja dan fasilitas-fasilitas pencegahan Covid-19 untuk memutus penyebaran Covid-19," paparnya.

Lebih lanjut, Anwar menyatakan, SLOM ini bukan hanya merespons pandemi Covid-19  saja, tetapi juga merespons isu-isu kekinian.

"Isu kekinian saat ini misalnya hidup di era digital ekonomi. Maka semua harus mempersiapkan tenaga kerja agar dapat beradaptasi dalam situasi tersebut," ujarnya.

Hal senada disampaikan Kepala Biro Kerja Sama Luar Negeri (KLN) Kemnaker, Indah Anggoro Putri.

Baca juga: Kemnaker Skors Dua Penyalur Pekerja Migran yang Lakukan Pelanggaran

Indah berharap, pertemuan SLOM ini ke depannya akan membawa kemajuan dan inisiatif baru di bidang ketenagakerjaan.

Selain itu, Indah mengatakan, SLOM ke-16 merupakan rangkaian ASEAN Labour Ministers Meeting (ALMM) ke-26.

"Salah satu tujuan program tersebut yakni memberikan persetujuan atas dokumen-dokumen yang dihasilkan oleh badan subsider SLOM," jelas Indah.

Badan subsider yang dimaksud Indah yaitu pertama, Senior Labour Officials Meeting Working Group on Progressive Labour Practices to Enhance the Competitiveness of ASEWN (SLOM-WG).

Baca juga: Update Subsidi Gaji Karyawan: 12,4 Juta Data Pekerja Diserahkan ke Kemnaker

Kemudian, sambung Indah, kedua, yakni ASEAN Occupational Safety and Health (ASEAN-OSHNET).

"Terakhir yang ketiga, ASEAN Committee on the Implementation of ASEAN Declaration on the Protection and Promotion of the Rights of Migrant Workers (ACMW)," tuturnya.

Indah memaparkan, rencananya Menaker se-ASEAN akan memberikan persetujuan untuk rencana kerja ALMM, SLOM-WG, ASEAN -OSHNET, dan ACMW periode 2020-2025.

Mereka, kata Indah, juga akan membahas tema keketuaan ALMM Indonesia; Promoting ASEAN Workers for Competitivess, Resilience, and Agility on the Future of Work, sebagai fokus keketuaan selama dua tahun kedepan.

Baca juga: Kemnaker Kembali Buka Penempatan Pekerja Migran Indonesia di 14 Negara

Pada kesempatan itu, Indah juga mengatakan, rangkaian ALMM ke-16 ini diselenggarakan secara hybrid virtual meeting karena kondisi pandemi Covid-19.

Hybrid virtual meeting yakni gabungan penyelenggaraan tatap muka terbatas dengan penerapan protokol kesehatan.

"Kami memfasilitasi telekonferensi video secara langsung bagi delegasi sembilan negara ASEAN dan Sekretariat ASEAN," katanya.

Terkini Lainnya
Menaker Dorong Inklusivitas Industri bagi Penyandang Disabilitas
Menaker Dorong Inklusivitas Industri bagi Penyandang Disabilitas
Kemenaker
Lepas 1.200 Peserta Pemagangan ke Jepang, Menaker Sampaikan Empat Pesan Penting Ini
Lepas 1.200 Peserta Pemagangan ke Jepang, Menaker Sampaikan Empat Pesan Penting Ini
Kemenaker
Fondasi Kuat Ketenagakerjaan 2025: 3,59 Juta Lapangan Kerja Baru, Pengangguran Terendah Sejak 1998
Fondasi Kuat Ketenagakerjaan 2025: 3,59 Juta Lapangan Kerja Baru, Pengangguran Terendah Sejak 1998
Kemenaker
Soal Komitmen Presiden Prabowo Hapus
Soal Komitmen Presiden Prabowo Hapus "Outsourcing", Menaker: Jadi Landasan Permenaker
Kemenaker
Peringati May Day 2025, Menaker Dorong Kolaborasi untuk Jawab Tantangan Ketenagakerjaan
Peringati May Day 2025, Menaker Dorong Kolaborasi untuk Jawab Tantangan Ketenagakerjaan
Kemenaker
Menaker Jajaki Kerja Sama Penyiapan Tenaga Kerja dengan UEA dan China di Forum LEMM BRICS
Menaker Jajaki Kerja Sama Penyiapan Tenaga Kerja dengan UEA dan China di Forum LEMM BRICS
Kemenaker
Di Forum BRICS, Menaker RI Dorong Tata Kelola AI yang Adil dan Kolaboratif
Di Forum BRICS, Menaker RI Dorong Tata Kelola AI yang Adil dan Kolaboratif
Kemenaker
Staf Khusus Menaker RI dan Bupati Pringsewu Resmi Buka Sosialisasi Magang ke Luar Negeri
Staf Khusus Menaker RI dan Bupati Pringsewu Resmi Buka Sosialisasi Magang ke Luar Negeri
Kemenaker
Bambang Irawan: Mari Tingkatan Kompetensi SDM melalui Program Magang ke Luar Negeri
Bambang Irawan: Mari Tingkatan Kompetensi SDM melalui Program Magang ke Luar Negeri
Kemenaker
Kemenaker dan Kementerian PPPA Perkuat Sinergi Ketenagakerjaan lewat Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak
Kemenaker dan Kementerian PPPA Perkuat Sinergi Ketenagakerjaan lewat Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak
Kemenaker
Lepas 1.500 Peserta Magang ke Luar Negeri, Menaker: Manfaatkan untuk Pengembangan Diri
Lepas 1.500 Peserta Magang ke Luar Negeri, Menaker: Manfaatkan untuk Pengembangan Diri
Kemenaker
Menaker: Program MBG Serap Tenaga Kerja Cukup Besar
Menaker: Program MBG Serap Tenaga Kerja Cukup Besar
Kemenaker
Menaker: SDM Unggul Jadi Kunci Masa Depan Industri Indonesia
Menaker: SDM Unggul Jadi Kunci Masa Depan Industri Indonesia
Kemenaker
Wamenaker: Industri Tekstil Harus Bangkit, Saatnya Aksi Nyata
Wamenaker: Industri Tekstil Harus Bangkit, Saatnya Aksi Nyata
Kemenaker
Gagal SNBP? Polteknaker Tawarkan Beasiswa Penuh untuk Lulusan SMA/SMK
Gagal SNBP? Polteknaker Tawarkan Beasiswa Penuh untuk Lulusan SMA/SMK
Kemenaker
Bagikan artikel ini melalui
Oke