Ini Langkah Strategis Negara G20 Hadapi Pekerjaan Masa Depan

Kompas.com - 04/09/2019, 08:18 WIB
Alek Kurniawan

Penulis

-Dok. Humas Kemnaker -

KOMPAS.com - Setiap negara anggota G20 terus berupaya mendukung tenaga kerja di usia tua untuk bekerja agar mendapat hidup yang layak atau lebih dikenal dengan istilah longer working lives.

ntuk meraih pencapaian tersebut, para Menteri Ketenagakerjaan anggota G20 pun mendeklarasikan "Shaping a Human-Centered Future of Work" pada Forum G20 Labour and Employment Ministers Meeting (LEMM).

Menteri Ketenagakerjaan M. Hanif Dhakiri mengatakan semua negara anggota G20 beserta organisasi pekerja dan pengusaha diminta untuk memperkuat kerja sama dalam menghadapi tantangan kerja masa depan.

Baca juga: Kemnaker: Penyediaan SDM Bidang Ekonomi Kreatif Harus Digalakkan

"Saya menyetujui dan mengapresiasi deklarasi ini. Saya berharap keputusan yang dihasilkan pada seluruh rangkaian pertemuan G20 bidang ketenagakerjaan dapat memberikan manfaat yang konkrit terhadap negara anggota G20," katanya dalam keterangan tertulis, Selasa (3/9/2019).

Selain itu juga, lanjutnya, dapat mendukung pertumbuhan ekonomi dunia yang inklusif melalui sektor ketenagakerjaan.

Kesetaraan gender

Hal lain yang termuat dalam deklarasi tersebut yaitu perlunya dorongan kesetaraan gender di negara-negara anggota G20 untuk mencapai Brisbane Goal.

"Perlu kami tekankan kembali bahwa Pemerintah Indonesia sangat concern dan commit terhadap pencapaian agenda kerja layak untuk semua," kata Hanif.

Indonesia, tambahnya, juga mengajak dan mendorong kepada seluruh negara anggota untuk terus mengedepankan kerja layak.

Baca juga: Kemnaker: Buka Akses Lapangan Kerja untuk Difabel

Semua negara anggota perlu untuk merumuskan kebijakan yang tepat dalam menghadapi jenis pekerjaan baru yang muncul seiring dengan proses transformasi digital.

“Deklarasi tersebut dapat menjadi rujukan bagi Indonesia untuk menyusun strategi dan kebijakan terkait kerja masa depan," kata Hanif.

Sebagai negara anggota G20, Menaker Hanif menekankan bahwa Indonesia akan berupaya menindaklanjuti rekomendasi yang relevan dalam deklarasi tersebut.

"Hal ini mengingat semangat deklarasi sejalan dengan komitmen pemerintah untuk mewujudkan kerja layak bagi semua," kata Hanif.

Keberlanjutan

Menaker Hanif juga memberikan apresiasi kepada Pemerintah Jepang yang telah sukses menggelar G20 LEMM Tahun 2019 ini.

Untuk 2020, Arab Saudi yang akan menjadi tuan rumah pertemuan ini.

"Saya berharap tahun depan di bawah Presidensi Arab Saudi juga dapat melanjutkan diskusi-diskusi yang telah dibahas agar dapat menghasilkan diskusi yang berkelanjutan," kata Hanif.

Baca juga: Menaker: Pemerintah Berhasil Ciptakan 11 Juta Lapangan Kerja Baru

Untuk diketahui, pada Forum LEMM 2019 ini, Menaker Hanif menjadi pembicara pada Sesi II terkait “Youth Employment”.

Menaker menyampaikan tantangan dan kebijakan yang dihadapi Indonesia dalam menikmati bonus demografi dan meningkatnya jumlah kaum muda di era digital ekonomi. 

Kondisi itu, lanjut Hanif, menuntut perubahan kebijakan dan program pembangunan manusia yang komprehensif sehingga bonus demografi dapat menjadi suatu keberuntungan bagi pembangunan di Indonesia.

“Selain itu, juga harus ada reformasi sistem ketenagakerjaan di dalam negeri agar mampu beradaptasi dengan perkembangan industri dunia yang sangat cepat,” tutup Hanif.

Terkini Lainnya
Lepas 1.200 Peserta Pemagangan ke Jepang, Menaker Sampaikan Empat Pesan Penting Ini
Lepas 1.200 Peserta Pemagangan ke Jepang, Menaker Sampaikan Empat Pesan Penting Ini
Kemenaker
Fondasi Kuat Ketenagakerjaan 2025: 3,59 Juta Lapangan Kerja Baru, Pengangguran Terendah Sejak 1998
Fondasi Kuat Ketenagakerjaan 2025: 3,59 Juta Lapangan Kerja Baru, Pengangguran Terendah Sejak 1998
Kemenaker
Soal Komitmen Presiden Prabowo Hapus
Soal Komitmen Presiden Prabowo Hapus "Outsourcing", Menaker: Jadi Landasan Permenaker
Kemenaker
Peringati May Day 2025, Menaker Dorong Kolaborasi untuk Jawab Tantangan Ketenagakerjaan
Peringati May Day 2025, Menaker Dorong Kolaborasi untuk Jawab Tantangan Ketenagakerjaan
Kemenaker
Menaker Jajaki Kerja Sama Penyiapan Tenaga Kerja dengan UEA dan China di Forum LEMM BRICS
Menaker Jajaki Kerja Sama Penyiapan Tenaga Kerja dengan UEA dan China di Forum LEMM BRICS
Kemenaker
Di Forum BRICS, Menaker RI Dorong Tata Kelola AI yang Adil dan Kolaboratif
Di Forum BRICS, Menaker RI Dorong Tata Kelola AI yang Adil dan Kolaboratif
Kemenaker
Staf Khusus Menaker RI dan Bupati Pringsewu Resmi Buka Sosialisasi Magang ke Luar Negeri
Staf Khusus Menaker RI dan Bupati Pringsewu Resmi Buka Sosialisasi Magang ke Luar Negeri
Kemenaker
Bambang Irawan: Mari Tingkatan Kompetensi SDM melalui Program Magang ke Luar Negeri
Bambang Irawan: Mari Tingkatan Kompetensi SDM melalui Program Magang ke Luar Negeri
Kemenaker
Kemenaker dan Kementerian PPPA Perkuat Sinergi Ketenagakerjaan lewat Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak
Kemenaker dan Kementerian PPPA Perkuat Sinergi Ketenagakerjaan lewat Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak
Kemenaker
Lepas 1.500 Peserta Magang ke Luar Negeri, Menaker: Manfaatkan untuk Pengembangan Diri
Lepas 1.500 Peserta Magang ke Luar Negeri, Menaker: Manfaatkan untuk Pengembangan Diri
Kemenaker
Menaker: Program MBG Serap Tenaga Kerja Cukup Besar
Menaker: Program MBG Serap Tenaga Kerja Cukup Besar
Kemenaker
Menaker: SDM Unggul Jadi Kunci Masa Depan Industri Indonesia
Menaker: SDM Unggul Jadi Kunci Masa Depan Industri Indonesia
Kemenaker
Wamenaker: Industri Tekstil Harus Bangkit, Saatnya Aksi Nyata
Wamenaker: Industri Tekstil Harus Bangkit, Saatnya Aksi Nyata
Kemenaker
Gagal SNBP? Polteknaker Tawarkan Beasiswa Penuh untuk Lulusan SMA/SMK
Gagal SNBP? Polteknaker Tawarkan Beasiswa Penuh untuk Lulusan SMA/SMK
Kemenaker
Kemnaker dan Kemenhut Berkolaborasi Perluas Kesempatan Kerja melalui Agroforestri
Kemnaker dan Kemenhut Berkolaborasi Perluas Kesempatan Kerja melalui Agroforestri
Kemenaker
Bagikan artikel ini melalui
Oke