Kemnaker: Pengangguran Menurun, Lapangan Kerja Meningkat

Kompas.com - 22/08/2019, 13:48 WIB
Alek Kurniawan

Penulis

KOMPAS.com – Kementerian Ketenagakerjaan (Kemenaker) mencatat tingkat pengangguran terbuka di Indonesia saat ini berada di angka 5,01 persen. Jumlah ini merupakan angka pengangguran terendah dalam sejarah Indonesia.

Selain itu, Kemnaker juga mencatat total penciptaan lapangan kerja baru telah mencapai 11,1 juta sepanjang 2015-2019. Dengan demikian, target penciptaan 10 juta lapangan kerja baru Presiden Joko Widodo pada periode tersebut telah terlampaui.

Kendati demikian, Plt. Dirjen Binapenta dan PKK, Edi Purnama mengatakan target penciptaan lapangan 2 juta lapangan kerja baru per tahun harus tetap dilaksanakan agar total penciptaan lapangan kerja sejak 2015- 2019 dapat mencapai 12 juta.

Baca juga: Kemnaker: 2024 Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Akan Meningkat 6,5 Persen

"Upaya pengurangan pengangguran, perluasan kesempatan kerja, dan peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM) harus ditingkatkan dan dilaksanakan secara nyata agar program ketenagakerjaan dapat membawa manfaat nyata bagi masyarakat," katanya dalam keterangan tertulis, Kamis (22/8/2019).

Edi menyatakan bahwa selama ini pembangunan ketenagakerjaan, khususnya pada bidang penempatan tenaga kerja terus bergerak ke arah yang lebih positif.

Butuh kerja keras

Namun, pembangunan ketenagakerjaan masih membutuhkan kerja besar. Termasuk pada bidang penempatan tenaga kerja.

Untuk itu, imbuh Edi, dalam menghadapi tantangan dunia ketenagakerjaan yang semakin kompleks dan berat, dibutuhkan kolaborasi, sinergi, kerja sama, serta mencipatakan berbagai terobosan bersama berbagai pihak.

"Pada bidang penempatan tenaga kerja, penguatan Informasi Pasar Kerja adalah kunci, yaitu terkait data lowongan dan penempatan tenaga kerja," terangnya saat membuka kegiatan Peningkatan Kapasitas SDM Pelaporan Pusat dan Daerah di Surabaya, Rabu (21/8/2019).

Baca juga: Kemnaker Dukung Pemanfaatan Energi Hijau

Dalam kegiatan yang diikuti diikuti 168 peserta perwakilan Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Provinsi dan Kabupaten/Kota tersebut, ia menyampaikan saat ini kerja pemerintah tidak hanya fokus pada pendidikan saja, tetapi juga meningkatkan keterampilan melalui pelatihan vokasional.

Kemnaker merupakan salah satu kementerian yang memiliki peran penting dalam mempersiapkan SDM unggul demi Indonesia aju.

Edi menegaskan, upaya penanggulangan masalah pengangguran dan peningkatan kualitas pekerja itu harus dilaksanakan secara nyata.

Tujuannya, agar bisa membawa manfaat bagi tenaga kerja yangpada akhirnya dapat meningkatkan produktivitas perusahaan dan daya saing nasional.

Baca juga: Kemnaker: Tingkatkan Daya Saing Pekerja Migran agar Tak Tertinggal

Selain itu, Edi juga mengingatkan saat ini dunia ketenagakerjaan juga tengah dihadapkan pada tantangan era digitalisasi. Di mana jenis-jenis pekerjaan lama diprediksi akan hilang. Di sisi lain, jenis-jenis pekerjaan baru akan muncul.

"Perlu dipikirkan dan dicari solusi bersama untuk kelompok pekerja yang kompetensinya perlu disesuaikan dengan perkembangan teknologi sebagai dampak dari revolusi industri 4.0," terangnya.

Ia berharap, program kementerian seperti pelatihan, penempatan tenaga kerja, hingga arah pengembangan suatu wilayah harus dijadikan input dalam sinergi pelatihan dan penempatan tenaga kerja.

"Gagasan tersebut akan terealisasi apabila didukung dengan data dan informasi yang akurat sebagai bahan pemantauan dan evaluasi perencanaan ke depan, baik tingkat pusat maupun daerah" tandasnya.

Terkini Lainnya
1.500 Peserta Lolos Program Pemagangan Nasional Batch I Gelombang 2

1.500 Peserta Lolos Program Pemagangan Nasional Batch I Gelombang 2

Kemenaker
Indonesia–Swiss Perkuat Kolaborasi Bidang Ketenagakerjaan melalui The 5th Tripartite Labour Dialogue

Indonesia–Swiss Perkuat Kolaborasi Bidang Ketenagakerjaan melalui The 5th Tripartite Labour Dialogue

Kemenaker
Wamenaker Tekankan Sinergi Inklusif untuk Wujudkan Kemandirian Penyandang Disabilitas

Wamenaker Tekankan Sinergi Inklusif untuk Wujudkan Kemandirian Penyandang Disabilitas

Kemenaker
Lewat OIC Labour Center, Indonesia dan OKI Perkuat Kerja Sama Kembangkan SDM Global

Lewat OIC Labour Center, Indonesia dan OKI Perkuat Kerja Sama Kembangkan SDM Global

Kemenaker
Menaker Yassierli Dorong Penguatan Kerja Sama Ketenagakerjaan Indonesia–Qatar

Menaker Yassierli Dorong Penguatan Kerja Sama Ketenagakerjaan Indonesia–Qatar

Kemenaker
Menaker Yassierli: Transisi Hijau Momentum Transformasi Ketenagakerjaan Nasional

Menaker Yassierli: Transisi Hijau Momentum Transformasi Ketenagakerjaan Nasional

Kemenaker
Kemenaker Tingkatkan Sistem Maganghub untuk Optimalkan Layanan

Kemenaker Tingkatkan Sistem Maganghub untuk Optimalkan Layanan

Kemenaker
Sambut Bonus Demografi, Menaker Tekankan Peningkatan Produktivitas Tenaga Kerja

Sambut Bonus Demografi, Menaker Tekankan Peningkatan Produktivitas Tenaga Kerja

Kemenaker
Program Magang Nasional Diluncurkan 15 Oktober, Kemenaker: 451 Perusahaan Sudah Terdaftar Program Ini

Program Magang Nasional Diluncurkan 15 Oktober, Kemenaker: 451 Perusahaan Sudah Terdaftar Program Ini

Kemenaker
Kemenaker Tegaskan Larangan Diskriminasi Rekrutmen Tenaga Kerja

Kemenaker Tegaskan Larangan Diskriminasi Rekrutmen Tenaga Kerja

Kemenaker
Menaker Luncurkan Program Pemagangan bagi Lulusan Perguruan Tinggi

Menaker Luncurkan Program Pemagangan bagi Lulusan Perguruan Tinggi

Kemenaker
Gelar Media Briefing “No One Left Behind”, Kemenaker Tegaskan Komitmen Ketenagakerjaan yang Inklusi

Gelar Media Briefing “No One Left Behind”, Kemenaker Tegaskan Komitmen Ketenagakerjaan yang Inklusi

Kemenaker
Sambut Wamenaker Afriansyah Noor, Kemenaker Perkuat Produktivitas, Lapangan Kerja, dan Perlindungan Pekerja

Sambut Wamenaker Afriansyah Noor, Kemenaker Perkuat Produktivitas, Lapangan Kerja, dan Perlindungan Pekerja

Kemenaker
Patuhi Regulasi WLLP, Perusahaan Bakal Terima Naker Award

Patuhi Regulasi WLLP, Perusahaan Bakal Terima Naker Award

Kemenaker
Kemenaker Terus Tingkatkan Kualitas Pelayanan Publik

Kemenaker Terus Tingkatkan Kualitas Pelayanan Publik

Kemenaker
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Rp
Minimal apresiasi Rp 5.000
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com