Kemnaker: 2024 Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Akan Meningkat 6,5 Persen

Kompas.com - 21/08/2019, 20:30 WIB
Alek Kurniawan

Penulis

Kepala Pusat Perencanaan Ketenagakerjaan Kementerian Ketenagakerjaan Agus Triyanto dalam acara Workshop Rencana Tenaga Kerja Nasional (RTKN) Tahun 2020-2024 di Jakarta, Rabu (21/8/2019).Dok. Humas Kemnaker Kepala Pusat Perencanaan Ketenagakerjaan Kementerian Ketenagakerjaan Agus Triyanto dalam acara Workshop Rencana Tenaga Kerja Nasional (RTKN) Tahun 2020-2024 di Jakarta, Rabu (21/8/2019).

KOMPAS.com – Kepala Pusat Perencanaan Ketenagakerjaan Kementerian Ketenagakerjaan Agus Triyanto mengatakan kesempatan kerja yang tercipta sampai tahun 2024 secara rata-rata diperkirakan sebanyak 2,55 juta orang per tahun.

Dari 17 sektor yang ada, terdapat 5 sektor yang tumbuh cukup signifikan, yaitu perdagangan dan reparasi kendaraan sebanyak 515.000 orang (rerata per tahun), penyediaan akomodasi dan makan minum sebanyak 471.000 orang, industri pengolahan sebanyak 391.000 orang, konstruksi sebanyak 289.000 orang, serta transportasi dan pergudangan sebanyak 240.000 orang.

Agus juga memaparkan pertumbuhan ekonomi Indonesia pada 2024 akan meningkat sebesar 6,5 persen dan diperkirakan dapat menciptakan kesempatan kerja sebanyak 12,8 juta orang dalam kurun waktu 2020-2024.

Baca juga: Kemnaker Andalkan Satgas untuk Cegah Pekerja Migran Nonprosedural

“Dampaknya, jumlah penganggur terbuka pun diperkirakan akan menurun menjadi 6,56 juta orang (4,5 persen) dibanding dari jumlah data Badan Pusat Statistik (BPS) pada Survei Angkatan Kerja Nasional (Sakernas) Agustus 2018 sebanyak 7 juta orang atau 5,34 persen,” jelasnya melalui rilis tertulis, Rabu (21/8/2019).

Proyeksi penurunan jumlah penganggur terbuka tersebut, imbuhnya, selain disebabkan pertumbuhan perekonomian juga disebabkan semakin berkurangnya tambahan angkatan kerja baru terutama yang berpendidikan rendah.

Agus Triyanto pun optimistis angkatan kerja baru diperkirakan bertambah rata-rata per tahun dari 2020-2024 sebanyak 2,48 juta menjadi 145,4 juta pada tahun 2024.

Bursa kerja

Agus berpendapat guna memperbanyak penciptaan penempatan tenaga kerja, seluruh lembaga pembina sektor baik kementerian/lembaga negara non kementerian, pemerintah provinsi (pemprov) dan kabupaten/kota agar memperhatikan penciptaan kesempatan kerja melalui usaha mandiri, padat karya, dan pemanfaatan teknologi tepat guna.

“Termasuk memperbanyak cakupan bursa kerja serta memperhatikan peluang kesempatan kerja di luar negeri terutama yang bersifat formal,“ katanya dalam Workshop Rencana Tenaga Kerja Nasional (RTKN) Tahun 2020-2024 di Jakarta, Rabu (21/8/2019).

Agus menambahkan pembangunan ketenagakerjaan ini ditujukan untuk memberdayakan dan mendayagunakan tenaga kerja secara optimal dan manusiawi.

Baca juga: Kemnaker Dukung Pemanfaatan Energi Hijau

Kemudian, untuk mewujudkan pemerataan kesempatan kerja dan penyediaan tenaga kerja sesuai kebutuhan pembangunan nasional dan daerah.

Serta terakhir memberikan perlindungan kepada tenaga kerja dalam mewujudkan kesejahteraan dan meningkatkan kesejahteraan tenaga kerja dan keluarganya.

“Dengan memperhatikan tujuan pembangunan ketenagakerjaan tersebut, maka sudah sepatutnya berbagai kebijakan, strategi, dan program ketenagakerjaan diarahkan untuk tercapainya tujuan pembangunan ketenagakerjaan, “ pungkas Agus.

Terkini Lainnya
Lepas 1.200 Peserta Pemagangan ke Jepang, Menaker Sampaikan Empat Pesan Penting Ini
Lepas 1.200 Peserta Pemagangan ke Jepang, Menaker Sampaikan Empat Pesan Penting Ini
Kemenaker
Fondasi Kuat Ketenagakerjaan 2025: 3,59 Juta Lapangan Kerja Baru, Pengangguran Terendah Sejak 1998
Fondasi Kuat Ketenagakerjaan 2025: 3,59 Juta Lapangan Kerja Baru, Pengangguran Terendah Sejak 1998
Kemenaker
Soal Komitmen Presiden Prabowo Hapus
Soal Komitmen Presiden Prabowo Hapus "Outsourcing", Menaker: Jadi Landasan Permenaker
Kemenaker
Peringati May Day 2025, Menaker Dorong Kolaborasi untuk Jawab Tantangan Ketenagakerjaan
Peringati May Day 2025, Menaker Dorong Kolaborasi untuk Jawab Tantangan Ketenagakerjaan
Kemenaker
Menaker Jajaki Kerja Sama Penyiapan Tenaga Kerja dengan UEA dan China di Forum LEMM BRICS
Menaker Jajaki Kerja Sama Penyiapan Tenaga Kerja dengan UEA dan China di Forum LEMM BRICS
Kemenaker
Di Forum BRICS, Menaker RI Dorong Tata Kelola AI yang Adil dan Kolaboratif
Di Forum BRICS, Menaker RI Dorong Tata Kelola AI yang Adil dan Kolaboratif
Kemenaker
Staf Khusus Menaker RI dan Bupati Pringsewu Resmi Buka Sosialisasi Magang ke Luar Negeri
Staf Khusus Menaker RI dan Bupati Pringsewu Resmi Buka Sosialisasi Magang ke Luar Negeri
Kemenaker
Bambang Irawan: Mari Tingkatan Kompetensi SDM melalui Program Magang ke Luar Negeri
Bambang Irawan: Mari Tingkatan Kompetensi SDM melalui Program Magang ke Luar Negeri
Kemenaker
Kemenaker dan Kementerian PPPA Perkuat Sinergi Ketenagakerjaan lewat Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak
Kemenaker dan Kementerian PPPA Perkuat Sinergi Ketenagakerjaan lewat Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak
Kemenaker
Lepas 1.500 Peserta Magang ke Luar Negeri, Menaker: Manfaatkan untuk Pengembangan Diri
Lepas 1.500 Peserta Magang ke Luar Negeri, Menaker: Manfaatkan untuk Pengembangan Diri
Kemenaker
Menaker: Program MBG Serap Tenaga Kerja Cukup Besar
Menaker: Program MBG Serap Tenaga Kerja Cukup Besar
Kemenaker
Menaker: SDM Unggul Jadi Kunci Masa Depan Industri Indonesia
Menaker: SDM Unggul Jadi Kunci Masa Depan Industri Indonesia
Kemenaker
Wamenaker: Industri Tekstil Harus Bangkit, Saatnya Aksi Nyata
Wamenaker: Industri Tekstil Harus Bangkit, Saatnya Aksi Nyata
Kemenaker
Gagal SNBP? Polteknaker Tawarkan Beasiswa Penuh untuk Lulusan SMA/SMK
Gagal SNBP? Polteknaker Tawarkan Beasiswa Penuh untuk Lulusan SMA/SMK
Kemenaker
Kemnaker dan Kemenhut Berkolaborasi Perluas Kesempatan Kerja melalui Agroforestri
Kemnaker dan Kemenhut Berkolaborasi Perluas Kesempatan Kerja melalui Agroforestri
Kemenaker
Bagikan artikel ini melalui
Oke