KOMPAS.com - Menteri Tenaga Kerja, Keterampilan, Bisnis Kecil dan Keluarga Australia, Michaelia Cash, memuji langkah Kementerian Ketenagakerjaan ( Kemnaker) Indonesia dalam membangun dialog sosial dengan pekerja dan pengusaha.
Hal tersebut diungkapkan Michaelia saat melakukan pertemuan bilateral dengan Menteri Ketenagakerjaan (Menaker), Hanif Dhakiri, di Jenewa, Swiss, Selasa (18/6/2019).
Menurutnya, dialog sosial yang baik sangat berguna dalam menghadapi tantangan ketenagakerjaan di era revolusi industri 4.0.
"Kami ingin belajar dari Indonesia," kata Michaelia dalam keterangan tertulis yang Kompas.com terima, Kamis (20/6/2019).
Baca juga: Menaker: Serikat Buruh dan Pekerja Harus Respon Perubahan Industri
Dalam kesempatan yang sama, Menaker Hanif menjelaskan bahwa dirinya kerap mengadakan pertemuan informal antara pemerintah, para pemimpin serikat pekerja, dan asosiasi pengusaha di rumah dinasnya.
"Perbedaan pendapat boleh dan wajar, namun bukan berarti tidak bisa duduk bersama," kata Hanif.
Adapun pertemuan itu dilakukan dalam rangka membangun relasi yang baik dengan para pekerja dan pengusaha.
“Dalam pertemuan tersebut kita dapat tertawa bersama, bahkan bermain musik bersama. Inilah pentingnya dialog sosial,” kata Hanif.
Baca juga: Menaker Ingin Pengusaha dan Pekerja Perkuat Dialog Sosial
Lalu melalui dialog sosial, lanjut Hanif, menjadi bukti jika mengatasi masalah ketenagakerjaan tidak selalu melalui pendekatan hukum formal.
"Jika bisa persoalan bisa diselesaikan dengan dialog, tak perlu saling bersitegang," ucap Hanif.
Sebab menurutnya, dialog sosial merupakan kunci produktivitas dan kesejahteraan pekerja.
"Produktivitas perusahaan dan kesejahteraan pekerja bisa ditingkatkan levelnya dari waktu ke waktu,“ Terang Hanif.
Sebagai informasi, dalam pertemuan bilateral tersebut, Pemerintah Australia menawarkan kerja sama dalam berbagai bidang ketenagakerjaan.
Baca juga: Prioritaskan Pembangunan SDM, Kemnaker Genjot Pelatihan Vokasi
Antara lain dalam bidang pelatihan vokasi, pemagangan di industri, pengakuan standar kompetensi, keselamatan dan kesehatan kerja (K3) dan hubungan industrial melalui dialog sosial.
"Kami menyambut baik dan segera memproses tawaran kerja sama pemerintah Australia ini," tutup Hanif.