Hadapi Industri 4.0, APO Bahas Teknologi dalam Produktivitas Sektor Kesehatan

Kompas.com - 22/04/2019, 17:45 WIB
Mikhael Gewati

Editor

Sebanyak 25 orang delegasi dari 13 negara anggota Association Productivity Organization (APO) membahas efek teknologi pada produktivitas sektor kesehatan di Training Course on Smart Service and Technology for Health Sector di Jakarta, Senin (22/4/2019).
Dok. Humas Kementerian Ketenagakerjaan Sebanyak 25 orang delegasi dari 13 negara anggota Association Productivity Organization (APO) membahas efek teknologi pada produktivitas sektor kesehatan di Training Course on Smart Service and Technology for Health Sector di Jakarta, Senin (22/4/2019).

KOMPAS.com - Sebanyak 25 orang delegasi dari 13 negara anggota Association Productivity Organization ( APO) membahas efek teknologi pada produktivitas sektor kesehatan. Mereka juga menganalisis kebijakan produktivitas di sektor tersebut khususnya negara anggota APO.

"Kegiatan ini diselenggarakan untuk membahas efek teknologi pada produktivitas sektor kesehatan dan menganalisis kebijakan produktivitas di sektor kesehatan khususnya negara anggota APO, “ kata APO Alternate Director, Kunjung Masehat saat membuka acara"Training Course on Smart Service and Technology for Health Sector" di Jakarta, Senin (22/4/2019).

Kunjung menjelaskan ada empat bahasan utama dalam pertemuan APO ini. Pertama, dampak teknologi di sektor pelayanan kesehatan, yakni tentang pemahaman fenomena revolusi industri 4.0  dan dampaknya pada gaya hidup dan kesehatan industri.

Kedua, belajar tentang layanan dan teknologi pintar di sektor kesehatan yang efektif dalam merespons fenomena revolusi industri 4. 0. Ketiga berbagi praktik terbaik tentang layanan cerdas dan teknologi inovatif untuk peningkatan produktivitas sektor kesehatan.

Keempat membahas inisiatif peningkatan produktivitas di sektor kesehatan dan juga yang baru muncul, serta tren masa depan yang berdampak pada sektor kesehatan di negara-negara anggota APO.

"Metode pembelajaran training, yaitu presentasi, berbagi praktik terbaik dan kisah sukses, diskusi kelompok, presentasi rencana aksi individu serta study banding di UPT Sel Punca, RSCM Universitas Indonesia dan PT Kalbe, " kata Kunjung.

Kunjung Masehat menambahkan melalui pelatihan peserta juga akan memiliki peluang untuk mempelajari lebih lanjut tentang layanan dan teknologi mutakhir. Peserta juga bisa belajar berbagai informasi tentang tren masa depan dalam layanan dan teknologi untuk peningkatan produktivitas sektor kesehatan.

"Kami harap peserta dapat lebih memahami dan memperkaya pemikiran-pemikiran serta langkah-langkah yang akan diimplementasikan dalam mengantisipasi perubahan teknologi Smart Service and Technology For Health Sector untuk kepentingan kesejahteraan nasional masyarakat Indonesia serta negara anggota lainnya," kata Kunjung yang juga menjabat Kepala Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP) tersebut.

Jun Hoo Kim mengatakan tujuan pelaksanaan training ini diharapkan dapat meningkatkan wawasan para peserta training.Dok. Humas Kementerian Ketenagakerjaan Jun Hoo Kim mengatakan tujuan pelaksanaan training ini diharapkan dapat meningkatkan wawasan para peserta training.
Training Course on Smart Service and Technology for Health Sector yang digelar selama lima hari (22 – 26 April) diikuti tiga narasumber profesional. Mereka adalah Harnek Singh (Singapura), Hideyuki Ezaki (Jepang), Carlo (Inggris), dan 1 Orang Program Officer Asian Productivity Organization Mr. Jun Hoo Kim.

Jun Hoo Kim mengatakan tujuan pelaksanaan training ini diharapkan dapat meningkatkan wawasan para peserta.

Lebih dari itu training ini juga sebagai studi banding bagaimana perkembangan teknologi kesehatan dalam merespon kebutuhan para pasien dan kalangan praktisi kesehatan untuk menyelamatkan kehidupan dengan lebih efektif dan efisien.

"Training ini juga untuk menyusun rencana aksi nyata dan penerapannya oleh para peserta masing-masing negara, " katanya.

Perlu diketahui, APO adalah organisasi produktivitas di Asia Pasifik non-profit, non-politik dan non-diskriminatif yang berdiri sejak tahun 1968.

APO telah melakukan program yang mempromosikan penggunaan teknologi pintar, sehingga memberikan dampak positif pada produktivitas berkelanjutan dan ekonomi secara keseluruhan.

Terkini Lainnya
Kurangi Kecelakaan Kerja, Kemenaker Targetkan Peningkatan16.230 Ahli K3 Berkinerja Tinggi
Kurangi Kecelakaan Kerja, Kemenaker Targetkan Peningkatan16.230 Ahli K3 Berkinerja Tinggi
Kemenaker
Tingkatkan Daya Saing, Menaker Lepas 750 Peserta Program Magang ke Jepang
Tingkatkan Daya Saing, Menaker Lepas 750 Peserta Program Magang ke Jepang
Kemenaker
Siapkan Unit Teknis Pelayanan Pekerja Penyandang Disabilitas, Menaker Yassierli Bikin Terobosan Baru
Siapkan Unit Teknis Pelayanan Pekerja Penyandang Disabilitas, Menaker Yassierli Bikin Terobosan Baru
Kemenaker
Apresiasi Gerakan
Apresiasi Gerakan "Bangga Jadi Petani", Menaker Yassierli: Petani Itu Mulia
Kemenaker
Job Fair dan Festival Pelatihan Vokasi 2024 Digelar di Bandung Barat, Catat Waktunya
Job Fair dan Festival Pelatihan Vokasi 2024 Digelar di Bandung Barat, Catat Waktunya
Kemenaker
Tidak Ingin Ada PHK, Wamenekar Ajak Karyawan Indofarma Berjuang Bersama
Tidak Ingin Ada PHK, Wamenekar Ajak Karyawan Indofarma Berjuang Bersama
Kemenaker
Menaker Berharap Jaknaker Expo 2024 Jadi Solusi bagi Pencari Kerja
Menaker Berharap Jaknaker Expo 2024 Jadi Solusi bagi Pencari Kerja
Kemenaker
Regulasi Penetapan Upah Minimum 2025 dalam Kajian, Kemenaker Minta Para Gubernur Menunggu
Regulasi Penetapan Upah Minimum 2025 dalam Kajian, Kemenaker Minta Para Gubernur Menunggu
Kemenaker
Lindungi Lapangan Kerja Nasional, Kemenaker Dukung Pembentukan Desk Pencegahan Penyelundupan 
Lindungi Lapangan Kerja Nasional, Kemenaker Dukung Pembentukan Desk Pencegahan Penyelundupan 
Kemenaker
Tingkatkan Daya Saing Tenaga Kerja Papua, Menaker Dorong Pelatihan Vokasi Berbasis Potensi Lokal 
Tingkatkan Daya Saing Tenaga Kerja Papua, Menaker Dorong Pelatihan Vokasi Berbasis Potensi Lokal 
Kemenaker
Kemenaker Sediakan Puluhan Ribu Lowongan Kerja lewat Naker Expo 2024 di 3 Kota
Kemenaker Sediakan Puluhan Ribu Lowongan Kerja lewat Naker Expo 2024 di 3 Kota
Kemenaker
Menaker Ida Sebut Dunia Internasional Berperan Penting Atasi Tantangan Ketenagakerjaan di Palestina
Menaker Ida Sebut Dunia Internasional Berperan Penting Atasi Tantangan Ketenagakerjaan di Palestina
Kemenaker
Indonesia-Filipina Sepakat Perkuat Kerja Sama Strategis Bidang Ketenagakerjaan untuk Hadapi Era Baru
Indonesia-Filipina Sepakat Perkuat Kerja Sama Strategis Bidang Ketenagakerjaan untuk Hadapi Era Baru
Kemenaker
Kemenaker: RUU KIA Tingkatkan Pelindungan dan Kesejahteraan Pekerja
Kemenaker: RUU KIA Tingkatkan Pelindungan dan Kesejahteraan Pekerja
Kemenaker
Di Jenewa, Menaker Ida Sepakati Kerja Sama Ketenagakerjaan Indonesia-Turki
Di Jenewa, Menaker Ida Sepakati Kerja Sama Ketenagakerjaan Indonesia-Turki
Kemenaker
Bagikan artikel ini melalui
Oke