Pesan Menaker Kepada Para CPNS Kemnaker

Kompas.com - 08/04/2019, 18:25 WIB
HTRMN,
Mikhael Gewati

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Menteri Ketenagakerjaan ( Menaker) M. Hanif Dhakiri meminta kepada para Calon Pegawai Negeri Sipil ( CPNS) agar mengikuti pelatihan dasar guna memperkuat karakter, profesionalisme, inovasi, dan kerja sama atau kolaborasi dalam bekerja.  

Hal tersebut disampaikan langsung oleh Hanif saat memberikan pengarahan kepada 277 CPNS Kementerian Tenaga Kerja ( Kemnaker) di Ruang Serbaguna Kemenaker, Jakarta, Senin (8/4/2019).

Dalam kesempatan tersebut, Hanif mengingatkan para CPNS agar memiliki karakter kuat dari segi moral, seperti integritas dan kinerja yang disiplin, ulet, pantang menyerah, semangat serta antusias. 

"Adik-adik harus memperkuat karakter diri, baik karakter moral maupun kinerja. Termasuk di dalamnya kecintaan terhadap tanah air, masalah nasionalisme, " ujar Menteri yang memiliki hobi bermusik ini.

Kedua, lanjut Hanif, para CPNS tersebut perlu menguasai masalah profesionalisme dalam bekerja. Dari masa ke masa, sistem birokrasi memiliki tipe yang berbeda-beda.

Namun seiring perkembangan, birokrasi harus tampil sebagai pelayan masyarakat yang artinya harus bekerja sebaik-baiknya agar bisa mengambil kebijakan secara cepat. 

"Di tengah dunia yang penuh persaingan ini, pertarungan yang terjadi bukan yang kuat dengan yang lemah, bukan pintar dengan yang tidak pintar. Tapi pertarungan antara yang cepat dengan yang tidak cepat, " ujarnya.

Selanjutnya hal yang ketiga adalah bagaimana cara menghadapi tantangan di luar yang terus berubah sangat cepat.

Pada poin ini Hanif mendorong CPNS harus memperkuat inovasi agar bisa menghadapi perkembangan teknologi yang masif. Pegawai Negeri Sipil ( PNS) pun harus bekerja dengan kreativitas, penuh inovasi dan berkolaborasi. 

"Bekerja dengan inovasi, kolaborasi dan pemanfaatan teknologi, membuat kita bisa responsif terhadap perubahan. Kalau Anda tak responsif, Anda lewat. Kalau instansi tak responsif, kita lewat dan tak relevan. Kita betul-betul tak dibutuhkan orang," ujarnya.

Sebanyak 277 CPNS Kemnaker mendapat pengarahan langsung dari Menteri Tenaga Kerja.Dok. Kemnaker Sebanyak 277 CPNS Kemnaker mendapat pengarahan langsung dari Menteri Tenaga Kerja.
Hanif menambahkan, salah satu cara untuk menghadapi dinamika perubahan yang sangat cepat adalah dengan melakukan inovasi. CPNS harus berani keluar dari zona nyaman, keluar dari rutinitas.

"Saya minta adik-adik keluar dari rutinitas, menjadi pribadi yang kreatif dan inovatif. Sebab kenyamanan selama ini tidak melahirkan inovasi," katanya.

Selanjutnya pada poin keempat Hanif berpesan agar CPNS memperkuat kerja sama dan kolaborasi. Menurutnya, kepandaian intelektual tak ada artinya bagi CPNS, jika tak mampu bekerja sama dan berkolaborasi di dunia birokrasi.

"Kolaborasi sangat penting, jangan sampai selfish atau menjadi pribadi yang tidak bisa bekerja sama dengan orang lain,” pesan Hanif.

Di akhir sambutan, Hanif menuturkan bahwa Kemnaker memiliki kewajiban untuk memastikan bonus demografi menjadi berkah, bukan menjadi bencana.

"Berkah, kalau SDM dipenuhi anak-anak muda yang memiliki soft skill kuat dan hard skill yang baik. Mereka harus punya kompetensi, inovasi dan terobosan yang bagus agar membuat daya saing Indonesia menjadi lebih baik dibanding negara-negara lain, " katanya.

Sementara itu, Sekertaris Jenderal (Sekjen) Khairul Anwar yang saat itu turut hadir mengatakan bahwa dalam diklat tersebut CPNS akan dibekali hard skill dan soft skill.

"Hard skill terkait dengan pemahaman mendasar tugas dan fungsi di lingkungan kemnaker. Soft skill lebih kepada pentingnya penguatan karakter karena menjadi bekal kita semua dalam menjalankan aktivitas di dunia kerja." katanya.

Terkini Lainnya
1.500 Peserta Lolos Program Pemagangan Nasional Batch I Gelombang 2

1.500 Peserta Lolos Program Pemagangan Nasional Batch I Gelombang 2

Kemenaker
Indonesia–Swiss Perkuat Kolaborasi Bidang Ketenagakerjaan melalui The 5th Tripartite Labour Dialogue

Indonesia–Swiss Perkuat Kolaborasi Bidang Ketenagakerjaan melalui The 5th Tripartite Labour Dialogue

Kemenaker
Wamenaker Tekankan Sinergi Inklusif untuk Wujudkan Kemandirian Penyandang Disabilitas

Wamenaker Tekankan Sinergi Inklusif untuk Wujudkan Kemandirian Penyandang Disabilitas

Kemenaker
Lewat OIC Labour Center, Indonesia dan OKI Perkuat Kerja Sama Kembangkan SDM Global

Lewat OIC Labour Center, Indonesia dan OKI Perkuat Kerja Sama Kembangkan SDM Global

Kemenaker
Menaker Yassierli Dorong Penguatan Kerja Sama Ketenagakerjaan Indonesia–Qatar

Menaker Yassierli Dorong Penguatan Kerja Sama Ketenagakerjaan Indonesia–Qatar

Kemenaker
Menaker Yassierli: Transisi Hijau Momentum Transformasi Ketenagakerjaan Nasional

Menaker Yassierli: Transisi Hijau Momentum Transformasi Ketenagakerjaan Nasional

Kemenaker
Kemenaker Tingkatkan Sistem Maganghub untuk Optimalkan Layanan

Kemenaker Tingkatkan Sistem Maganghub untuk Optimalkan Layanan

Kemenaker
Sambut Bonus Demografi, Menaker Tekankan Peningkatan Produktivitas Tenaga Kerja

Sambut Bonus Demografi, Menaker Tekankan Peningkatan Produktivitas Tenaga Kerja

Kemenaker
Program Magang Nasional Diluncurkan 15 Oktober, Kemenaker: 451 Perusahaan Sudah Terdaftar Program Ini

Program Magang Nasional Diluncurkan 15 Oktober, Kemenaker: 451 Perusahaan Sudah Terdaftar Program Ini

Kemenaker
Kemenaker Tegaskan Larangan Diskriminasi Rekrutmen Tenaga Kerja

Kemenaker Tegaskan Larangan Diskriminasi Rekrutmen Tenaga Kerja

Kemenaker
Menaker Luncurkan Program Pemagangan bagi Lulusan Perguruan Tinggi

Menaker Luncurkan Program Pemagangan bagi Lulusan Perguruan Tinggi

Kemenaker
Gelar Media Briefing “No One Left Behind”, Kemenaker Tegaskan Komitmen Ketenagakerjaan yang Inklusi

Gelar Media Briefing “No One Left Behind”, Kemenaker Tegaskan Komitmen Ketenagakerjaan yang Inklusi

Kemenaker
Sambut Wamenaker Afriansyah Noor, Kemenaker Perkuat Produktivitas, Lapangan Kerja, dan Perlindungan Pekerja

Sambut Wamenaker Afriansyah Noor, Kemenaker Perkuat Produktivitas, Lapangan Kerja, dan Perlindungan Pekerja

Kemenaker
Patuhi Regulasi WLLP, Perusahaan Bakal Terima Naker Award

Patuhi Regulasi WLLP, Perusahaan Bakal Terima Naker Award

Kemenaker
Kemenaker Terus Tingkatkan Kualitas Pelayanan Publik

Kemenaker Terus Tingkatkan Kualitas Pelayanan Publik

Kemenaker
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com