BLK Makassar Dukung "Job Fair" KJRI Kuching, Ada 7.273 Lowongan Kerja

Kompas.com - 27/03/2019, 19:21 WIB
M Latief

Editor

Pameran kerja (job fair) dilaksanakan oleh KJRI Kuching bekerja sama dengan Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan. Pameran ini menawarkan 7.273 lowongan kerja untuk ditempatkan di perusahaan perusahaan asal Sarawak, Malaysia.Dok Kementerian Tenaga Kerja Pameran kerja (job fair) dilaksanakan oleh KJRI Kuching bekerja sama dengan Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan. Pameran ini menawarkan 7.273 lowongan kerja untuk ditempatkan di perusahaan perusahaan asal Sarawak, Malaysia.

MAKASSAR, KOMPAS.com - Balai Latihan Kerja (BLK) Makassar, Sulawesi Selatan, memfasilitasi pelaksanaan pameran kerja ( job fair) yang diselenggarakan oleh KJRI Kuching bekerja sama dengan Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan.

Pameran tersebut menawarkan 7.273 lowongan kerja untuk ditempatkan di perusahaan perusahaan asal Sarawak, Malaysia. Lowongan tersebut mencakup 3 sektor industri, yakni konstruksi, manufaktur, dan perkebunan kelapa sawit.

"Tentu kami dukung pameran kerja ini, karena pelatihan untuk sektor manufaktur dan konstruksi ada di kami, minus kelapa sawit," kata Plt Kepala BLK Makassar, As'adiya, usai membuka pameran di aula BLK Makassar, Selasa (26/3/2019).

Pameran dilaksanakan dua hari, 26-27 Maret 2019, dan diikuti 33 perusahaan dari Sarawak, Malaysia.

As'adiya berharap, ke depan pihak KJRI, BNP2TKI, dan pemerintah daerah bisa menyiapkan data dan informasi terkait kebutuhan pasar kerja. Hal itu dibutuhkan agar pihaknya dapat menyusun program pelatihan sesuai kebutuhan perusahaan.

"Kalau mereka bisa menyampaikan yang menjadi kebutuhan, kami bisa menyusun program pelatihan berdasarkan kebutuhan tersebut," ujar As'adiya.

Pameran dilaksanakan dua hari, 26-27 Maret 2019, dan diikuti 33 perusahaan dari Sarawak, Malaysia.Dok Kementerian Tenaga Kerja Pameran dilaksanakan dua hari, 26-27 Maret 2019, dan diikuti 33 perusahaan dari Sarawak, Malaysia.
Konsul Jenderal RI di Kuching, Yonny Tri Prayitno, mengatakan bahwa pameran kerja tersebut merupakan salah satu upaya untuk melindungi sekaligus mempromosikan Pekerja Migran Indonesia (PMI) di Sarawak sesuai prosedur, legal, dan bermartabat.

"Ini juga upaya untuk mempertemukan supply dan demand industri di Sarawak," tambah Yonny.

Dia menjelaskan, pihaknya telah membangun komunikasi kurang lebih 2 bulan dengan beberapa perusahaan di Sarawak. Berdasarkan komunikasi itu ditemukan sejumlah kebutuhan tenaga kerja di Sarawak.

"Kami juga minta untuk menyiapkan job order-nya, dan berapa kebutuhannya sehingga diketahui ada kebutuhan 7.273 lowongan yang diminta tahun ini," ucap Yonny.

Menurut dia, jika berjalan sesuai target, pameran kerja ini bisa dijadikan pilot project untuk daerah lain. Dia juga menargetkan pameran ini mampu menyerap sedikitnya 2000 tenaga kerja.

"Nanti, kita lihat dulu, di mana peminat terbanyaknya," ujarnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Sulawesi Selatan, Agustinus Appang, berharap pameran tersebut bisa dapat membantu masyarakat untuk bekerja secara legal di sektor formal di luar negeri.

"Tentu, kita sangat berharap hal ini bisa menjadi jembatan agar saudara-saudara kita yang ingin bekerja ke luar negeri terfasilitasi secara aman dan nyaman. Tidak melalui cara-cara yang tidak prosedural," kata Agustinus.

Terkini Lainnya
Kurangi Kecelakaan Kerja, Kemenaker Targetkan Peningkatan16.230 Ahli K3 Berkinerja Tinggi
Kurangi Kecelakaan Kerja, Kemenaker Targetkan Peningkatan16.230 Ahli K3 Berkinerja Tinggi
Kemenaker
Tingkatkan Daya Saing, Menaker Lepas 750 Peserta Program Magang ke Jepang
Tingkatkan Daya Saing, Menaker Lepas 750 Peserta Program Magang ke Jepang
Kemenaker
Siapkan Unit Teknis Pelayanan Pekerja Penyandang Disabilitas, Menaker Yassierli Bikin Terobosan Baru
Siapkan Unit Teknis Pelayanan Pekerja Penyandang Disabilitas, Menaker Yassierli Bikin Terobosan Baru
Kemenaker
Apresiasi Gerakan
Apresiasi Gerakan "Bangga Jadi Petani", Menaker Yassierli: Petani Itu Mulia
Kemenaker
Job Fair dan Festival Pelatihan Vokasi 2024 Digelar di Bandung Barat, Catat Waktunya
Job Fair dan Festival Pelatihan Vokasi 2024 Digelar di Bandung Barat, Catat Waktunya
Kemenaker
Tidak Ingin Ada PHK, Wamenekar Ajak Karyawan Indofarma Berjuang Bersama
Tidak Ingin Ada PHK, Wamenekar Ajak Karyawan Indofarma Berjuang Bersama
Kemenaker
Menaker Berharap Jaknaker Expo 2024 Jadi Solusi bagi Pencari Kerja
Menaker Berharap Jaknaker Expo 2024 Jadi Solusi bagi Pencari Kerja
Kemenaker
Regulasi Penetapan Upah Minimum 2025 dalam Kajian, Kemenaker Minta Para Gubernur Menunggu
Regulasi Penetapan Upah Minimum 2025 dalam Kajian, Kemenaker Minta Para Gubernur Menunggu
Kemenaker
Lindungi Lapangan Kerja Nasional, Kemenaker Dukung Pembentukan Desk Pencegahan Penyelundupan 
Lindungi Lapangan Kerja Nasional, Kemenaker Dukung Pembentukan Desk Pencegahan Penyelundupan 
Kemenaker
Tingkatkan Daya Saing Tenaga Kerja Papua, Menaker Dorong Pelatihan Vokasi Berbasis Potensi Lokal 
Tingkatkan Daya Saing Tenaga Kerja Papua, Menaker Dorong Pelatihan Vokasi Berbasis Potensi Lokal 
Kemenaker
Kemenaker Sediakan Puluhan Ribu Lowongan Kerja lewat Naker Expo 2024 di 3 Kota
Kemenaker Sediakan Puluhan Ribu Lowongan Kerja lewat Naker Expo 2024 di 3 Kota
Kemenaker
Menaker Ida Sebut Dunia Internasional Berperan Penting Atasi Tantangan Ketenagakerjaan di Palestina
Menaker Ida Sebut Dunia Internasional Berperan Penting Atasi Tantangan Ketenagakerjaan di Palestina
Kemenaker
Indonesia-Filipina Sepakat Perkuat Kerja Sama Strategis Bidang Ketenagakerjaan untuk Hadapi Era Baru
Indonesia-Filipina Sepakat Perkuat Kerja Sama Strategis Bidang Ketenagakerjaan untuk Hadapi Era Baru
Kemenaker
Kemenaker: RUU KIA Tingkatkan Pelindungan dan Kesejahteraan Pekerja
Kemenaker: RUU KIA Tingkatkan Pelindungan dan Kesejahteraan Pekerja
Kemenaker
Di Jenewa, Menaker Ida Sepakati Kerja Sama Ketenagakerjaan Indonesia-Turki
Di Jenewa, Menaker Ida Sepakati Kerja Sama Ketenagakerjaan Indonesia-Turki
Kemenaker
Bagikan artikel ini melalui
Oke