KOMPAS.com - Menteri Ketenagakerjaan ( Menaker) M Hanif Dhakiri mengatakan, dengan adanya Balai Latihan Kerja (BLK) Komunitas di pesantren maka santri dan masyarakat sekitar memiliki akses untuk mendapatkan pelatihan kerja yang sesuai dengan pasar lokal.
Hal itu Menaker katakan saat meresmikan pembangunan 500 BLK Komunitas berbasis pesantren di Bekasi, Jawa Barat pada Rabu (27/3/2019). Peresmian sendiri ditandai dengan penandatangan kerja sama tahap II antara Kemnaker dengan 500 pesantren.
“Saya titip BLK Komunitas untuk tetap hidup, dan eksis sampai kapanpun agar kedepannya BLK Komunitas ini tidak hanya eksis dalam waktu yang sebentar saja. Serta saya berharap BLK Komunitas dapat terus berinovasi mengikuti perubahan zaman yang begitu masif, ” ujar Hanif.
Kerja sama Pembangunan 500 BLK Komunitas di pesantren ini merupakan lanjutan dari penandatanganan kerja sama tahap I dengan 500 BLK komunitas di pesantren yang dihadiri Presiden Joko Widodo pada 20 Februari 2019. Dengan tambahan 500 BLK maka kini total ada 1.000 BLK Komunitas di Indonesia.
“BLK Komunitas merupakan program pemerintah, inisiatif Bapak Presiden Joko Widodo sebagai upaya untuk melengkapi soft skill dan pendidikan karakter yang ada di pondok pesantren dengan tambahan keterampilan berupa hard skill,” kata Menteri Hanif di Bekasi, Jawa Barat pada Rabu (27/3/2019).
Adapun jenis bantuan yang diberikan kepada lembaga penerima bantuan BLK, yakni meliputi, pembangunan 1 unit gedung Workshop, peralatan pelatihan sebanyak 1 paket, operasional kelembagaan, program, pelatihan BLK Komunitas sebanyak 2 paket, serta program bagi instruktur dan pengelola BLK Komunitas.
Kemudian Kejuruan woodworking, kejuruan teknologi informasi dan komunikasi, kejuruan menjahit, kejuruan refrigeration dan teknik listrik, kejuruan industri kreatif dan kejuruan bahasa.
Menaker Hanif juga menyampaikan bahwa penyaluran bantuan BLK Komunitas ini diserahkan secara langsung kepada yayasan dan pihak pesantren melalui mekanisme swakelola.
Program pemberian bantuan pendirian BLK Komunitas telah dimulai oleh Kemnaker sejak tahun 2017 dengan mendirikan 50 lembaga BLK Komunitas. Lalu pada 2018 dilanjutkan pendirian BLK Komunitas sebanyak 75 lembaga dan pada 2019 akan didirikan 1.000 BLK Komunitas.
BLK Komunitas adalah unit pelatihan kerja yang didirikan di lembaga pendidikan keagamaan atau lembaga keagamaan non pemerintah.
Tujuan pendirian BLK Komunitas adalah untuk memberikan bekal keterampilan teknis berproduksi atau keahlian vokasi sesuai kebutuhan pasar kerja.
Bagi komunitas dan masyarakat sekitarnya pelatihan di BLK ini adalah sebagai bekal untuk mencari kerja atau berwirausaha.