KOMPAS.com - Kementerian Ketenagakerjaan ( Kemnaker) membuka pelatihan kerja kejuruan fashion technology di Balai Besar Pengembangan Latihan Kerja (BBPLK) Semarang.
Menurut Kemnaker, pembukaan kejuruan ini telah berdasarkan evaluasi, minat, dan kebutuhan di zaman generasi para milenial ini,
Berdasarkan rilis yang Kompas,com terima, Selasa (26/1/2019), kejuruan fashion technology tersebut hadir dengan berbagai fasilitas untuk menunjang calon praktisi yang ingin terjun secara profesional di industri fashion.
Adapun sub kejuruan yang dibuka adalah sub kejuruan menjahit pakaian anak-anak, menjahit pakaian wanita dewasa, pembuatan pakaian jadi, designer busana kreasi, designer busana produksi, dan operator bordir.
Melalui kejuruan fashion technology, siswa dikenalkan dengan berbagai bentuk kreasi untuk memahami pola konsumsi fashion masyarakat sehari-hari. Dengan begitu, mereka dapat menghasilkan produk yang sesuai tren di masyarakat.
Baca juga: Presiden Jokowi Minta Kemnaker Bangun 3000 BLK di Pesantren Tahun 2019
"Selama manusia ingin masih ingin memakai baju, maka industri fashion akan selalu hidup. Sehingga peluang kerja kedepannya sangat lebar. Tinggal bagaimana mengembangkan inovasi dan kreatifitas," ujar Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Hanif Dhakiri.
"Industri fashion menyumbang devisa negara sebanyak 8,2 miliar dolar AS atau Rp 122 triliun, dan fashion juga menempati urutan kedua produk terlaris di E-Commerce," ungkap Hanif.
Kemudian, agar dapat memfasilitasi pekerja kelas bawah yang ingin meningkatkan skill, Menaker Hanif meminta BBPLK Semarang untuk membuka kelas Sabtu-Minggu dan kelas malam.
"Dengan demikian mereka mendapat akses yang baik guna meningkatkanskill yang nantinya dapat digunakan untuk meningkatkan pekerjaan mereka," lanjut Hanif.
Baca juga: Kementrian Ketenagakerjaan Bangun BLK ke-18 di Banyuwangi
Perlu diketahui, pelatihan di BLK ini tidak ada batasan usia dan pendidikan. Lulusan apa saja dan usia berapa pun dapat mengikuti pelatihan.
Tak hanya itu, para peserta dari luar kota juga dapat mengikuti pelatihan melalui Program Boarding. Akomodasi peserta selama pelatihan pun akan ditanggung oleh pemerintah alias gratis.
Sebagai informasi, pengembangan kejuruan fashion tecnology ini merupakan upgrade dari jurusan menjahit di BBPLK Semarang. Sebelumnya, jurusan menjahit hanya menghasilkan lulusan pelatihan untuk menjadi penjahit dan operator mesin garmen.