Anak Pekerja Migran Bisa Sumbang Emas Asian Games 2018, Ini Buktinya...

Kompas.com - 04/09/2018, 13:51 WIB
Kurniasih Budi

Penulis

Menaker Hanif Dhakiri bersama atlet Asian Games 2018 yakni Rindi Sufrianto (panjat tebing), Aries Susanti Rahayu (panjat tebing), dan Aji Bangkit Pamungkas (pencak silat). Ketiga atlet yang menyumbangkan medali emas tersebut merupakan anak mantan pekerja migran.Dok. Humas Kemenaker Menaker Hanif Dhakiri bersama atlet Asian Games 2018 yakni Rindi Sufrianto (panjat tebing), Aries Susanti Rahayu (panjat tebing), dan Aji Bangkit Pamungkas (pencak silat). Ketiga atlet yang menyumbangkan medali emas tersebut merupakan anak mantan pekerja migran.


JAKARTA,  KOMPAS.com - Kementerian Ketenagakerjaan mengapresiasi tiga atlet peraih medali emas Asian Games 2018 yang merupakan anak mantan Pekerja Migran Indonesia (PMI).

Ketiga atlet yang ikut berlaga dalam pesta olahraga Asia itu adalah Rindi Sufrianto (panjat tebing), Aries Susanti Rahayu (panjat tebing), dan Aji Bangkit Pamungkas (pencak silat).

"Penghargaan kepada mereka merupakan wujud apresiasi bagi putra putri terbaik bangsa. Orang tua mereka merupakan stakeholder Kemnaker sekaligus pahlawan devisa bagi Indonesia,“ ujar Menaker Hanif dalam pernyataan tertulis, Selasa (4/9/2018).

Kemarin (3/9/2018), Hanif menyerahkan penghargaan bagi atlet Asian Games 2018 di Innovation Room Kemnaker.

Baca juga: Tim Panjat Tebing Indonesia Sebut Atasi Grogi Jadi Kunci Raih Emas

Ketiga atlet peraih emas tersebut masing-masing memperoleh apresiasi sebesar Rp 25 juta dari BRI, Rp 25 juta dari BNI dan Jaminan Kematian, Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK), Jaminan Hari Tua (JHT) selama 48 bulan dari BPJS Ketenagakerjaan serta apresiasi Kemnaker.

Atlet panjat tebing Rindi Sufrianto (27) asal Probolinggo, Jawa Timur merupakan anak PMI yang telah bekerja di Malaysia selama kurang lebih 14 tahun.

Sementara, Aries Susanti Rahayu (23) merupakan anak Maryati, mantan PMI di Kuwait, Timur Tengah.

Sedangkan, Aji Bangkit Pamungkas (28) pun anak Nurul Laili, mantan PMI Taiwan asal Ponorogo, Jawa Timur.

Kontribusi pekerja migran

Kementerian Ketenagakerjaan mengapresiasi tiga atlet peraih medali emas Asian Games 2018 yang merupakan anak mantan Pekerja Migran Indonesia (PMI), Senin (3/9/2018)Dok. Humas Kemenaker Kementerian Ketenagakerjaan mengapresiasi tiga atlet peraih medali emas Asian Games 2018 yang merupakan anak mantan Pekerja Migran Indonesia (PMI), Senin (3/9/2018)

Hanif berpesan agar semua tidak tidak menganggap remeh pekerjaan PMI. Selain melakukan pekerjaan halal, PMI juga telah berkontribusi signifikan bagi Tanah Air. Buktinya, sumbangan devisa PMI menduduki urutan keenam terbesar.

“Jangan anggap remeh PMI, karena PMI pekerjaan halal dan pekerjaan baik. Devisa nomor satu sawit, nomor enamnya PMI,” katanya.

Menaker menegaskan, pemerintah memiliki pekerjaan besar untuk meningkatkan level PMI. Dengan demikian, WNI yang bekerja di luar negeri tingkatannya menjadi lebih baik.

“Sehingga penghasilannya menjadi lebih baik. Tentu perlindungan kepada mereka juga harus lebih baik,“ katanya.

Baca juga: BPJS Ketenagakerjaan Bakal Dirikan Kantor Perwakilan di Luar Negeri

Hanif berpendapat, keluarga pekerja migran yang terus bekerja keras melakukan investasi terbaik bagi anak-anaknya.

Menurut dia, PMI merupakan keluarga hebat dan bisa menjadi inspirasi bagi seluruh rakyat di Indonesia.

“Saya ingin ke depan anak TKI tak melahirkan TKI. Saya ingin anak TKI melahirkan atlet panjat tebing, saya ingin anak TKI melahirkan menteri, saya ingin anak TKI menjadi presiden,” katanya.

Menaker mengaku bangga atas prestasi para atlet dan perjuangan para atlet dari keluarga PMI dalam meraih prestasi, utamanya saat Asian Games 2018.

Baca juga: Raih Emas Pencak Silat di Asian Games, Bangkit Dapat Bonus Khusus Rp 100 Juta

"Kami bangga dalam situasi ekonomi keluarga yang kurang menguntungkan, namun mereka dapat berprestasi besar,” kata dia.

Pemerintah berkomitmen menghadirkan negara di dalam kehidupan PMI, antara lain dengan meningkatkan harkat dan martabat PMI serta memberikan perlindungan kepada PMI dan keluarganya.

"Sebagai anak PMI yang telah memberikan darma baktinya mengharumkan negara dan bangsa dalam kancah olahraga Internasional, maka atas capaian keberhasilan tersebut, Kami mengucapkan selamat dan memberikan apresiasi yang setinggi-tingginya," ujarnya.

Kementerian Ketenagakerjaan mengapresiasi tiga atlet peraih medali emas Asian Games 2018 yang merupakan anak mantan Pekerja Migran Indonesia (PMI), Senin (3/9/2018)Dok. Humas Kemenaker Kementerian Ketenagakerjaan mengapresiasi tiga atlet peraih medali emas Asian Games 2018 yang merupakan anak mantan Pekerja Migran Indonesia (PMI), Senin (3/9/2018)

Atlet panjat tebing Indonesia Aries Susanti Rahayu berterima kasih kepada Menteri Ketenagakerjaan yang memperhatikan dan mengapresiasi para atlet anak mantan PMI.

Atlet pencak silat Aji Bangkit Pamungkas mengajak anak-anak PMI untuk menunjukkan bakat dan kemampuan mereka dalam berbagai bidang.

“Pesan buat anak-anak PMI jangan pernah minder, jangan pernah merasa kecil di mata anak-anak yang lain. Kita sama, kita mempunyai derajat yang sama, kita juga bisa membahagiakan kedua orang tua kita, dan kita bisa juga membuat kedua orang tua kita bangga dengan prestasi-prestasi kita. Tetap semangat dan terus berjuang bagi keluarga kita,” kata Aji Bangkit Pamungkas.

Sementara, atlet panjat tebing Rindi Sufriyanto menambahkan, anak-anak PMI bisa menunjukkan prestasi salah satunya lewat bidang olahraga.

Menteri Ketenagakerjaan Hanif Dhakiri mengapresiasi tiga atlet peraih medali emas Asian Games 2018 yang merupakan anak mantan Pekerja Migran Indonesia (PMI), Senin (3/9/2018)Dok. Humas Kemenaker Menteri Ketenagakerjaan Hanif Dhakiri mengapresiasi tiga atlet peraih medali emas Asian Games 2018 yang merupakan anak mantan Pekerja Migran Indonesia (PMI), Senin (3/9/2018)

“Sebagai anak pekerja migran, kami akan tetap berusaha bekerja keras melalui olahraga sehingga kami tetap bisa membahagiakan kedua orangtua, dan khususnya bagi bangsa Indonesia, dan mengibarkan bendera merah putih di level internasional,” ujar dia.

Seperti diketahui para peraih medali di Asian Games 2018 telah menerima bonus dari pemerintah yang diserahkan oleh Presiden Joko Widodo, di Istana Kepresidenan Jakarta beberapa waktu lalu.

Penyerahan bonus tersebut dilakukan sebelum ditutupnya pesta olahraga negara-negara se-Asia itu di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta.

Pada Asian Games 2018, kontingen Indonesia berhasil meraih 31 emas, 24 perak, dan 43 perunggu. Indonesia berada di posisi keempat dari 45 negara yang mengikuti ajang Asian Games 2018.

Profil tiga atlet peraih medali pada Asian Games 2018 yang mendapat penghargaan Kemenaker:

1. Aji Bangkit Pamungkas

Menteri Ketenagakerjaan Hanif Dhakiri menyerahkan penghargaan bagi atlet Asian Games 2018 di Innovation Room Kemnaker, Senin (3/9/2018). Tiga atlet yang berhasil meraih medali emas Asian Games 2018 tersebut merupakan anak mantan Pekerja Migran Indonesia.
 
Dok. Humas Kemenaker Menteri Ketenagakerjaan Hanif Dhakiri menyerahkan penghargaan bagi atlet Asian Games 2018 di Innovation Room Kemnaker, Senin (3/9/2018). Tiga atlet yang berhasil meraih medali emas Asian Games 2018 tersebut merupakan anak mantan Pekerja Migran Indonesia.

Lahir : Ponorogo, 20 Mei 1990

Alamat : Jl. Rumpuk Rt 002/04 Kertosari, Babadan, kabupaten Ponorogo

Cabor : Pencak Silat

Prestasi : Medali Emas

Nama Ayah : Agus Widodo

Pekerjaan : Wiraswasta Isi Ulang Air

Nama Ibu : Anis Nurul Laili

Pekerjaan : Mantan PMI di Taiwan

2. Aries Susanti Rahayu

Menteri Ketenagakerjaan Hanif Dhakiri menyerahkan penghargaan bagi atlet Asian Games 2018 di Innovation Room Kemnaker, Senin (3/9/2018).
 
Dok. Humas Kemenaker Menteri Ketenagakerjaan Hanif Dhakiri menyerahkan penghargaan bagi atlet Asian Games 2018 di Innovation Room Kemnaker, Senin (3/9/2018).

Lahir : Grobogan, 21 Mei 1995

Alamat : Desa Taruman, Kecamatan Klambu, kabupaten Grobogan

Cabor : Panjat Tebing

Prestasi : Medali Emas

Nama ayah : S. Sanjaya

Pekerjaan : Swasta

Nama Ibu : Maryati

Pekerjaan : Mantan PMI Timteng

3. Rindi Sufrianto

Menteri Ketenagakerjaan Hanif Dhakiri menyerahkan penghargaan bagi atlet Asian Games 2018 di Innovation Room Kemnaker, Senin (3/9/2018).
 
Dok. Humas Kemenaker Menteri Ketenagakerjaan Hanif Dhakiri menyerahkan penghargaan bagi atlet Asian Games 2018 di Innovation Room Kemnaker, Senin (3/9/2018).

Lahir : Jember, 15 Mei 1991

Alamat : Jalan. KH Hasan Gang Kyai Jawis, Rt 001/05, kelurahan Sukoharjo, kecamatan Kanigaran, kabupaten Probolinggo

Cabor : Panjang Dinding Estafet

Prestasi : Agus Hari Supomo

Pekerjaan : PMI di Malaysia (7 tahun)

Nama Ibu : Djuartin

Pekerjaan : PMI di Malaysia (14 tahun)

Terkini Lainnya
Menaker Dorong Inklusivitas Industri bagi Penyandang Disabilitas
Menaker Dorong Inklusivitas Industri bagi Penyandang Disabilitas
Kemenaker
Lepas 1.200 Peserta Pemagangan ke Jepang, Menaker Sampaikan Empat Pesan Penting Ini
Lepas 1.200 Peserta Pemagangan ke Jepang, Menaker Sampaikan Empat Pesan Penting Ini
Kemenaker
Fondasi Kuat Ketenagakerjaan 2025: 3,59 Juta Lapangan Kerja Baru, Pengangguran Terendah Sejak 1998
Fondasi Kuat Ketenagakerjaan 2025: 3,59 Juta Lapangan Kerja Baru, Pengangguran Terendah Sejak 1998
Kemenaker
Soal Komitmen Presiden Prabowo Hapus
Soal Komitmen Presiden Prabowo Hapus "Outsourcing", Menaker: Jadi Landasan Permenaker
Kemenaker
Peringati May Day 2025, Menaker Dorong Kolaborasi untuk Jawab Tantangan Ketenagakerjaan
Peringati May Day 2025, Menaker Dorong Kolaborasi untuk Jawab Tantangan Ketenagakerjaan
Kemenaker
Menaker Jajaki Kerja Sama Penyiapan Tenaga Kerja dengan UEA dan China di Forum LEMM BRICS
Menaker Jajaki Kerja Sama Penyiapan Tenaga Kerja dengan UEA dan China di Forum LEMM BRICS
Kemenaker
Di Forum BRICS, Menaker RI Dorong Tata Kelola AI yang Adil dan Kolaboratif
Di Forum BRICS, Menaker RI Dorong Tata Kelola AI yang Adil dan Kolaboratif
Kemenaker
Staf Khusus Menaker RI dan Bupati Pringsewu Resmi Buka Sosialisasi Magang ke Luar Negeri
Staf Khusus Menaker RI dan Bupati Pringsewu Resmi Buka Sosialisasi Magang ke Luar Negeri
Kemenaker
Bambang Irawan: Mari Tingkatan Kompetensi SDM melalui Program Magang ke Luar Negeri
Bambang Irawan: Mari Tingkatan Kompetensi SDM melalui Program Magang ke Luar Negeri
Kemenaker
Kemenaker dan Kementerian PPPA Perkuat Sinergi Ketenagakerjaan lewat Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak
Kemenaker dan Kementerian PPPA Perkuat Sinergi Ketenagakerjaan lewat Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak
Kemenaker
Lepas 1.500 Peserta Magang ke Luar Negeri, Menaker: Manfaatkan untuk Pengembangan Diri
Lepas 1.500 Peserta Magang ke Luar Negeri, Menaker: Manfaatkan untuk Pengembangan Diri
Kemenaker
Menaker: Program MBG Serap Tenaga Kerja Cukup Besar
Menaker: Program MBG Serap Tenaga Kerja Cukup Besar
Kemenaker
Menaker: SDM Unggul Jadi Kunci Masa Depan Industri Indonesia
Menaker: SDM Unggul Jadi Kunci Masa Depan Industri Indonesia
Kemenaker
Wamenaker: Industri Tekstil Harus Bangkit, Saatnya Aksi Nyata
Wamenaker: Industri Tekstil Harus Bangkit, Saatnya Aksi Nyata
Kemenaker
Gagal SNBP? Polteknaker Tawarkan Beasiswa Penuh untuk Lulusan SMA/SMK
Gagal SNBP? Polteknaker Tawarkan Beasiswa Penuh untuk Lulusan SMA/SMK
Kemenaker
Bagikan artikel ini melalui
Oke