JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Ketenagakerjaan M. Hanif Dhakiri mengatakan anggaran di Kementerian Ketenagakerjaan 2019 naik sekira Rp 1,7 triliun dari Rp 4 triliun menjadi Rp 5,7 triliun.
“Tahun 2019, Bu Menteri Keuangan menambah anggaran di Kemnaker sekitar Rp1,7 triliun. Dari biasanya rata-rata Rp 4 triliun menjadi Rp 5,7 triliun. Dari sekitar tambahan Rp 1,7 triliun itu masih fokusnya menggenjot peningkatan kompetensi di masyarakat,” kata Hanif saat menghadiri konperensi pers RAPBN 2019 di Jakarta Convention Center (JCC), Senayan, Jakarta, Kamis (16/8/2018) lalu.
Menaker mengatakan, program andalan dalam peningkatan sumber daya manusia (SDM) tetap percepatan peningkatan kompetensi tenaga kerja, sertifikasi profesi, serta membangun kewirausahaan di kalangan anak muda.
“Terobosan yang baru yakni komitmen pemerintah terhadap pesantren dan masyarakat di sekitar pesantren melalui pembangunan Balai Latihan Kerja (BLK) komunitas. Tahun 2019, dianggarkan Rp 1 triliun di 1.000 titik,“ kata Hanif.
Baca juga: 2019, Kemnaker Targetkan 1.000 Titik Balai Latihan Kerja Komunitas
Dampak dari peningkatan anggaran itu, kata dia, pelatihan BLK di pemerintah pada 2018 sekitar 136.724 orang dan akan ditingkatkan pada 2019 menjadi 215.344 orang.
“Kemudian untuk kewirausahaan dan produktivitas dari sekitar 17.890 akan ditambah menjadi 38.845 orang. Sedangkan, untuk pemagangan juga kita tingkatkan dari 70.790 menjadi 210.000. Ini lebih dari 100 persen peningkatannya,” kata Hanif.
Pemerintah akan melibatkan melalui masyarakat baik lembaga pelatihan kerja swasta maupun komunitas untuk pelatihan, termasuk pelatihan untuk pekerja migran Indonesia.