Menaker Minta Penyaluran Bantuan Gempa Sampai ke Pelosok Lombok

Kompas.com - 16/08/2018, 20:27 WIB
Kurniasih Budi

Editor

LOMBOK,  KOMPAS.com - Menteri Ketenagakerjaan Muhammad Hanif Dhakiri menginstruksikan agar penyaluran bantuan bagi korban bencana gempa bumi di Lombok, Nusa Tenggara Barat bisa sampai langsung kepada masyarakat di daerah pelosok yang sulit terjangkau.

Oleh karena itu, Kementerian Ketenagakerjaan mengerahkan Mobil Training Unit (MTU), mobil Unit Reaksi Cepat (URC) Pengawas Ketenagakerjaan, serta kendaraan-kendaraan dinas untuk mempercepat penyaluran sumbangan bantuan yang telah terkumpul.

Untuk mempermudah penyaluran bantuan, Kemnaker mendirikan 2 posko Kemnaker Peduli Lombok yang terletak di Kabupaten Lombok Utara dan Kabupaten Lombok Timur.

Kemnaker juga telah mendirikan dapur umum dan posko pelayanan kesehatan di beberapa titik bencana serta penyaluran bantuan sumbangan bantuan secara langsung kepada masyarakat.

Baca juga: Fakta Terbaru Gempa Lombok: Data Kerusakan Valid hingga Korban Meninggal

“Sesuai instruksi dari Bapak Menteri Ketenagakerjaan, kita terus berupaya untuk mempercepat proses penyaluran bantuan sehingga dapat segera dimanfaatkan para korban bencana gempa bumi yang sangat membutuhkan,” kata Sekjen Kemnaker Hery Sudarmanto dalam pernyataan tertulis, Kamis (16/8/2018).

Hery mengatakan, sejak terjadinya bencana gempa bumi, Kementerian Ketenagakerjaan langsung bergerak menggalang dana dan sumbangan bantuan yang berasal dari para pegawai Kemnaker dan masyarakat umum.

“Tim Kemnaker Peduli Gempa Lombok terus bergerak untuk menjemput dan menyebarkan bantuan bagi masyarakat, termasuk melakukan pelayanan kesehatan dengan mengerahkan 24 dokter dan tim medis dari pengawas ketenagakerjaan,” kata dia.

Bantuan dari Kemnaker juga ditujukan bagi masyarakat yang berada di desa migran produktif (Desmigratif) yang menjadi desa binaan Kemnaker yaitu Desa Bentek dan Genggelang yang banyak dihuni Tenaga Kerja Indonesia ( TKI) atau pekerja migran dan keluarganya.

Kementerian Ketenagakerjaan mengerahkan Mobil Training Unit (MTU), mobil Unit Reaksi Cepat (URC) Pengawas Ketenagakerjaan, serta kendaraan-kendaraan dinas untuk mempercepat penyaluran sumbangan bantuan untuk korban gempa di Lombok, NTB, Kamis (15/8/2018)Dok. Humas Kemnaker Kementerian Ketenagakerjaan mengerahkan Mobil Training Unit (MTU), mobil Unit Reaksi Cepat (URC) Pengawas Ketenagakerjaan, serta kendaraan-kendaraan dinas untuk mempercepat penyaluran sumbangan bantuan untuk korban gempa di Lombok, NTB, Kamis (15/8/2018)

“Semoga bantuan yang kita kirimkan dapat bermanfaat dan mampu meringankan saudara-saudara kita yang sedang ditimpa musibah gempa bumi di Lombok dan sekitarnya,” ujar Hery.

Sementara, Dirjen Binalattas Bambang Satrio Lelono mewakili Menaker juga menyerahkan sejumlah bantuan di posko Peduli Lombok yang terletak di Balai Latihan Kerja (BLK) Lombok Timur.

Dirjen Bambang Satrio juga meninjau salah satu lokasi gempa di Desa Pohgading, Kecamatan Pringgabaya, Lombok Timur.

“ Atas nama pemerintah, kami menyampaikan rasa simpati dan duka mendalam kepada masyarakat yang menjadi korban gempa. Harapan kami gempa ini tidak berkelanjutan dan segera Lombok bisa recovery, bisa terbangun kembali," ujarnya.

Kementerian Ketenagakerjaan mengerahkan Mobil Training Unit (MTU), mobil Unit Reaksi Cepat (URC) Pengawas Ketenagakerjaan, serta kendaraan-kendaraan dinas untuk mempercepat penyaluran sumbangan bantuan untuk korban gempa di Lombok, NTB, Kamis (15/8/2018)Dok. Humas Kemnaker Kementerian Ketenagakerjaan mengerahkan Mobil Training Unit (MTU), mobil Unit Reaksi Cepat (URC) Pengawas Ketenagakerjaan, serta kendaraan-kendaraan dinas untuk mempercepat penyaluran sumbangan bantuan untuk korban gempa di Lombok, NTB, Kamis (15/8/2018)

Adapun bantuan dari aksi Kemnaker Peduli Gempa Lombok yang diserahkan di antaranya 17 tenda, 30 terpal, 40 matras 2 toren air, ribuan paket sembako, pakaian, makanan-minuman, selimut, peralatan dapur umum, buku gambar dan pensil warna untuk anak-anak, serta dana bantuan uang yang sebelumnya telah digalang bersama oleh pegawai/staf Kemnaker dan masyarakat umum.

Tak hanya itu, sebagai persiapan menyambut hari raya Idul Adha, Kemnaker juga menyerahkan hewan kurban yang terdiri dari 7 ekor sapi dan 5 ekor kambing bagi masyarakat Lombok yang sedang ditimpa musibah gempa bumi.

 

Terkini Lainnya
1.500 Peserta Lolos Program Pemagangan Nasional Batch I Gelombang 2

1.500 Peserta Lolos Program Pemagangan Nasional Batch I Gelombang 2

Kemenaker
Indonesia–Swiss Perkuat Kolaborasi Bidang Ketenagakerjaan melalui The 5th Tripartite Labour Dialogue

Indonesia–Swiss Perkuat Kolaborasi Bidang Ketenagakerjaan melalui The 5th Tripartite Labour Dialogue

Kemenaker
Wamenaker Tekankan Sinergi Inklusif untuk Wujudkan Kemandirian Penyandang Disabilitas

Wamenaker Tekankan Sinergi Inklusif untuk Wujudkan Kemandirian Penyandang Disabilitas

Kemenaker
Lewat OIC Labour Center, Indonesia dan OKI Perkuat Kerja Sama Kembangkan SDM Global

Lewat OIC Labour Center, Indonesia dan OKI Perkuat Kerja Sama Kembangkan SDM Global

Kemenaker
Menaker Yassierli Dorong Penguatan Kerja Sama Ketenagakerjaan Indonesia–Qatar

Menaker Yassierli Dorong Penguatan Kerja Sama Ketenagakerjaan Indonesia–Qatar

Kemenaker
Menaker Yassierli: Transisi Hijau Momentum Transformasi Ketenagakerjaan Nasional

Menaker Yassierli: Transisi Hijau Momentum Transformasi Ketenagakerjaan Nasional

Kemenaker
Kemenaker Tingkatkan Sistem Maganghub untuk Optimalkan Layanan

Kemenaker Tingkatkan Sistem Maganghub untuk Optimalkan Layanan

Kemenaker
Sambut Bonus Demografi, Menaker Tekankan Peningkatan Produktivitas Tenaga Kerja

Sambut Bonus Demografi, Menaker Tekankan Peningkatan Produktivitas Tenaga Kerja

Kemenaker
Program Magang Nasional Diluncurkan 15 Oktober, Kemenaker: 451 Perusahaan Sudah Terdaftar Program Ini

Program Magang Nasional Diluncurkan 15 Oktober, Kemenaker: 451 Perusahaan Sudah Terdaftar Program Ini

Kemenaker
Kemenaker Tegaskan Larangan Diskriminasi Rekrutmen Tenaga Kerja

Kemenaker Tegaskan Larangan Diskriminasi Rekrutmen Tenaga Kerja

Kemenaker
Menaker Luncurkan Program Pemagangan bagi Lulusan Perguruan Tinggi

Menaker Luncurkan Program Pemagangan bagi Lulusan Perguruan Tinggi

Kemenaker
Gelar Media Briefing “No One Left Behind”, Kemenaker Tegaskan Komitmen Ketenagakerjaan yang Inklusi

Gelar Media Briefing “No One Left Behind”, Kemenaker Tegaskan Komitmen Ketenagakerjaan yang Inklusi

Kemenaker
Sambut Wamenaker Afriansyah Noor, Kemenaker Perkuat Produktivitas, Lapangan Kerja, dan Perlindungan Pekerja

Sambut Wamenaker Afriansyah Noor, Kemenaker Perkuat Produktivitas, Lapangan Kerja, dan Perlindungan Pekerja

Kemenaker
Patuhi Regulasi WLLP, Perusahaan Bakal Terima Naker Award

Patuhi Regulasi WLLP, Perusahaan Bakal Terima Naker Award

Kemenaker
Kemenaker Terus Tingkatkan Kualitas Pelayanan Publik

Kemenaker Terus Tingkatkan Kualitas Pelayanan Publik

Kemenaker
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Rp
Minimal apresiasi Rp 5.000
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com