KOMPAS.com - Presiden RI Prabowo Subianto mengapresiasi kinerja kabinetnya dan menyebut 10 bulan ini penuh karya, kerja, dan prestasi.
Berkat dukungan peran dan tugas para menteri, target yang sudah ditentukan pemerintah dapat tercapai secara kolektif.
"Sepuluh bulan ini kita rasakan bersama sangat penuh dengan karya, kerja, dan prestasi. Dengan waktu yang masih singkat, banyak sekali yang telah kita capai,” ungkap Presiden Prabowo dalam keterangan resmi, Kamis (7/8/2025).
Pernyataan tersebut disampaikan Presiden Prabowo dalam Sidang Kabinet Paripurna di Istana Negara, Jakarta, Rabu (6/8/2025).
Baca juga: Prabowo Gelar Sidang Kabinet Paripurna, Menteri-menteri Berdatangan ke Istana
Presiden Prabowo memahami bahwa menjadi menteri dan kepala lembaga tidaklah mudah, diperlukan kemampuan untuk menyatukan pemahaman dari banyak kepala.
Namun, dengan kapasitas yang dimiliki jajarannya, seluruh personel pemerintah dari tingkat atas sampai akar rumput dapat berkolaborasi untuk mencapai target.
“Kita mengerti betapa sulitnya mengoordinasikan, mengendalikan, dan memimpin manusia. Manusia dengan segala keyakinan masing-masing, pengalaman, dan pendapat harus kita jadikan satu tim,” ujar Presiden Prabowo.
Salah satu program prioritas Presiden Prabowo yang dampaknya terasa nyata adalah berdirinya Sekolah Rakyat untuk masyarakat miskin dan miskin ekstrem.
Baca juga: Prabowo Dijadwalkan Akan Kunjungi Sekolah Rakyat di Akhir Agustus
Secara kelembagaan, Sekolah Rakyat berada dalam naungan Kementerian Sosial (Kemensos) dengan dukungan dari Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) Rini Widyantini untuk memperkuat eksistensinya.
“Sekolah Rakyat berada di bawah koordinasi Unit Pelaksan Teknis (UPT) yang sudah ada saat ini, pemenuhan sumber daya manusia (SDM) guru kami perkuat untuk memastikan mendukung operasionalisasinya,” jelas Rini usai Sidang Kabinet Paripurna bersama Presiden Prabowo.
Ia menegaskan bahwa Sekolah Rakyat menjadi bagian dari ekosistem kelembagaan Kemensos yang sudah memiliki jalur operasional, penganggaran, dan pembinaan SDM secara fungsional.
Selain Sekolah Rakyat, Makan Bergizi Gratis (MBG) juga menjadi program yang dikuatkan Kementerian PANRB melalui pembenahan tata kelola dan kelembagaan UPT Kantor Pelayanan Pemenuhan Gizi Nasional (KPPG) dan Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi Nasional (SPPG) serta pemenuhan SDM-nya.
Baca juga: 5 Dapur MBG Diresmikan di Kebumen, Olah Makanan dari Koperasi Warga
Kementerian PANRB juga mempercepat transformasi digital dan keterpaduan layanan digital program MBG.
Program prioritas lain yang didukung oleh Kementerian PANRB adalah Data Tunggal Sosial Ekonomi Nasional (DTSEN).
Salah satu inisiatif terkait DTSEN yang ditopang Kementerian PANRB adalah uji coba digitalisasi perlindungan sosial dengan memanfaatkan DTSEN dan diperkuat oleh interoperabilitas data, identitas digital, serta inovasi proses bisnis yang ada.
Kementerian PANRB juga memperkuat sejumlah program lain, seperti layanan pemeriksaan kesehatan gratis dan pendirian Koperasi Desa Merah Putih.
Baca juga: Bukan Sekadar Gerai, Ini Dampak Nyata Koperasi Desa Merah Putih