KOMPAS.com - Wakil Presiden (Wapres) Ma'ruf Amin didampingi Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi ( Menpan-RB) Abdullah Azwar Anas menerima kunjungan Kepala Badan Pelayanan Publik dan Inovasi Sosial Azerbaijan Ulvi Mehdiyev.
Pertemuan tersebut mempertegas komitmen kedua negara untuk terus menjalin hubungan yang erat dan bekerja sama dalam berbagai bidang.
Sebagai Ketua Komite Pengarah Reformasi Birokrasi Nasional, Wapres menekankan perhatian khususnya terhadap peningkatan pelayanan publik.
"Saya sangat menghargai upaya Yang Mulia Menteri yang senantiasa mendorong kerja sama antara Indonesia dan Azerbaijan di bidang pelayanan publik," ujar Ma'ruf di Istana Wakil Presiden, Jakarta, Senin (7/1/2024).
Baca juga: Jokowi Perintahkan Menpan RB Susun Aturan Detail Pemindahan ASN ke IKN
Dalam pertemuan ini, Wapres menyoroti adaptasi teknologi dan inovasi pelayanan terpadu Azerbaijan di Azerbaijani Service and Assessment Network (ASAN) Xidmat yang telah sukses diterapkan di Indonesia melalui Mal Pelayanan Publik ( MPP).
Wapres berharap Azerbaijan dapat berbagi perkembangan terkait berbagai inovasi pelayanan publik yang dilakukan di negara mereka, yang mungkin dapat diadopsi oleh Indonesia pada masa mendatang.
“Indonesia dan Azerbaijan memiliki kepentingan yang sama untuk menciptakan berbagai kemudahan penyelenggaraan pelayanan publik bagi masyarakat dan dunia usaha guna meningkatkan pertumbuhan ekonomi dan investasi,” tegasnya.
Salah satu contoh konkret dari kerja sama itu adalah penandatanganan nota kesepahaman (MoU) antara Kemenpan-RB dengan ASAN Service Azerbaijan. MoU ini bertujuan untuk memperkuat kerja sama di bidang pelayanan publik.
Baca juga: Usai Bertemu Jokowi, MenPAN-RB Sebut Jumlah Kementerian Disesuaikan Kebutuhan Prabowo
Sementara itu, Menpan-RB Anas mengapresiasi hubungan baik Indonesia dengan Azerbaijan sejak 2014. Bahkan, keduanya telah memperbarui MoU yang berjalan sejak 2017.
"Saya mengapresiasi penandatanganan action plan untuk implementasi MoU antara Menpan-RB dengan Badan Pelayanan Publik dan Inovasi Sosial Republik Azerbaijan untuk Kerja Sama Pemberian Pelayanan Publik yang Prima," tuturnya.
Kepala Badan Pelayanan Publik dan Inovasi Sosial Azerbaijan Ulvi Mehdiyev mengatakan, ASAN Xidmat didirikan sejak 12 tahun lalu dan konsepnya telah mendapatkan penghargaan dua kali dari Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB) sebagai MPP terbaik.
"Konsep ASAN ini merupakan sebuah konsep satu pintu, di mana banyak pelayanan publik dilaksanakan di satu tempat. ASAN memberikan lebih dari 400 perusahaan publik di tempat yang sama dan menyediakan lebih dari 100 jenis layanan publik," jelasnya.
Baca juga: Pastikan Data di Kementeriannya Aman, Menpan-RB: Kita Ada Backup Data
Sebagai informasi, hingga sekarang sudah ada 207 MPP di Indonesia yang sebagian di antaranya telah masuk ranah MPP Digital.
Keberadaan MPP di Indonesia diperkuat dengan Peraturan Presiden Nomor 89 Tahun 2021 tentang Penyelenggaraan MPP.