KOMPAS.com – Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi ( Menpan-RB) Abdullah Azwar Anas mengatakan, Kementerian Agama ( Kemenag) memiliki peran penting dalam mendukung berjalannya Reformasi Birokrasi (RB) Tematik.
“Karena itu Birokrasi Berdampak ini menjadi penting. Kalau Kemenag terus berbenah maka dampak ke masyarakatnya akan sangat besar,” ujarnya dalam siaran persnya, Selasa (6/2/2024).
Dia mengatakan itu dalam Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Kemenag Tahun 2024 di Kota Semarang, Selasa.
Anas mengungkapkan, penggunaan teknologi digital, efisiensi proses, dan peningkatan akuntabilitas merupakan upaya-upaya yang dapat dilakukan untuk mewujudkan pelayanan publik yang lebih baik.
Menurutnya, Kemenag berperan dalam mendukung tercapainya RB Tematik. Hal ini terlihat dari sejumlah area yang menjadi fokus utama RB Tematik.
Baca juga: Menpan-RB Matangkan INA Digital yang Akan Percepat Layanan Digital Pemerintah
Sebagai contoh, pemanfaatan ekonomi keagamaan umat dapat ditingkatkan untuk mendorong pengentasan kemiskinan.
"Hal ini fokus pada peningkatan sumber dana dari lembaga ekonomi keagamaan yang dimanfaatkan untuk mendukung pembangunan agama, pendidikan, dan pengentasan kemiskinan," ujarnya.
Pengentasan kemiskinan juga dapat dilakukan melalui pendidikan bagi anak yang kurang mampu melalui pemberian dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) dan Program Indonesia Pintar (PIP) pada institusi pendidikan yang berada di bawah koordinasi Kemenag.
RB Tematik Kemenag juga dapat berkontribusi pada sisi peningkatan investasi dengan melakukan percepatan layanan sertifikasi halal serta pengelolaan ibadah umrah dan haji khusus untuk peningkatan investasi usaha mikro kecil menengah (UMKM) serta fasilitasi sertifikasi halal gratis bagi pelaku UMKM.
Anas menambahkan, pelibatan tokoh dan penyuluh agama sebagai agent of change dapat menjembatani program prioritas pembangunan dengan masyarakat.
Baca juga: Bertemu Mensesneg, Menpan-RB Anas Bahas Rencana Pemindahan ASN ke IKN
"Pelibatan tokoh dan penyuluh agama sekaligus untuk memberikan wawasan terkait program prioritas dan RB Tematik," jelasnya.
Mantan Bupati Banyuwangi tersebut mengatakan, Kemenag mempunyai tugas menyelenggarakan urusan pemerintahan di bidang agama untuk membantu presiden dalam menyelenggarakan pemerintahan negara.
“Presiden telah meresmikan tol fisik. Kini saatnya membangun tol pelayanan publik dengan transformasi digital pemerintah,” ungkapnya.
Anas juga mengapresiasi langkah Kemenag yang berhasil menyatukan ribuan aplikasi menjadi satu aplikasi.
“Saya harap digitalisasi di Kemenag dapat terus diperkuat untuk meningkatkan layanan pemerintah di bidang agama,” tuturnya.
Baca juga: Perkuat Manajemen ASN, Menpan-RB Anas Dorong Basarnas Perkuat Digitalisasi
Mantan Kepala Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP) itu juga menekankan pentingnya peran Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE) sebagai kunci penyelenggaraan pemerintahan digital bukan berarti inovasi sama dengan membangun aplikasi baru.
Pengguna aplikasi, sebut dia, akan lebih dimudahkan jika pemerintah bisa membuat satu aplikasi yang menyediakan seluruh layanan.
"Oleh karenanya, skala prioritas menjadi hal yang penting. Kemenag harus punya prioritas mana yang lebih genting untuk diselesaikan. Tata kelola sumber daya manusia (SDM) di Kemenag juga tentu perlu diperkuat," jelas Anas.