Menpan-RB Berikan 3 Rekomendasi Tata Kelola kepada Ditjen Imigrasi

Kompas.com - 25/10/2023, 08:00 WIB
Mikhael Gewati

Penulis

Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan-RB) Abdullah Azwar Anas dalam Rapat Koordinasi Fungsi Imigrasi Perwakilan RI Tahun 2023 secara virtual, Selasa (24/10/2023).DOK. Kementerian PANRB Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan-RB) Abdullah Azwar Anas dalam Rapat Koordinasi Fungsi Imigrasi Perwakilan RI Tahun 2023 secara virtual, Selasa (24/10/2023).

KOMPAS.com – Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi ( Menpan-RB) Abdullah Azwar Anas menyampaikan tiga rekomendasi tata kelola kepada Direktorat Jenderal (Ditjen) Imigrasi.

Adapun tiga rekomendasi itu, yaitu simplifikasi proses bisnis, penguatan interoperabilitas dan konektivitas sistem, dan kolaborasi antar kementerian/lembaga.

“Saya ingatkan kembali ada tiga hal yang pernah disampaikan, dan harapan kami Pak Dirjen (Imigrasi) ini bisa dikerjakan secara konsisten oleh kita bersama” ujarnya dalam Rapat Koordinasi Fungsi Imigrasi Perwakilan Republik Indonesia (RI) Tahun 2023 secara virtual, Selasa (24/10/2023).

Pertama, simplifikasi proses bisnis. Menteri Anas mendorong perbaikan dalam proses bisnis tidak hanya di dalam negeri, tetapi juga di kantor perwakilan (Ditjen Imigrasi) di seluruh dunia.

“Simplifikasi alur atau tahapan dan standardisasi waktu proses bisnis yang disepakati bersama ini menjadi penting. Ini koordinasi dengan Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) dan  Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) ini perlu kita terus dukung bersama-sama,” ungkapnya dalam siaran persnya, Rabu (25/10/2023)

Baca juga: Menteri Anas Sebut Digitalisasi Berperan Penting Tingkatkan Kualitas Layanan Pemerintah

Selanjutnya, kata Menteri Anas, proses pengajuan izin dokumen keimigrasian dapat diproses secara paralel sampai diterimanya rekomendasi teknis dari kementerian atau lembaga terkait.

Kedua, soal penguatan interoperabilitas dan konektivitas. Menteri Anas mengatakan, pemerintah berharap kepada Dirjen Imigrasi untuk melakukan penguatan interoperabilitas, konektivitas sistem, dan data.

Tidak hanya itu, kata dia, Pemerintah juga berharap, Ditjen Imigrasi membangun sistem komunikasi dua arah melalui pemberian notifikasi dan feedback kepada pemohon.

Ketiga terkait kolaborasi. Menteri Anas meminta agar adanya forum komunikasi antara Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (HAM), Kementerian Ketenagakerjaan (Kemenaker), dan Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) untuk penguatan koordinasi.

Dalam rapat koordinasi yang diselenggarakan secara hibrida tersebut Menteri Anas juga menyampaikan arahan pokok dari Presiden Joko Widodo yang harus ditindaklanjuti oleh Kementerian Hukum dan HAM.

Arahan itu diantaranya, penguatan interoperabilitas atau konektivitas sistem serta data dalam perubahan status visa, inovasi pemberian visa sementara secara paralel menunggu proses rekomendasi BKPM terutama bagi pemohon Visa Investor, serta meningkatkan kapasitas layanan pemrosesan pemohonan visa terutama visa bagi investor (nonkuota).

Baca juga: Menpan-RB Resmikan MPP Klungkung untuk Pacu Kemudahan Berusaha

Adapun untuk perbaikan layanan keimigrasian di lingkungan perwakilan RI, Menteri Anas mengingatkan arahan presiden mengenai perbaikan proses bisnis pelayanan visa dan izin tinggal terbatas (Vitas/Kitas) serta penciptaan iklim investasi ekonomi dalam negeri.

Menteri Anas berharap ke depan ada upaya-upaya kreatif dalam pengurusan Vitas atau Kitas. 

Lebih lanjut, ia membeberkan penyebab belum efektifnya proses pengurusan VItas dan Kitas bagi investor, yaitu pelayanan yang berbelit. Ini karena pemohon diharuskan berurusan dengan dua instansi atau lebih.

Menjawab mandat tersebut, Ditjen Imigrasi telah melakukan transformasi dalam proses pengurusan Vitas dan Kitas bagi investor dengan pola multiphase dan  paralel proses atau proses dua tahap paralel.

“Sekarang sedang dicoba dilakukan terobosan oleh Pak Dirjen (Imigrasi) dan ini tentu akan membawa dampak yang langsung positif kepada para investor yang akan masuk,” ungkapnya.

Terakhir Menteri Anas mendorong agar jajaran Ditjen Imigrasi dapat mengimplementasikan Reformasi Birokrasi Tematik.

Untuk itu, Ia berharap melalui Rapat Koordinasi Fungsi Imigrasi Tahun 2023 dapat menghasilkan inovasi yang menyasar langsung ke masyarakat.

“Harapan saya rapat koordinasi ini akan ada terobosan baru yang dihasilkan, sehingga pertemuan berdampak dan tidak hanya sekadar pertemuan biasa,” ujarnya. 

Terkini Lainnya
Libur Nasional dan Cuti Bersama 2025 Ditetapkan, Menpan-RB Pastikan Pelayanan Publik Tetap Baik
Libur Nasional dan Cuti Bersama 2025 Ditetapkan, Menpan-RB Pastikan Pelayanan Publik Tetap Baik
Kementerian PANRB
Strategi Paradoks
Strategi Paradoks "Anti Mainstream Bureaucracy" ala Menteri Anas
Kementerian PANRB
Berikan Penghargaan Pelayanan Publik, Menpan-RB Sebut Tren IPP Naik dan Layanan Harus Berdampak
Berikan Penghargaan Pelayanan Publik, Menpan-RB Sebut Tren IPP Naik dan Layanan Harus Berdampak
Kementerian PANRB
Pimpin Rapat KPRBN, Wapres Ma’ruf Sampaikan Arahan Strategis untuk Reformasi Birokrasi
Pimpin Rapat KPRBN, Wapres Ma’ruf Sampaikan Arahan Strategis untuk Reformasi Birokrasi
Kementerian PANRB
Kemenlu Berperan dalam Diplomasi dan Pertumbuhan Investasi, Menpan-RB Berikan Apresiasi
Kemenlu Berperan dalam Diplomasi dan Pertumbuhan Investasi, Menpan-RB Berikan Apresiasi
Kementerian PANRB
Portal Aksesi OECD Diluncurkan, Menteri Anas Sebut Jadi Momentum Penting untuk Perkuat RB
Portal Aksesi OECD Diluncurkan, Menteri Anas Sebut Jadi Momentum Penting untuk Perkuat RB
Kementerian PANRB
SAKIP Meningkat dalam 10 Tahun, Menpan-RB: Korelasi Positif Akuntabilitas Kinerja dan Pengentasan Kemiskinan
SAKIP Meningkat dalam 10 Tahun, Menpan-RB: Korelasi Positif Akuntabilitas Kinerja dan Pengentasan Kemiskinan
Kementerian PANRB
Wujudkan Indonesia Terintegrasi, 3 Inovasi INA Digital Dirilis Terbatas
Wujudkan Indonesia Terintegrasi, 3 Inovasi INA Digital Dirilis Terbatas
Kementerian PANRB
Lewat Kerja Sama dengan KPK, Menpan-RB Ingin Digitalisasi Jadikan Birokrasi Lebih Transparan dan Akuntabel
Lewat Kerja Sama dengan KPK, Menpan-RB Ingin Digitalisasi Jadikan Birokrasi Lebih Transparan dan Akuntabel
Kementerian PANRB
Bertemu Menpora, Menpan-RB Dukung Transformasi dan Penguatan Kelembagaan Kemenpora
Bertemu Menpora, Menpan-RB Dukung Transformasi dan Penguatan Kelembagaan Kemenpora
Kementerian PANRB
Pemerintah Berkolaborasi dengan BUMN, Menpan-RB: Akselerasi Digitalisasi Pemerintah
Pemerintah Berkolaborasi dengan BUMN, Menpan-RB: Akselerasi Digitalisasi Pemerintah
Kementerian PANRB
Kunjungi BKN, Menpan-RB Pastikan Layanan Pengawasan Penerapan Sistem Merit Terintegrasi Berjalan Optimal
Kunjungi BKN, Menpan-RB Pastikan Layanan Pengawasan Penerapan Sistem Merit Terintegrasi Berjalan Optimal
Kementerian PANRB
Tindak Tegas ASN Pelaku Judi Online, Menpan-RB Terbitkan Surat Edaran
Tindak Tegas ASN Pelaku Judi Online, Menpan-RB Terbitkan Surat Edaran
Kementerian PANRB
Percepat Transformasi Digital Nasional, Menpan-RB Dorong Satgas P2DD Dukung Digital Payment
Percepat Transformasi Digital Nasional, Menpan-RB Dorong Satgas P2DD Dukung Digital Payment
Kementerian PANRB
Indonesia Naik 13 Peringkat UN E-Government Survey 2024, Menpan RB: Transformasi Digital melalui SPBE
Indonesia Naik 13 Peringkat UN E-Government Survey 2024, Menpan RB: Transformasi Digital melalui SPBE
Kementerian PANRB
Bagikan artikel ini melalui
Oke