Wujudkan Ketahanan Pangan Nasional, Mentan SYL Minta Kepala Daerah Perkuat Lumbung Pangan

Dwi Nur Hayati
Kompas.com - Senin, 19 September 2022
Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo (SYL) saat diwawancarai usai kegiatan Rembug Utama Kelompok Kontak Tani Nelayan Andalan Nasional (KTNA) di Kota Batu, Jawa Timur pada Jumat (16/9/2022).KOMPAS.com/ Nugraha Perdana Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo (SYL) saat diwawancarai usai kegiatan Rembug Utama Kelompok Kontak Tani Nelayan Andalan Nasional (KTNA) di Kota Batu, Jawa Timur pada Jumat (16/9/2022).

KOMPAS.com - Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo (SYL) mengajak semua pihak berkontribusi terhadap upaya pencapaian ketahanan pangan nasional.

Untuk mewujudkannya, ia meminta setiap kepala daerah untuk memperkuat lumbung dan cadangan pangan. Penguatan ini juga bertujuan untuk mencapai ketahanan pangan di setiap daerah.

"Untuk itu diperlukan pemetaan potensi unggulan daerah. Hal ini termasuk potensi komoditas lokal, sehingga berkontribusi terhadap peningkatan kesejahteraan petani," jelasnya dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Selnin (19/9/2022).

Menurut SYL, penguatan komoditas lokal untuk kemandirian pangan sangat penting dilakukan. Hal ini guna meningkatkan kesejahteraan petani serta mengantisipasi krisis pangan global yang saat ini sedang melanda dunia.

Baca juga: Sekolah Kopi TPL Bantu Perbaiki Kesejahteraan Petani di Kawasan Danau Toba

SYL mengatakan, tantangan yang ada saat ini tidak bisa dilakukan sendiri. Semua pihak harus ikut terlibat dalam membangun jaringan yang kuat.

Selain itu, sebut SYL, cara kerja biasa juga harus ditingkatkan menjadi cara kerja luar biasa.

"Pertanian modern harus diperkuat, langkah extraordinary harus dilakukan. Smart farming, pemanfaatan inovasi teknologi di era Revolusi Industri 4.0, seperti internet of things (IoT), drone, robot construction, dan artificial intelligent (AI) juga harus sudah jalan," tuturnya.

Kuatkan sistem ketahanan pangan nasional

Sementara itu, Mantan Ketua Umum (Ketum) Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Said Aqil Siradj mengajak masyarakat Indonesia untuk menguatkan sistem ketahanan pangan nasional yang kini mulai terdampak akibat krisis global.

Menurutnya, apabila kondisi pangan terganggu, stabilitas keamanan dan politik juga akan ikut terganggu.

Baca juga: Krisis Politik Israel: Parlemen Bubar, Bagaimana Pemerintahan Selanjutnya Berjalan?

"Tidak lama lagi kalau benar akan terjadi krisis yang luar biasa dan kelaparan (krisis pangan), maka pasti akan terganggu antara stabilitas ekonomi dan keamanan. Karena semua pasti akan saling kait mengait," ujar Said beberapa waktu lalu.

Menurutnya, menjaga pangan dari berbagai krisis apapun adalah kewajiban bagi semua umat manusia.

Hal tersebut, kata Said, juga telah diingatkan oleh Allah Subhanahu wa ta'ala dalam surat Al Quraisy yang berarti berikanlah makan kepada mereka untuk menghilangkan lapar dan ketakutan.

Baca juga: Kenapa Cepat Lapar? Penyebabnya Akibat Kurang Makan Sayuran

"Perut dulu kenyang, baru aman. Jangan nanti perut lapar baru kita berharap tenang. Jangan juga beras panen, tapi harga mahal. Ini kadang-kadang yang saya nggak mudeng atau tidak paham. Kita (Indonesia) nomor satu penanam sawit di dunia, tapi minyak goreng mahal," katanya.

PenulisDwi Nur Hayati
EditorAmalia Purnama Sari
Terkini Lainnya
Lindungi Pekebun Swadaya, Kementan Sempurnakan Regulasi Penetapan Harga TBS Sawit
Lindungi Pekebun Swadaya, Kementan Sempurnakan Regulasi Penetapan Harga TBS Sawit
Kementan
Akselerasi Upsus LTT Padi Nasional 2023, Kementan Ajak Petani Percepat Masa Tanam
Akselerasi Upsus LTT Padi Nasional 2023, Kementan Ajak Petani Percepat Masa Tanam
Kementan
Bersama BNPT dan Pemda, Kementan Salurkan 50.000 Benih Kopi Arabika di Temanggung
Bersama BNPT dan Pemda, Kementan Salurkan 50.000 Benih Kopi Arabika di Temanggung
Kementan
Kementan Gelar Monev Nasional untuk Perkuat Program Peremajaan Sawit Rakyat
Kementan Gelar Monev Nasional untuk Perkuat Program Peremajaan Sawit Rakyat
Kementan
Tingkatkan Kapabilitas, Kementan Perkuat POPT Perkebunan Se-Indonesia
Tingkatkan Kapabilitas, Kementan Perkuat POPT Perkebunan Se-Indonesia
Kementan
Hadapi Krisis Pangan Global, Kementan Perkuat Sentra Jagung Nasional di Gorontalo
Hadapi Krisis Pangan Global, Kementan Perkuat Sentra Jagung Nasional di Gorontalo
Kementan
Penguatan Program Jadi Kunci Akselerasi Pembangunan Perkebunan Kementan
Penguatan Program Jadi Kunci Akselerasi Pembangunan Perkebunan Kementan
Kementan
Kementan Atur Strategi Konkrit untuk Wujudkan Swasembada Gula
Kementan Atur Strategi Konkrit untuk Wujudkan Swasembada Gula
Kementan
Genjot Akselerasi Produksi Pertanian, Ditjen Perkebunan Gelar OKMAR di Karawang
Genjot Akselerasi Produksi Pertanian, Ditjen Perkebunan Gelar OKMAR di Karawang
Kementan
Genjot Produksi Jagung Nasional, Kementan Lakukan Penanaman Terintegrasi di Kebun Kelapa
Genjot Produksi Jagung Nasional, Kementan Lakukan Penanaman Terintegrasi di Kebun Kelapa
Kementan
Turunkan Emisi Karbon, Kementan Dorong Perkebunan Berkelanjutan
Turunkan Emisi Karbon, Kementan Dorong Perkebunan Berkelanjutan
Kementan
Kementan Percepat Masa Tanam untuk Kembangkan Hilirisasi Perkebunan
Kementan Percepat Masa Tanam untuk Kembangkan Hilirisasi Perkebunan
Kementan
Langkah Kementan untuk Capai Target Swasembada Gula Konsumsi pada 2028
Langkah Kementan untuk Capai Target Swasembada Gula Konsumsi pada 2028
Kementan
Kejar Masa Tanam, Kementan Amankan Produksi Beras dan Jagung
Kejar Masa Tanam, Kementan Amankan Produksi Beras dan Jagung
Kementan
Bersama Presiden Jokowi, Mentan Amran Peringati Hari Pahlawan di TMP Kalibata
Bersama Presiden Jokowi, Mentan Amran Peringati Hari Pahlawan di TMP Kalibata
Kementan