Tanam Jagung di Jeneponto, Jokowi Harap Produksi Jagung di Sulsel 1,8 Juta Ton

Kompas.com - 23/11/2021, 19:33 WIB
Alifia Nuralita Rezqiana,
Mikhael Gewati

Tim Redaksi

Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) bersama Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (SYL) dalam kegiatan menanam jagung di lahan seluas 1.000 hektare di Kelurahan Tolokota, Kecamatan Kelara, Kabupaten Jeneponto, Sulsel, Selasa (23/11/2021).DOK. Humas Kementerian Pertanian Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) bersama Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (SYL) dalam kegiatan menanam jagung di lahan seluas 1.000 hektare di Kelurahan Tolokota, Kecamatan Kelara, Kabupaten Jeneponto, Sulsel, Selasa (23/11/2021).

KOMPAS.com – Presiden Republik Indonesia (RI) Joko Widodo (Jokowi) berharap, setiap satu hektare (ha) lahan jagung di Kabupaten Jeneponto, Sulawesi Selatan (Sulsel) dapat menghasilkan enam sampai tujuh ton jagung.

“Dari seluruh Sulsel kami harapkan produksi jagung bisa mencapai 1,8 juta ton. Harga jagung saat ini sangat bagus, tadi kami tanya petani (harga jagung) Rp 4.000 per kilogram (kg),” jelas Jokowi.

Hal itu disampaikan Jokowi saat menanam jagung di lahan seluas 1.000 ha di Kelurahan Tolokota, Kecamatan Kelara, Kabupaten Jeneponto, Sulsel, Selasa (23/11/2021).

“Kami terus jaga keseimbangan harga jagung dengan harga pakan, agar petani dan peternak sama-sama untung,” tutur Jokowi, dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Selasa.

Baca juga: Dengan Mekanisasi Pertanian, Jokowi Harap Sulsel Jadi Pemasok Jagung Nasional

Ia pun berharap, akan semakin banyak petani yang menanam jagung. Sebab, menurutnya, kebutuhan jagung nasional masih kurang.

“Kami harapkan dengan semakin banyak petani taman jagung, produksi nasional bisa mencukupi,” ujar Jokowi.

Sementara itu, Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo (SYL) yang turut mendampingi Jokowi pada kesempatan sama mengatakan, pihaknya terus mendorong agar petani mampu panen tiga kali setahun.

Mentan SYL memaparkan, Kabupaten Jeneponto memiliki luas lahan jagung sebesar 70.052 ha dengan produktivitas sebanyak enam sampai tujuh ton per ha.

Dengan angka produktivitas tersebut, maka total produksi jagung di Kabupaten Jeneponto mencapai 280.000 ton.

Sebagai informasi, saat ini indeks pertanaman jagung Kabupaten Jeneponto berada di angka 200 atau dua kali tanam setahun.

Baca juga: Tanam Jagung di Jeneponto, Jokowi: Stok Jagung Nasional Masih Kurang

Dikatakan Mentan SYL, jika indeks pertanaman meningkat menjadi tiga kali setahun dan luas lahan jagung diperluas menjadi 100.000 ha, maka produksi yang diperoleh Kabupaten Jeneponto bisa mencapai 400.000 ton.

“Adanya peningkatan indeks pertanaman ini, memberikan tambahan produksi jagung sebesar 120.000 ton dan tambahan income Rp 540 miliar,” tuturnya.

Mentan SYL juga menargetkan agar Indonesia dapat mengekspor jagung pada masa depan.

“Karena itu, apa yang kami lakukan hari ini tidak sampai di sini saja, kegiatan tanam terus kami dorong, kami lakukan percepatan hingga terjadi peningkatan indeks pertanaman tiga kali setahun dan produktivitas naik,” ujarnya.

Baca juga: Presiden Jokowi: Makin Banyak Petani Tanam Jagung, Produksi Nasional Bisa Mencukupi

Untuk diketahui, saat ini Kementerian Pertanian ( Kementan) tengah melaksanakan program peningkatan indeks pertanaman agar petani dapat menaman hingga tiga kali per tahunnya.

“Upaya konkret yang kami lakukan (untuk mencapai peningkatan indeks pertanaman, yakni penambahan alat mesin pertanian (alsintan) untuk percepatan olah tanah dan tanam, penggunaan bibit unggul, penyediaan sumur bor dan terjaminnya aliran air irigasi dari bendungan Karalloe,” jelas Mentan SYL.

Lebih lanjut, upaya Kementan untuk mencapai peningkatan indeks pertanaman juga dilakukan dengan menyediakan fasilitas dana kredit usaha rakyat (KUR) bagi para petani.

Terkini Lainnya
Hadapi Ancaman Pangan, Kementan Gencarkan Irpom demi Pastikan Keberlanjutan Pangan Aman
Hadapi Ancaman Pangan, Kementan Gencarkan Irpom demi Pastikan Keberlanjutan Pangan Aman
Kementan
Program Pompanisasi Buat Petani Tersenyum, Mentan Amran: Solusi untuk Tingkatkan Indeks Pertanaman
Program Pompanisasi Buat Petani Tersenyum, Mentan Amran: Solusi untuk Tingkatkan Indeks Pertanaman
Kementan
Irpom Naikkan IP Jadi 3 Kali, Kementan Pantau dan Pastikan Pangan Aman Terkendali
Irpom Naikkan IP Jadi 3 Kali, Kementan Pantau dan Pastikan Pangan Aman Terkendali
Kementan
Irpom Disebut Berhasil Cegah Gagal Tanam Saat Kemarau
Irpom Disebut Berhasil Cegah Gagal Tanam Saat Kemarau
Kementan
Kemarau Tetap Bisa Tanam, Petani Senang IP Naik 
Kemarau Tetap Bisa Tanam, Petani Senang IP Naik 
Kementan
Lewat B50, Pemerintah Sediakan Energi Nasional dan Tingkatkan Nilai Tambah Pekebun
Lewat B50, Pemerintah Sediakan Energi Nasional dan Tingkatkan Nilai Tambah Pekebun
Kementan
Agustus Tidak Ada Puso, Pompanisasi di Banten Dongkrak Kenaikan NTP
Agustus Tidak Ada Puso, Pompanisasi di Banten Dongkrak Kenaikan NTP
Kementan
Kementan Ajak FAO Tingkatkan Tata Kelola Perkebunan Kelapa Sawit Berkelanjutan
Kementan Ajak FAO Tingkatkan Tata Kelola Perkebunan Kelapa Sawit Berkelanjutan
Kementan
Presiden Jokowi Terima Agricola Medal, FAO: Transformasi Pertanian Indonesia Berkembang Pesat
Presiden Jokowi Terima Agricola Medal, FAO: Transformasi Pertanian Indonesia Berkembang Pesat
Kementan
Optimalkan Perluasan Areal Tanam, Kementan Monitoring Program Pompanisasi
Optimalkan Perluasan Areal Tanam, Kementan Monitoring Program Pompanisasi
Kementan
Kementan Gencarkan Pompanisasi, Pastikan Pompa Berhasil Nyala Mengairi Sawah
Kementan Gencarkan Pompanisasi, Pastikan Pompa Berhasil Nyala Mengairi Sawah
Kementan
Atasi Kekeringan Lahan, Kementan Terjun Langsung Bantu Petani
Atasi Kekeringan Lahan, Kementan Terjun Langsung Bantu Petani
Kementan
Irpom dan Pompanisasi Terbukti Berhasil Selamatkan Ketahanan Pangan Nasional
Irpom dan Pompanisasi Terbukti Berhasil Selamatkan Ketahanan Pangan Nasional
Kementan
Kementan Bersama GEMPITA Sinergi Bangun Kalteng Jadi Lumbung Padi Nasional
Kementan Bersama GEMPITA Sinergi Bangun Kalteng Jadi Lumbung Padi Nasional
Kementan
Produksi Naik Bulan Agustus, September dan Oktober, Program Pompanisasi Berhasil
Produksi Naik Bulan Agustus, September dan Oktober, Program Pompanisasi Berhasil
Kementan
Bagikan artikel ini melalui
Oke