Kementan Berikan Fasilitas Gerai Pangan Lokal Bagi Pelaku UMKM

Kompas.com - 20/03/2021, 21:32 WIB
Tim Konten,
Aditya Mulyawan

Tim Redaksi

Kepala BKP Agung Hendriadi meresmikan Gerai Pangan Lokal dan Pasar Mitra Tani Bogor yang bertempat di Balai Pengelola Alih Teknologi Pertanian Bogor, Sabtu (20/3/2021).Dok. Badan Ketahanan Pangan Kepala BKP Agung Hendriadi meresmikan Gerai Pangan Lokal dan Pasar Mitra Tani Bogor yang bertempat di Balai Pengelola Alih Teknologi Pertanian Bogor, Sabtu (20/3/2021).

KOMPAS.com – Sebagai upaya memperkenalkan produk olahan pangan lokal milik para pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM), Kementerian Pertanian (Kementan) melalui Badan Ketahanan Pangan (BKP) meresmikan Gerai Pangan Lokal dan Pasar Mitra Tani Bogor  di Balai Pengelola Alih Teknologi Pertanian Bogor, Sabtu (20/3/2021).

Melalui fasilitas tersebut, baik UMKM maupun masyarakat dapat lebih mudah untuk mengakses kebutuhan pangan sehari-hari.

Adapun langkah ini merupakan bagian dari kebijakan Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo dalam rangka mengkampanyekan dan memperkuat akses pangan lokal bagi masyarakat.

Kepala BKP Agung Hendriadi mengatakan, upaya tersebut diharapkan dapat memicu keberhasilan diversifikasi pangan dan memperkokoh ketahanan pangan nasional.

“Peranan UMKM dalam mengembangkan pangan lokal ini sangat penting. Karena itu, pelaku UMKM kami fasilitasi untuk memasarkan produknya," ujar Agung dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Sabtu (20/3/2021).

Baca juga: Diversifikasi Pangan, Kementan Fokus 6 Komoditas Lokal Non Beras

Agung menambahkan, langkah diversifikasi itu dilakukan untuk membuat masyarakat lebih sehat dan produktif dengan konsumsi pangan yang beragam.

"Bukan karena ketersediaan beras tidak cukup," jelasnya.

Agung mengungkapkan, beberapa negara maju, seperti Jepang dan Thailand, merupakan contoh dari negara-negara yang berhasil melakukan diversifikasi pangan.

Diversifikasi itu, lanjut Agung, dipelopori kalangan menengah atas dan milenial. Kalangan ini menjadikan diversifikasi pangan sebagai gaya hidup sekaligus substitusi beras.

"Kalau negara-negara lain bisa mengurangi konsumsi beras dengan mendiversifikasi pangan, kita juga harus bisa melakukannya" tegas Agung.

Gerai Pangan Lokal dan Pasar Mitra Tani Bogor yang bertempat di Balai Pengelola Alih Teknologi Pertanian Bogor.Dok. Badan Ketahanan Pangan Gerai Pangan Lokal dan Pasar Mitra Tani Bogor yang bertempat di Balai Pengelola Alih Teknologi Pertanian Bogor.

Guna mewujudkan diversifikasi pangan secara menyeluruh pada 2021, Badan Ketahanan Pangan menargetkan 500 UMKM Pangan Lokal dapat berjualan secara daring melalui Pasar Mitra Tani (PasTANI), marketplace, dan penjualan langsung di gerai pangan lokal di seluruh provinsi.

Baca juga: Tak Sekadar Kampanye, Diversifikasi Pangan Perlu Gerakan Nyata di Masyarakat

"Sekarang, baru sekitar 100 UMKM Pangan Lokal yang kami bantu dalam memasarkan produknya di marketplace online. Strategi pemasaran ini sangat penting karena memudahkan masyarakat dalam berbelanja" katanya.

Melalui dukungan dari Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) dan pemerintah daerah (Pemda), Agung optimistis diversifikasi pangan akan berhasil dilakukan hingga tahun 2024 mendatang.

"Ini (diversifikasi) ditargetkan dengan penurunan konsumsi beras dari 94,9 kilogram per kapita per tahun menjadi 85 kilogram per kapita per tahun pada 2024," tutur Agung.

 

Terkini Lainnya
Giatkan Pompanisasi, Kementan Konsisten Beri Bantuan Pompa untuk Petani
Giatkan Pompanisasi, Kementan Konsisten Beri Bantuan Pompa untuk Petani
Kementan
Sepakati Kerja Sama Kementan-Polri, Kapolri Listyo: Kami Dukung Penuh Swasembada
Sepakati Kerja Sama Kementan-Polri, Kapolri Listyo: Kami Dukung Penuh Swasembada
Kementan
Kementan Jaga Produksi Padi lewat Pompanisasi dan Percepatan Tanam
Kementan Jaga Produksi Padi lewat Pompanisasi dan Percepatan Tanam
Kementan
Hadapi Tantangan Perubahan Iklim, Kementan Gencarkan Pompanisasi hingga Percepat Tanam Padi
Hadapi Tantangan Perubahan Iklim, Kementan Gencarkan Pompanisasi hingga Percepat Tanam Padi
Kementan
Panen Ganda Kelapa Sawit dan Padi Gogo, Program PSR dan Kesatria Untungkan Petani
Panen Ganda Kelapa Sawit dan Padi Gogo, Program PSR dan Kesatria Untungkan Petani
Kementan
Tingkatkan Produksi Beras di Jateng, Kementan Beri Bantuan 10.000 Unit Pompa Air
Tingkatkan Produksi Beras di Jateng, Kementan Beri Bantuan 10.000 Unit Pompa Air
Kementan
Pj Gubernur Jateng Apresiasi Mentan Amran yang Gerak Cepat Atasi Permasalahan Petani
Pj Gubernur Jateng Apresiasi Mentan Amran yang Gerak Cepat Atasi Permasalahan Petani
Kementan
Panen Jagung di Gorontalo Meningkat, Jokowi Minta Bulog Lakukan Penyerapan
Panen Jagung di Gorontalo Meningkat, Jokowi Minta Bulog Lakukan Penyerapan
Kementan
Jadi Ajang Berbagi Wawasan bagi UMKM, Kementan Gelar SKENA
Jadi Ajang Berbagi Wawasan bagi UMKM, Kementan Gelar SKENA
Kementan
Hadiri Halalbihalal Kementan, Mentan Amran: Kami Cinta Pertanian Indonesia
Hadiri Halalbihalal Kementan, Mentan Amran: Kami Cinta Pertanian Indonesia
Kementan
Tingkatkan Daya Saing, Kementan Lepas Ekspor Komoditas Perkebunan ke Pasar Asia dan Eropa
Tingkatkan Daya Saing, Kementan Lepas Ekspor Komoditas Perkebunan ke Pasar Asia dan Eropa
Kementan
Ciptakan Ekosistem Perkebunan yang Kompetitif, Kementan Gelar Kegiatan Skena 
Ciptakan Ekosistem Perkebunan yang Kompetitif, Kementan Gelar Kegiatan Skena 
Kementan
IPB Kembangkan Padi 9G, Mentan Amran: Kami Akan Kembangkan
IPB Kembangkan Padi 9G, Mentan Amran: Kami Akan Kembangkan
Kementan
Ingin Produksi Padi Meningkat, Kementan Kerahkan 3.700 Unit Pompa Air di Jatim
Ingin Produksi Padi Meningkat, Kementan Kerahkan 3.700 Unit Pompa Air di Jatim
Kementan
Melalui Pompanisasi, Mentan Amran Targetkan Petani di Lamongan Tanam Padi 3 Kali Setahun
Melalui Pompanisasi, Mentan Amran Targetkan Petani di Lamongan Tanam Padi 3 Kali Setahun
Kementan
Bagikan artikel ini melalui
Oke