Upayakan Diversifikasi Sumber Karbohidrat Lokal, Kementan Akan Tekan Konsumsi Beras

Kompas.com - 19/03/2021, 11:52 WIB
Alifia Nuralita Rezqiana,
Mikhael Gewati

Tim Redaksi

Kepala BKP Kementan Agung Hendriadi (kiri atas), Praktisi Medis Karin Wiradarma (kanan atas), dan aktor sekaligus Petarung MMA Randy Pangalila (kanan bawah) hadir sebagai pembicara dalam webinar bertajuk Sehat dengan Pangan Lokal yang digelar Harian Kompas bersama dengan Kementerian Pertanian (Kementan), Kamis (18/3/2021) Dok. Humas Kementerian Pertanian Kepala BKP Kementan Agung Hendriadi (kiri atas), Praktisi Medis Karin Wiradarma (kanan atas), dan aktor sekaligus Petarung MMA Randy Pangalila (kanan bawah) hadir sebagai pembicara dalam webinar bertajuk Sehat dengan Pangan Lokal yang digelar Harian Kompas bersama dengan Kementerian Pertanian (Kementan), Kamis (18/3/2021)

KOMPAS.com – Kepala Badan Ketahanan Pangan (BKP) Kementerian Pertanian ( Kementan) Agung Hendriadi akan mengupayakan diversifikasi sumber karbohidrat lokal dengan menekan konsumsi beras.

Hal itu disampaikan Agung dalam acara web seminar (webinar) bertemakan “Sehat dengan Pangan Lokal” pada Kamis (18/3/2021).

Dalam acara webinar yang digelar oleh Harian Kompas dan Kementan itu, ia menjelaskan tentang angka konsumsi beras yang jauh lebih tinggi dibandingkan dengan sumber karbohidrat lain.

Besaran konsumsi beras di tahun 2019 mencapai 94,9 kilogram (kg) per kapita per tahun.

Baca juga: Pakar IPB: Daftar Tanaman Pangan dan Rempah untuk Tingkatkan Imun

“Bandingkan dengan ubi kayu misalnya, yang jumlahnya 8,6 kg per kapita per tahun dan sumber karbohidrat lainnya yang angkanya di bawah itu,” ucap Agung.

Angka tersebut, kata dia, sangat disayangkan, karena sebenarnya Indonesia memiliki kekayaan biodiversitas yang tinggi.

Ia menyatakan, di Indonesia terdapat kurang lebih 77 tanaman sumber karbohidrat yang sangat mungkin untuk dimaksimalkan tingkat produksinya.

Demi mengoptimalkan diversifikasi sumber karbohidrat lokal tersebut, kata Agung, Kementan akan berusaha menekan konsumsi beras.

Baca juga: Dirjen Kementan Harap Komoditas Pertanian di Kalteng Punya Nilai Ekonomi

Konsumsi beras ditargetkan 85 kilogram per kapita per tahun pada 2024 dan konsumsi sumber karbohidrat yang lain (akan) ditingkatkan,” paparnya.

Kemenpar, kata Agung, juga telah menyusun strategi untuk mencapai tujuan tersebut.

Strategi utama Kemenpar antara lain meningkatkan ketersediaan pangan lokal, meningkatkan akses terhadap pangan lokal, dan mendorong peningkatan konsumsi pangan lokal.

Manfaat sumber karbohidrat nonberas

Ketua BKP Kementan itu yakin, konsumsi sumber karbohidrat yang lebih beragam akan membuat masyarakat Indonesia menjadi lebih sehat dan lebih produktif.

Baca juga: Kalau Gabah Kami Kurang Bagus karena Hujan, Sediakan Solusi, Jangan Malah Impor Beras...

Hal itu pun dibenarkan oleh aktor yang kini aktif sebagai petarung Mixed Martial Arts (MMA) Randy Pangalila.

Ia mengaku telah merasakan manfaat dari mengonsumsi sumber karbohidrat non beras.

Pasalnya, sejak berhenti makan nasi dan mengganti dengan karbohidrat lain pada 2011, ia merasa tubuhnya lebih sehat dan berat badan tetap ideal, Hal ini juga didukung dengan rutin berolahraga.

Sementara itu, praktisi medis Karin Wiradarma yang juga hadir dalam webinar menjelaskan. efek samping dari konsumsi nasi, serta manfaat dari sumber karbohidrat non beras.

Baca juga: 5 Makanan Pengganti Nasi untuk Diet Rendah Karbohidrat

Menurutnya, konsumsi nasi berlebihan memiliki risiko peningkatan kadar gula darah dalam tubuh, karena nasi memiliki indeks glikemik yang cukup tinggi.

Sementara itu, sumber karbohidrat lain, misalnya sagu, kentang, singkong, talas, jagung, atau pisang, memiliki indeks glikemik yang lebih rendah daripada nasi.

“Nutrisinya (sumber karbohidrat nonberas) juga lebih kaya, (terdapat) serat, kalium, vitamin B, vitamin C, zink, dan kalsium,” jelas Karin.

Selain mengurangi risiko peningkatan kadar gula darah, kata Karin, beralih ke sumber karbohidrat nonberas juga akan membawa manfaat yang baik untuk memenuhi nutrisi harian.

Terkini Lainnya
Kementan Jaga Produksi Padi lewat Pompanisasi dan Percepatan Tanam
Kementan Jaga Produksi Padi lewat Pompanisasi dan Percepatan Tanam
Kementan
Hadapi Tantangan Perubahan Iklim, Kementan Gencarkan Pompanisasi hingga Percepat Tanam Padi
Hadapi Tantangan Perubahan Iklim, Kementan Gencarkan Pompanisasi hingga Percepat Tanam Padi
Kementan
Panen Ganda Kelapa Sawit dan Padi Gogo, Program PSR dan Kesatria Untungkan Petani
Panen Ganda Kelapa Sawit dan Padi Gogo, Program PSR dan Kesatria Untungkan Petani
Kementan
Tingkatkan Produksi Beras di Jateng, Kementan Beri Bantuan 10.000 Unit Pompa Air
Tingkatkan Produksi Beras di Jateng, Kementan Beri Bantuan 10.000 Unit Pompa Air
Kementan
Pj Gubernur Jateng Apresiasi Mentan Amran yang Gerak Cepat Atasi Permasalahan Petani
Pj Gubernur Jateng Apresiasi Mentan Amran yang Gerak Cepat Atasi Permasalahan Petani
Kementan
Panen Jagung di Gorontalo Meningkat, Jokowi Minta Bulog Lakukan Penyerapan
Panen Jagung di Gorontalo Meningkat, Jokowi Minta Bulog Lakukan Penyerapan
Kementan
Jadi Ajang Berbagi Wawasan bagi UMKM, Kementan Gelar SKENA
Jadi Ajang Berbagi Wawasan bagi UMKM, Kementan Gelar SKENA
Kementan
Hadiri Halalbihalal Kementan, Mentan Amran: Kami Cinta Pertanian Indonesia
Hadiri Halalbihalal Kementan, Mentan Amran: Kami Cinta Pertanian Indonesia
Kementan
Tingkatkan Daya Saing, Kementan Lepas Ekspor Komoditas Perkebunan ke Pasar Asia dan Eropa
Tingkatkan Daya Saing, Kementan Lepas Ekspor Komoditas Perkebunan ke Pasar Asia dan Eropa
Kementan
Ciptakan Ekosistem Perkebunan yang Kompetitif, Kementan Gelar Kegiatan Skena 
Ciptakan Ekosistem Perkebunan yang Kompetitif, Kementan Gelar Kegiatan Skena 
Kementan
IPB Kembangkan Padi 9G, Mentan Amran: Kami Akan Kembangkan
IPB Kembangkan Padi 9G, Mentan Amran: Kami Akan Kembangkan
Kementan
Ingin Produksi Padi Meningkat, Kementan Kerahkan 3.700 Unit Pompa Air di Jatim
Ingin Produksi Padi Meningkat, Kementan Kerahkan 3.700 Unit Pompa Air di Jatim
Kementan
Melalui Pompanisasi, Mentan Amran Targetkan Petani di Lamongan Tanam Padi 3 Kali Setahun
Melalui Pompanisasi, Mentan Amran Targetkan Petani di Lamongan Tanam Padi 3 Kali Setahun
Kementan
Antisipasi Darurat Pangan di Papua Selatan, Kementan Gencarkan Optimasi Lahan Rawa di Merauke
Antisipasi Darurat Pangan di Papua Selatan, Kementan Gencarkan Optimasi Lahan Rawa di Merauke
Kementan
Antisipasi Darurat Pangan, Kementan Percepat Realisasi Pompanisasi dan PAT Padi Gogo
Antisipasi Darurat Pangan, Kementan Percepat Realisasi Pompanisasi dan PAT Padi Gogo
Kementan
Bagikan artikel ini melalui
Oke