Penduduk Indonesia Meningkat Setiap Tahun, Food Estate adalah Keniscayaan

Kompas.com - 12/10/2020, 13:32 WIB
Inang Sh ,
Mikhael Gewati

Tim Redaksi

Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo menjajal traktor dalam salah satu kesempatan.DOK. Humas Kementan Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo menjajal traktor dalam salah satu kesempatan.

KOMPAS.com – Ketua Kelompok Tani Nelayan Andalan (KTNA) Winarno Tohir mengatakan, food estate merupakan suatu keniscayaan yang harus dibangun dari sekarang.

Terlebih, ungkapnya, setiap tahun jumlah penduduk Indonesia meningkat 1,3 persen. Untuk itu, pihaknya mendukung penguatan cadangan pangan melalui program dan kebijakan Kementerian Pertanian ( Kementan).

"Tentu ini menjadi tantangan tersendiri bagi Kementan dalam menyediakan pangan bagi seluruh masyarakat Indonesia," tuturnya Minggu (11/10/2020).

Winarno juga menyebut, peran Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) sangat diperlukan dalam mendukung kelancaran program food estate agar berjalan dengan baik.

Menurutnya, program percepatan tanam dan pembukaan lahan yang digagas Presiden Joko Widodo ini memerlukan kelengkapan sarana dan prasarana yang baik.

Baca juga: Pengembangan Kawasan Food Estate Kalteng, Jokowi Minta Petani Jangan Hanya Bisa Jual Gabah

"Kelengkapan on farm harus tersedia mulai dari benih, pupuk, pestisida, traktor roda 4. Selain itu dukungan dari teknologi modern sudah harus diterapkan," katanya.

Senada dengan Winarto, Direktur Perhimpunan Agronomi Pertanian (Peragi) Dwi Asmono mengatakan, pihaknya akan mengawal kebijakan dan kajian strategis pemerintah dengan melakukan penelitian berkelanjutan.

"Kami juga akan mendukung Kementan dengan memberikan saran inkubasi bisnis, pelatihan dan pendampingan serta mediasi antar masyarakat terkait program percepatan tanam dan food estate,” ujarnya.

Menurut Dwi, program percepatan tanam dan program food estate adalah kolaborasi ideal dalam memperkuat ketahanan cadangan pangan.

Baca juga: Jokowi: Kawasan Food Estate di Kalteng Akan Digarap Seluas 168.000 Hektar

Meski demikian, kedua program tersebut harus dilakukan analytic framework. Menurutnya, masalah-masalah strategis yang ada harus diselesaikan mulai dari yang paling mendasar.

"Saya yakin program food estate di Kalimantan Tengah sudah available. Tentunya ini harus kita kawal dan dukung bersama," katanya seperti keterangan tertulis yang diterima Kompas.com.

Lebih lanjut, Dwi mengatakan, faktor penentu produksi dari sisi on farm adalah melakukan pemilihan bibit unggul, pengelolaan tanah yang baik, pemupukan yang tepat, pengendalian hama dan penyakit, serta pengairan yang baik.

"Kemudian dari sisi off farm adalah bagaimana kita harus memperhatikan pasca panen sertanya serta pemasaran hasil," katanya.

Kunci program food estate

Menanggapi hal tersebut, Direktur Jenderal Prasarana dan Sarana Pertanian (PSP) Sarwo Edy menjelaskan, kunci dari budidaya pada program food estate adalah ketersediaan air, benih berkualitas, dan pupuk yang tepat.

Baca juga: Jokowi Tinjau Food Estate di Kalteng Saat Puncak Mogok Kerja Buruh

"Berangkat dari hal tersebut kami dari Kementan mencoba mengintervensi jaringan-jaringan pertanian yang rusak sehingga kami bisa mengetahui lebih detail apa saja yang diperlukan," tuturnya.

Sarwo menyebut, Kementan juga berupaya mengubah cara bertani tradisional ke modern dengan teknologi yang sudah ada.

Dengan begitu, diharapkan produktivitas bisa meningkat dan mampu memenuhi kebutuhan cadangan pangan.

Dia mengatakan, pihaknya sudah menyiapkan alat mesin pertanian (alsintan), seperti traktor roda 2 dan 4 untuk mengolah lahan.

“Untuk tanam, kami siapkan transplanter, ada combine harvester juga untuk membantu petani saat panen, termasuk melakukan bantuan Rice Milling Unit (RMU) dan dryer," tegasnya.

Baca juga: “All Out” Dukung Pertanian, TNI AD Bantu Pengolahan Lahan untuk Program Food Estate

Perlu diketahui, lahan keseluruhan untuk program food estate di Kalimantan Tengah seluas 164.598 hektar ( ha).

Lahan tersebut terdiri dari lahan fungsional atau intensifikasi seluas 85.456 ha dan lahan sisa fungsional atau ekstensifikasi 79.142 ha.

Sementara itu, lahan yang akan digarap di tahun 2020 seluas 30.000 ha dan tersebar di Kabupaten Kapuas seluas 20.000 ha dan Kabupaten Pulang Pisau 10.000 ha.

Terkini Lainnya
Optimalisasi Musim Tanam Kedua, Kementan Mulai Percepat Olah Tanah dan Tanam
Optimalisasi Musim Tanam Kedua, Kementan Mulai Percepat Olah Tanah dan Tanam
Kementan
Serapan Beras Bulog Tembus 2 Juta Ton, Mentan Amran: Ini Lompatan Eksponensial
Serapan Beras Bulog Tembus 2 Juta Ton, Mentan Amran: Ini Lompatan Eksponensial
Kementan
Saat Harga Beras Dunia Anjlok, Indonesia Cetak Rekor Produksi dan Akhiri Impor Konsumsi
Saat Harga Beras Dunia Anjlok, Indonesia Cetak Rekor Produksi dan Akhiri Impor Konsumsi
Kementan
Selalu Berdialog dengan Petani, Gaya Kerja Mentan Amran Dipuji Wapres Gibran
Selalu Berdialog dengan Petani, Gaya Kerja Mentan Amran Dipuji Wapres Gibran
Kementan
Indonesia Surplus Beras Tanpa Impor, Mentan Amran: Bukti Komitmen Pemerintah Perkuat Ketahanan Pangan
Indonesia Surplus Beras Tanpa Impor, Mentan Amran: Bukti Komitmen Pemerintah Perkuat Ketahanan Pangan
Kementan
Serapan Beras Bulog Januari–Mei 2025 Jadi yang Tertinggi dalam 57 Tahun
Serapan Beras Bulog Januari–Mei 2025 Jadi yang Tertinggi dalam 57 Tahun
Kementan
Lakukan Tanam Perdana di Pulang Pisau, Kalteng Percepat Langkah Menuju Swasembada Pangan
Lakukan Tanam Perdana di Pulang Pisau, Kalteng Percepat Langkah Menuju Swasembada Pangan
Kementan
Kebut Target Swasembada, Kementan Selesaikan Tanam Perdana di 2 Lokasi Cetak Sawah Baru
Kebut Target Swasembada, Kementan Selesaikan Tanam Perdana di 2 Lokasi Cetak Sawah Baru
Kementan
Tegaskan Meritokrasi, Mentan Amran Coret Calon Pejabat Titipan meski Keluarga Sendiri
Tegaskan Meritokrasi, Mentan Amran Coret Calon Pejabat Titipan meski Keluarga Sendiri
Kementan
Luruskan Informasi, Mentan Amran Sebut Dapat Dukungan Penuh dari Wapres Gibran
Luruskan Informasi, Mentan Amran Sebut Dapat Dukungan Penuh dari Wapres Gibran
Kementan
Sepulang dari Yordania, Mentan Amran Sidak Kantor Bulog dan PIHC
Sepulang dari Yordania, Mentan Amran Sidak Kantor Bulog dan PIHC
Kementan
Hadapi Ancaman Pangan, Kementan Gencarkan Irpom demi Pastikan Keberlanjutan Pangan Aman
Hadapi Ancaman Pangan, Kementan Gencarkan Irpom demi Pastikan Keberlanjutan Pangan Aman
Kementan
Program Pompanisasi Buat Petani Tersenyum, Mentan Amran: Solusi untuk Tingkatkan Indeks Pertanaman
Program Pompanisasi Buat Petani Tersenyum, Mentan Amran: Solusi untuk Tingkatkan Indeks Pertanaman
Kementan
Irpom Naikkan IP Jadi 3 Kali, Kementan Pantau dan Pastikan Pangan Aman Terkendali
Irpom Naikkan IP Jadi 3 Kali, Kementan Pantau dan Pastikan Pangan Aman Terkendali
Kementan
Irpom Disebut Berhasil Cegah Gagal Tanam Saat Kemarau
Irpom Disebut Berhasil Cegah Gagal Tanam Saat Kemarau
Kementan
Bagikan artikel ini melalui
Oke