Tahun Ini Indonesia Bisa Swasembada Gula, Benarkah?

Kompas.com - 07/02/2019, 13:23 WIB
Hotria Mariana,
Mikhael Gewati

Tim Redaksi

Indonesia ditengarai memiliki potensi swasembada gula pada 2019 ini, Kamis (7/2/2019) Dok. Biro Humas dan Informasi Publik Kementerian Pertanian Indonesia ditengarai memiliki potensi swasembada gula pada 2019 ini, Kamis (7/2/2019)

KOMPAS.com - Rencana swasembada gula sepertinya akan terwujud setelah Indonesia diketahui memiliki keunggulan komparatif dalam pengembangan agroindustri gula secara nasional, Kamis (7/2/2019).

Dalam rilis Kementerian Pertanian (Kementan) yang diterima Kompas.com, Peneliti pada Pusat Sosial Ekonomi dan Kebijakan Pertanian, Kementan, Hermanto membenarkan akan hal tersebut karena sesuai dengan hasil penelitiannya.

Berdasarkan kajiannya, Hermanto menyatakan bahwa data produksi Gula Kristasl Putih (GKP) tahun 2017 dan 2018 masing-masing mampu memenuhi 72,35 persen dan 67,41 persen jumlah konsumsi nasional

Jika merujuk kriteria Food and Agriculture Organization (FAO) yang menyatakan suatu negara swasembada apabila produksinya minimal mencapai 90 persen dari kebutuhan nasionalnya,

Untuk itu, Hermanto mengatakan perlukan adanya strategi kebijakan yang komprehensif baik dalam mencapai swasembada gula maupun menjaring investasi untuk pengembangan agroindustri gula. 

Revitalisasi pabrik gula lama, membangun pabrik di area baru, serta perluasan lahan tebu adalah beberapa langkah yang diterapkan demi mewujudkan swasembada gula nasional.Dok. Biro Humas dan Informasi Publik Kementerian Pertanian Revitalisasi pabrik gula lama, membangun pabrik di area baru, serta perluasan lahan tebu adalah beberapa langkah yang diterapkan demi mewujudkan swasembada gula nasional.

Kondisi agroindustri gula Indonesia

Perlu diketahui, saat ini di Indonesia terdapat tiga pabrik gula yang sudah mulai operasional. Masing-masing pabrik memiliki kapasitas produksi mencapai 10.000 ton cane per day (TCD) dengan tingkat rendemen (kadar kandungan gula dalam tebu) 9-12 persen. Jika dihitung, maka dari tiga pabrik tersebut rata-rata menghasilkan 3.000 ton gula per hari.

“Tingginya minat investasi pada produksi gula menunjukkan bahwa peluang dicapainya swasembada gula sangat besar. Ini terlihat dari kapasitas produksi dengan adanya tambahan 3 pabrik gula yang telah beroperasi di Blitar, Ogan Komering Ulu, dan Bombana," ungkap Hermanto.

Data tersebut lalu diperkuat oleh catatan Sekretaris Jenderal Kementan Syukur Iwantoro yang sempat mengunjungi PT. Rejoso Manis Indo di Blitar, Jawa Timur pada akhir bulan lalu. 

Dalam catatannya, tiga pabrik baru tersebut merupakan bagian dari 9 pabrik gula yang sudah menyatakan komitmen berinvestasi. Ditargetkan pada 2021 akan berdiri lagi pabrik gula dengan kapasitas 10.000 TCD, yakni di Seram, NTT dan Indramayu, Jawa Barat.

Untuk lebih mendukung tercapainya swasembada gula pada 2019 ini, Hermanto mengatakan, Kementan juga mengambil langkah lain. Di antaranya dengan merevitalisasi pabrik gula lama, khususnya milik BUMN yang hampir semuanya peninggalan Belanda dan melakukan perluasan lahan tebu. 

Terkait revitalisasi pabrik gula yang sudah ada, langkah yang dilakukan mencakup rehabilitasi, regrouping, membangun pabrik baru atau mengganti yang tidak efisien, dan membangun di areal baru.

"Dalam upaya meningkatkan kapasitas produksi, perlu diperhatikan misalnya pemanfaatan varietas unggul baru dan teknologi yang lebih efisien, perbaikan infrastruktur, hingga pembenahan SDM. Kami sudah identifikasi dan siapkan semuanya.” pungkas Hermanto.

Terkini Lainnya
Giatkan Pompanisasi, Kementan Konsisten Beri Bantuan Pompa untuk Petani
Giatkan Pompanisasi, Kementan Konsisten Beri Bantuan Pompa untuk Petani
Kementan
Sepakati Kerja Sama Kementan-Polri, Kapolri Listyo: Kami Dukung Penuh Swasembada
Sepakati Kerja Sama Kementan-Polri, Kapolri Listyo: Kami Dukung Penuh Swasembada
Kementan
Kementan Jaga Produksi Padi lewat Pompanisasi dan Percepatan Tanam
Kementan Jaga Produksi Padi lewat Pompanisasi dan Percepatan Tanam
Kementan
Hadapi Tantangan Perubahan Iklim, Kementan Gencarkan Pompanisasi hingga Percepat Tanam Padi
Hadapi Tantangan Perubahan Iklim, Kementan Gencarkan Pompanisasi hingga Percepat Tanam Padi
Kementan
Panen Ganda Kelapa Sawit dan Padi Gogo, Program PSR dan Kesatria Untungkan Petani
Panen Ganda Kelapa Sawit dan Padi Gogo, Program PSR dan Kesatria Untungkan Petani
Kementan
Tingkatkan Produksi Beras di Jateng, Kementan Beri Bantuan 10.000 Unit Pompa Air
Tingkatkan Produksi Beras di Jateng, Kementan Beri Bantuan 10.000 Unit Pompa Air
Kementan
Pj Gubernur Jateng Apresiasi Mentan Amran yang Gerak Cepat Atasi Permasalahan Petani
Pj Gubernur Jateng Apresiasi Mentan Amran yang Gerak Cepat Atasi Permasalahan Petani
Kementan
Panen Jagung di Gorontalo Meningkat, Jokowi Minta Bulog Lakukan Penyerapan
Panen Jagung di Gorontalo Meningkat, Jokowi Minta Bulog Lakukan Penyerapan
Kementan
Jadi Ajang Berbagi Wawasan bagi UMKM, Kementan Gelar SKENA
Jadi Ajang Berbagi Wawasan bagi UMKM, Kementan Gelar SKENA
Kementan
Hadiri Halalbihalal Kementan, Mentan Amran: Kami Cinta Pertanian Indonesia
Hadiri Halalbihalal Kementan, Mentan Amran: Kami Cinta Pertanian Indonesia
Kementan
Tingkatkan Daya Saing, Kementan Lepas Ekspor Komoditas Perkebunan ke Pasar Asia dan Eropa
Tingkatkan Daya Saing, Kementan Lepas Ekspor Komoditas Perkebunan ke Pasar Asia dan Eropa
Kementan
Ciptakan Ekosistem Perkebunan yang Kompetitif, Kementan Gelar Kegiatan Skena 
Ciptakan Ekosistem Perkebunan yang Kompetitif, Kementan Gelar Kegiatan Skena 
Kementan
IPB Kembangkan Padi 9G, Mentan Amran: Kami Akan Kembangkan
IPB Kembangkan Padi 9G, Mentan Amran: Kami Akan Kembangkan
Kementan
Ingin Produksi Padi Meningkat, Kementan Kerahkan 3.700 Unit Pompa Air di Jatim
Ingin Produksi Padi Meningkat, Kementan Kerahkan 3.700 Unit Pompa Air di Jatim
Kementan
Melalui Pompanisasi, Mentan Amran Targetkan Petani di Lamongan Tanam Padi 3 Kali Setahun
Melalui Pompanisasi, Mentan Amran Targetkan Petani di Lamongan Tanam Padi 3 Kali Setahun
Kementan
Bagikan artikel ini melalui
Oke